Hari ini adalah ulang tahun Gerald maka dari itu Serena bekerja keras untuk menata dan menghias setiap dekorasi ruangan sendirian, tentunya dengan bantuan dari beberapa pelayan tetapi kebanyakan adalah Serena yang mengerjakannya sendiri karena ingin melihat ekspresi wajah Gerald dengan kejutan yang sudah dia siapkan ini.
"Duchcess dimana kami harus meletakkan ini?" Tanya salah satu pelayan dengan memegang sebuah kue yang dibuat dan dihias oleh Serena sendiri.
"Emm letakkan saja dimeja itu, nanti aku akan menyerahkannya tepat saat Gerald tiba" ucapnya dengan menunjuk sebuah meja yang berada ditengah-tengah ruangan.
Saat ini Gerald sedang menjalankan tugasnya dimedan perang karena Gerald adalah pemimpin dari para pasukan maka hal itu membuat Gerald harus membawa kemenangan bagi kekaisaran.
Sudah sekitar 3 bulan Gerald berangkat menuju ke medan perang membuat Serena yang kesepian menjadi uring-uringan, bahkan moodnya mudah berubah terkadang jika melihat hal yang lucu Serena akan menangis histeris dan ketika Serena sedih dia akan lebih banyak tertawa hal itu membuat beberapa pelayan dikediaman Gerald menjadi kebingungan.
Saat Serena sibuk menghias tiba tiba salah satu pelayan berlari tergopoh-gopoh kearahnya membuat Serena terkejut.
"Duchcess!!" Panggil pelayan itu dengan berlari.
"Heii!! Kau bisa terjatuh nanti!!" Ucap Serena dengan melotot garang.
"Hehe maafkan saya Duchcess, tetapi pasukan milik tuan Duke sudah tiba didepan" lapornya pada Serena dengan segera Serena memerintahkan para pelayan untuk membantunya menata setelah selesai Serena bergegas menuju ke depan untuk menyambut suaminya pulang.
Dengan senyuman Serena menyambut Gerald yang menantinya didepan tatapan kerinduan tersirat jelas dalam netra Gerald.
Namun senyuman Gerald menghilang ketika mendapati Serena yang tiba-tiba terjatuh dihadapannya dengan tidak sadarkan diri.
Gerald dengan segera membawa Serena kedalam gendongannya dengan panik dia membawa Serena kedalam kamar mereka mengabaikan dekorasi ruangan yang begitu terlihat indah dibawah.
Setelah memerintahkan Edward untuk memanggil dokter Gerald meletakkan tubuh Serena diatas ranjang, tubuhnya terasa begitu dingin dan pucat dengan khawatir Gerald mengusap lembut keringat yang berada di kening istrinya.
Tak lama seorang dokter memasuki ruangan itu setelah mendapatkan izin dari Gerald, dokter itu memeriksa keadaan Serena dengan teliti karena raut wajah Gerald yang begitu menakutkan membuat dokter itu ketakutan.
"Katakan!!" Ucapnya dengan penuh tekanan.
"S-selamat tuan Duke, nyonya Duchcess sedang mengandung itu yang membuat tubuhnya tiba tiba jatuh tidak sadarkan diri " ucap dokter itu membuat Gerald terdiam terkejut mendengarnya.
"Apa? Mengandung?" Ucapnya tidak percaya, kemudian dokternya itu mengangguk dan berpamitan untuk keluar meninggalkan pasangan suami istri itu.
Gerald pun dengan bahagia mencium seluruh permukaan wajah Serena membuat sang empu terbangun dan terkejut menatap wajah Gerald.
"Kenapa?" Ujarnya bertanya, menatap bingung kearah Gerald yang tersenyum dengan mengusap perutnya yang tertutupi gaun.
"Kau sedang mengandung" ucap Gerald, membuat Serena tidak bisa membendung kebahagiaannya dengan segera Gerald pun membawanya masuk kedalam pelukannya.
"Terimakasih, terimakasih sudah memberikan aku hadiah yang terbaik dihari dimana aku kehilangan segalanya, terimakasih..aku mencintaimu.." ucap Gerald dengan terisak kemudian mengecup kening Serena lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TRANSMIGRASI) Antagonis Novel-(Terbit Ebook)
FantasíaAudy berpindah jiwa pada tubuh seorang antagonis novel yang dibaca olehnya terkahir kali sebelum Kematiannya. Dapatkah Audy mengubah alur cerita yang sudah digariskan untuk antagonis yang ditempatinya? Simak ceritanya disini!! (Beberapa part di priv...