"Anne!."
Sebuah vokal terdengar ditengah-tengah keramaian kantin pada saat jam istirahat, membuat sang pemilik nama menoleh pada si pelaku yang memanggilnya barusan.
"Hana?."
"Hai, tadi aku ke kelas kamu eh kamunya malah gak ada, jadi aku cari kesini deh."
Anne mengerutkan keningnya. "Lo cariin gue? Ada apa?."
"Gapapa, aku niatnya mau ngajak kamu istirahat bareng tadi." Jelas Hana.
Anne mengangguk. "Oh, gak bareng Daveen?." Tanyanya.
"Enggak, gak tau tuh mereka pada kemana. Eh, Vio sama Sasha dimana?." Kata Hana sambil celingukan untuk mencari keberadaan Vio dan Sasha.
"Ada, Vio lagi di toilet, kalo Sasha tuh lagi beli makanan." Ucap Anne sambil menunjuk Sasha yang sedang memesan makanan.
Hana melihat arah yang Anne tunjuk. "Oh iya, kamu gak mesen Ne?." Tanya Hana yang sudah menaruh atensinya pada Anne.
"Udah, tadi sekalian nitip sama Sasha hehehe." Jawab Anne sambil terkekeh. "Lo sendiri gak mesen?." Tanya Anne balik.
"Enggak, aku tadi udah beli roti sama air nih." Jawab Hana sambil menunjukkan sebungkus roti coklat dan sebotol air mineral pada Anne.
"Yaudah, dimakan lah."
"Nanti aja, nunggu pesenan kalian dateng biar kita bisa makan bareng."
Anne yang mendengar itu pun tak banyak bicara lagi dan hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
Tak lama Sasha datang membawa nampan yang berisi tiga buah mangkuk mie ayam yang langsung dia letakkan diatas meja.
"Eh ada Hana." Ucap Sasha yang baru saja menyadari kehadiran Hana disana.
"Hehe iya Sha, izin gabung ya."
"Gak usah pake izin segala Han, gapapa kok." Jawab Sasha yang dibalas senyuman oleh Hana.
"Ne, tolong ambil minumannya dong, tadi gue gak bisa sekalian soalnya, berat anjir." Ucap Sasha pada Anne.
"Oh gitu? Oke, tunggu sebentar." Jawab Anne sambil beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menuju tempat penjual minuman.
Sasha pun duduk disebelah Hana. "Vio belum kesini juga Han?." Tanya Sasha.
Hana menggelengkan kepalanya. "Belum Sha, tadi Anne bilang dia lagi ke toilet."
"Lama banget deh, itu anak tidur ditoilet apa gimana."
Hana hanya tertawa mendengar omelan Sasha.
"Nah itu dia tuh." Ucap Sasha sambil melihat kearah pintu masuk kantin.
Terlihat Vio berjalan dengan santai menuju tempat yang sudah mereka tempati sebelumnya.
Setelah sampai, Vio yang melihat ada Hana disana langsung menyapanya. "Hai Hana." Sapa Vio sambil tersenyum lalu duduk didepan Hana.
Hana pun dengan senang hati membalas sapaan Vio. "Hai Vi, darimana aja? Sasha udah ngomel-ngomel loh daritadi karena kamu kelamaan."
Vio yang mendengar itu hanya menunjukkan senyum tidak berdosanya kepada Sasha.
"Lo tidur ditoilet apa gimana? Lama banget." Protes Sasha.
"Heheh, maaf ya maaf tadi gue nge-touch up dulu, makanya lama."
"Hadeh, nge-touch up apaan? Muka lo masih sama aja."
"Anjir lo Sha!." Marah Vio tidak terima, dan Sasha pun tidak ambil serius, dia malah semakin meledek Vio dengan cara menjulurkan lidahnya kearah Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be Yours [✓]
Fanfiction"Suka sama orang tapi gak ada interaksi sama sekali itu normal gak sih?." Hanya sebuah kisah yang berisi susah senangnya Annetta dalam mendapatkan hati Daveen. Bisakah Anne mendapatkan hatinya? Dan apakah takdir akan berpihak kepadanya?