(TRANSMIGRASI) Antagonis Novel-(Terbit Ebook)

22

Serena berkali-kali meringis ngilu kala merasakan gigitan Gerald pada lehernya, saat ini sepanjang leher dan bahunya menjadi sasaran kekesalan Gerald. Tak jarang Gerald pun menggigit nya dengan brutal kemudian dikecupnya secara singkat setiap gigitannya membuat Serena harus menahan ngilu.

Saat ini posisi dirinya berada dipangkuan Gerald dimana kedua tangannya diikat menggunakan kain,lalu matanya ditutupi pula dengan kain dan terakhir adalah mulutnya yang disumpal menggunakan kain yang diikat dengan lumayan erat.

'gila!! Sakit coo!! '

Bahkan kain merah yang menutupi matanya itu meninggalkan jejak air mata yang menembus disana. Sedangkan Gerald memandang Serena dengan terus menikmati hukuman yang ia berikan pada serena.

"Ini adalah hukumanmu jika kau berani berdekatan dengan pria lain..dan ini masih hukuman yang ringan sayang." bisiknya dengan nada yang begitu berat,berusaha menahan gejolak yang berada ditubuhnya.

"Apa kau mengerti!!" Ujar Gerald, dengan membuka ikatan yang berada dimata Serena kemudian menangkup wajah sembab Serena dengan salah satu tangannya.

Serena yang merasa takut terhadap tatapan Gerald yang menakutkan pun hanya bisa mengangguk sesekali pula air matanya berjatuhan. Melihat itu Gerald dengan lembut menghapus air mata Serena yang berjatuhan.

"Jangan menangis hmm." ujarnya,sembari mengendus ceruk Serena.kemudian mengecupnya membuat Serena merinding dibuatnya.

'gue takut banget bgst ' ujar Serena didalam hati,berdoa semoga gerald tidak membunuhnya.

"Jangan takut aku tidak akan melukaimu karena kau adalah separuh dari hidupku..ini hanyalah hukuman sayang." ujar Gerald,kemudian dengan lembut melepaskan ikatan yang berada ditangan Serena dan dimulut Serena.

Dengan tatapan sayu dirinya menatap pergelangan tangan Serena yang memerah dan terdapat bekas ikatan yang begitu terlihat jelas, karena ikatannya kemudian membawanya untuk dicium dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Maafkan aku.." ucapnya, tepat dipunggung tangan Serena sedangkan Serena hanya menganggukkan kepalanya saja.berusaha menetralisir debaran jantungnya yang berdetak tidak beraturan.

"Setelah ini jangan mengulanginya lagi atau aku akan memberikan hukuman yang lebih parah dari ini.. mungkin aku bisa membuatmu melahirkan penerus dariku." ucapnya yang terdengar seperti ancaman membuat Serena menatapnya dengan terkejut.

"Aku serius tidak peduli pernikahan kita yang akan diadakan tiga bulan lagi,jika aku ingin pernikahan itu segera dilaksanakan maka harus terjadi sesuai keinginanku."

'egois '

"Semakin cepat pernikahan kita maka semakin cepat kau akan menjadi milikku sepenuhnya.. dengan itu aku tidak akan pernah melepaskanmu walaupun kau memintanya dengan menangis darah." tangannya terulur menyentuh rambut belakang Serena kemudian tanpa aba aba menariknya membuat Serena tersentak hingga menjerit kecil.

"Kau mengerti?" Ujar Gerald,dengan menyatukan kening keduanya Serena hanya menganggukkan kepalanya.

"Bagus.." dengan senyuman puas Gerald menggendong tubuh Serena ala bridal style. kemudian meletakkannya dengan hati hati diatas ranjangnya kemudian, dengan perlahan dirinya ikut merebahkan tubuhnya disisi Serena dan membawa Serena masuk kedalam pelukannya.

Hingga akhirnya keduanya tertidur pulas dengan posisi gerald yang memeluk posesif pinggang Serena.

Berhubung saya gabut saya kasih triple update untuk you semuanya meet malming untuk yang malming sisanya semoga menikmati malming dengan membaca karena dengan membaca hati tenang baca apa hayooo....

Plus;

Nemu di ig anjayy (astaghfirullah) butuh temen untuk menemani malming kalian? Jangan ragu untuk kirim pesan yaa dalam arti ( chat aku donkk) bercanda wekaweka