12

47.6K 4.9K 20
                                    

Rakyat di wilayah timur dihebohkan dengan tibanya sang kaisar yang tidak lain adalah Ezra bersama dengan lady sherly yang baru saja turun dari kereta dengan lambang kekaisaran. Karena suara itu membuat sosok yang tertidur tenang menyelami mimpi menjadi terbangun karena suara keramaian yang berada dari luar tendanya.

(Sekedar informasi bahwa serena selama berada di wilayah tersebut tidur menggunakan tenda dengan alasan tidak ingin merepotkan warga yang menawarkan rumahnya untuk dijadikan penginapan)

Dengan raut wajah yang masih bantal Serena bangkit dari tidurnya dan merenggangkan sedikit tubuhnya yang terasa sedikit sakit.

'gila masih muda begini aja udah encok nih badan gimana kalo dah tua nanti. ' batinnya prihatin.

Kemudian mengambil salah satu kain tebal yang ada disisi tempatnya tidur lalu berjalan keluar dengan lemas. Setibanya disana Serena mengucek pelan mata kanannya dan menguap dengan lebar, hingga ada tangan seseorang yang menutupi mulutnya yang sedang menguap itu.

"Bagaimana jika anda nanti lupa cara untuk menutupnya kembali lady.." ujar Gerald dengan lembut membuat Serena membelalakkan matanya terkejut, namun bukan untuk Gerald tatapannya itu tetapi pada wajah seseorang yang begitu dibencinya dan begitu memuakkan untuk dilihat.

"Kau? Bagaimana bisa kau ada disini!" Protes Serena sembari mendelikkan matanya kesal menatap wajah sok dingin milik Ezra yang berada dihadapannya itu tentu bersama dengan kekasih gelapnya itu.

"Anda sendiri apa yang anda lakukan disini terlebih dengan seorang pria." ucap Ezra dengan menekankan kalimat akhirnya.

Gerald yang masih membalikkan badannya menghadap Serena pun dibuat harus menahan kesal mendengar setiap rentetan kalimat yang keluar dari mulut Ezra.

"Kenapa anda penasaran sekali sih? mengurusi hidup orang yang tidak penting bagi anda." Balas Serena dengan pandangan menusuk yang dibalas dengan Ezra yang memelototi Serena.

"KAU!! BERANI BERANINYA KAU MENJAWAB PERKATAANKU !!" Ujar Ezra dengan marah membuat suasana diantara mereka menjadi memanas sedangkan yang lainnya tidak berani mengeluarkan suaranya.

'lha nyolot nih orang .' batin Serena menatap Ezra aneh.

"Saya kan punya mulut untuk membalas perkataan yang tidak berguna dari anda!!" Jawab Serena dengan berani. Ezra yang kepalang kesal itupun segera ingin menghampiri Serena memberikan pelajaran untuknya jika saja Sherly tidak menahan lengannya.

"Yang mulia, saya mohon kendalikan diri anda." ucap Sherly dengan lembut.

"Cih" Serena yang mendengar itupun mendecih dengan sinis yang untungnya saja pelan dan tidak terdengar oleh siapapun kecuali seseorang yang sedari tadi mengamati Serena dengan tidak merubah posisi sama sekali.

"Tenanglah.." ucap Gerald dengan lembut, namun saat dirinya membalikkan tubuhnya menghadap pada Ezra dengan wujud aslinya yang tanpa penyamaran hal itu sukses membuat Ezra terkejut.

"Gerald?" Ucap Ezra tidak percaya sedangkan Serena yang mengamati dari belakang punggung gerald pun akhirnya memutuskan untuk memulai aksinya.

"Hah?" Ucap Serena berpura-pura tidak mengerti.

'kayaknya kalau gue masuk tv gue bakalan diundang buat main banyak drama deh' batin Serena bangga dengan keahlian yang dimilikinya itu.

Dengan dramatis Serena maju disebelah Gerald memandang lambat wajah Gerald yang juga memandangnya, kemudian memandang Ezra dengan ekspresi terkejut.

"Apa maksud anda yang mulia.." ujar Serena kemudian menutup mulutnya terkejut.

"Dia .." tunjuknya pada Gerald yang memandang nya dalam diam seakan ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh Serena setelah mengetahui hal itu.

"Dia adalah Duke Gerald?" Mendengar Serena yang mulai mengerti situasi pun gerald memandang tajam Ezra yang berhasil membuat Ezra sedikit menciut karena merasakan aura tidak bersahabat dari Gerald.

'kalo gak salah harusnya scene ini tuh waktu Ezra nemuin si Sherly bareng gerald deh terus mereka mau baku hantam dan Sherly yang ngelerai mereka. ' batinnya sembari mengingat alur novel

"Yang mulia, tuan duke saya mohon hentikan keributan ini, kalian membuat rakyat tidak nyaman." ujar Sherly melerai mereka dengan nada lembut namun diacuhkan oleh Gerald. Dengan lembut gerald menggapai pergelangan tangan milik Serena dan membawa serena bersamanya pergi dari tempat itu.

 Dengan lembut gerald menggapai pergelangan tangan milik Serena dan membawa serena bersamanya pergi dari tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning: 602 kata

(TRANSMIGRASI) Antagonis Novel-(Terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang