I Wanna Be Yours - 13

166 37 4
                                    

Pagi harinya, saat Anne baru selesai mandi dia mengecek ponselnya, membaca beberapa informasi dari wali kelasnya yang diberitahu lewat grup kelasnya.

Disana diumumkan jika libur sekolah akan ditambah hingga 3 hari kedepan, dikarenakan sedang ada proses perenovasian gedung sekolah.

"Kenapa cuma 3 hari sih? Tanggung banget, harusnya seminggu aja." Kata Anne sambil menaruh ponselnya kembali.

Anne kemudian beranjak untuk mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Setelah selesai, dia duduk di tepi ranjangnya sambil melihat kearah balkon. "Hari ini mau ngapain ya? Bosen banget gue." Monolognya dikala dia sedang melamun.

"Apa gue kerumah Sasha aja? Coba deh gue telpon dia." Anne pun mengambil ponselnya kembali lalu mencari kontak Sasha, setelah ketemu dia langsung menekan tombol yang berbentuk telepon.

Tak lama, suara Sasha pun terdengar diseberang. 'Halo Ne, kenapa?'

"Sha, lo lagi dirumah gak?"

'Iya lah, emang mau dimana lagi gue pagi-pagi begini."

"Siapa tau aja lo lagi keluar gitu, gue mau main kerumah lo nih, boleh gak?"

'Yakali gak boleh Ne, kesini aja gapapa.'

"Oke deh, gue mau siap-siap dulu."

'Sip, gue tunggu.'

Setelah selesai menelpon Sasha, Anne pun bersiap-siap membawa beberapa barang yang memang dibutuhkannya dan dimasukkan kedalam tas selempang berwarna hitam miliknya.

Sesampainya dibawah, dia langsung dihadapkan dengan seseorang yang terkadang membuatnya darah tinggi. Ya, Justin.

"Widih, rapih banget, mau kemana nih?" Tanya Justin sambil memakan sepotong roti dengan selai coklat.

"Mau tau aja."

"Dih, songong banget gue liat-liat gaya lo." Cibirnya.

"Ck, berisik! Udah sana lo, pagi-pagi jangan bikin gara-gara ya sama gue!"

"Aduh takut banget loh." Ucap Justin dengan wajah datar.

Anne melengos begitu saja tanpa menghiraukan ucapan Justin, dia pergi kedapur lalu bertemu dengan mama dan papanya.

"Mama, papa, Anne izin pergi kerumah Sasha ya." Kata Anne sambil mengambil salah satu roti yang sudah disediakan mamanya untuk sarapan lalu melahapnya.

"Pagi-pagi gini? Nanti ganggu gak?" Tanya papa.

"Enggak kok pa, aku udah bilang juga ke Sasha nya."

"Yaudah kalo gitu, hati-hati ya Ne."

"Iya, Anne pamit ya." Setelah itu, Anne berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir diluar garasi.

Tak membutuhkan waktu lama, mobil itu pergi dari halaman rumahnya dan membelah jalanan yang belum terlalu ramai.

Sesampainya Anne didepan rumah Sasha, dengan segera dia menekan bel yang berada disamping pintu.

Tak lama, pintu terbuka. Menunjukkan eksistensi Sasha didepan mata Anne.

"Masuk Ne." Katanya.

Setelah itu Anne pun memasuki rumah Sasha tanpa ragu, yang kemudian disambut oleh mamanya Sasha.

"Eh Anne, udah lama gak dateng kesini." Ucap mama Sasha dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

"Hehe, iya tan. Belum sempet soalnya."

I Wanna Be Yours [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang