-5-

1.1K 214 13
                                    

Setibanya dimansion, Jisoo bergegas menghampiri Rosie yang duduk disofa bersama Jennie "Rosie" panggilnya.

Bocah itu memilih untuk diam. Dia masih takut kalau Jisoo memarahinya.

Dengan segera Jisoo berjongkok didepan sang anak "Maafin Daddy ya. Daddy tidak sengaja marah sama Rosie"

"Apa Daddy tidak sayang sama Mommy?" Polos Rosie.

"Daddy sayang banget sama Mommy" sahut Jisoo

"Terus kenapa Daddy keluar sama Tante itu? Kasian Mommy. Mommy sedih"

Jisoo sontak menatap kearah Jennie namun Jennie bergegas membuang pandangannya.

"Daddy sama Tante Sana hanya teman. Tidak lebih kok" jelas Jisoo "Maafin Daddy ya"

Rosie mengangguk "Rosie maafin"

Jisoo mengelus kepala Rosie "Tadi Daddy beliin ice cream buat Rosie loh"

Mata Rosie berbinar binar "Mana ice cream nya Dad!?" Hebohnya.

"Tada!!"

Rosie langsung mengambil ice cream yang dibeli oleh sang Daddy "Rosie mau makan sama Yeri Eonnie" dia berganjak turun dari sofa.

Cup

"Terima kasih Dad" setelah mengecup pipi Jisoo, dia bergegas pergi dari sana untuk mencari keberadaan Yeri.

Jennie ikutan bangkit untuk menghindar dari suasana canggung yang menyelimuti dirinya dan sang mantan "Jen. Kita butuh bicara" ujar Jisoo.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi" sahut Jennie

"Aku sama Sana tidak ada hubungan apa apa. Kita hanya teman" walaupun Jennie tidak ingin mendengarkannya, Jisoo tetap saja harus menjelaskan semuanya.

"Teman? Ck, apa kamu lupa kalau gara gara dia kejadian yang dulu terjadi?! Kita putus gara gara dia! Dia yang sudah menghancurkan hubungan kita!" Sentak Jennie "Aku capek Ji. Kamu berhak bahagia bersama dia. Jangan berharap sama aku lagi. Aku memang tidak pantas untuk kamu" lanjutnya lirih. Ditatapnya Jisoo dengan tatapan sendu sebelum dirinya berganjak pergi dari sana.





















"Rosie" Jennie menghampiri sang anak yang berada ditaman belakang mansion "Kok makan sendiri ice creamnya? Yeri Eonnie kemana?"

"Tidak tahu Mom. Rosie tidak ketemu sama Yeri Eonnie" sahut sang bocah.

"Ah, sepertinya Yeri Eonnie lagi keluar deh"

Rosie mengangguk "Mommy baik baik saja?"

Dahi Jennie mengernyit "Mommy baik baik saja kok. Kenapa?"

"Mommy tidak boleh marah marah sama Daddy. Rosie tidak suka melihat Mommy berantem sama Daddy"

Jennie terdiam. Huft! Andai bisa, dia juga ingin hubungannya dengan Jisoo kembali seperti dulu namun semuanya tidak akan mungkin terjadi. Sudah cukup apa yang Jisoo lakukan dimasa lalunya jadi sekarang Jennie tidak ingin sesuatu yang dulu terulang kembali. Sana. Sosok itu jugalah salah satu alasan atas hancurnya hubungan mereka dan Jennie tidak habis pikir sama Jisoo yang masih saja berteman sama sosok yang sudah menghancurkan hubungan mereka itu.

"Rosie sudah selesai makan ice cream nya?" Tanya Jennie mengalihkan perbicaraan

"Sudah Mom"

"Sekarang Rosie harus mandi. Ayo kekamar" Jennie menggendong Rosie dan membawa bocah itu kekamar. Tanpa mereka sedari, ada sosok Jisoo yang mengintip dan mendengarkan segalanya.

"Aku tahu perasaan kamu untuk aku masih sama J. Perasaan aku untuk kamu juga masih sama. Aku akan berjuang untuk mendapatkan maaf dan peluang kedua dari kamu" gumam Jisoo lirih.



















Selesai mandi, bocah itu langsung menepeli Jennie bahkan dia tidak ingin jauh jauh dari sang Mommy.

"Ada misi dari Sajangnim" ujar Irene

"Aku akan menidurkan Rosie duluan" ujar Jennie menggendong Rosie dan membawa sang bocah kekamar.

Tidak butuh waktu yang lama, Jennie kembali dan bergabung bersama yang lain "Rosie sudah tidur?" Tanya Irene

"Sudah Eon" sahut Jennie

"Baiklah. Sekarang kita bahas soal misi baru kita" ujar Jisoo serius.

"Ada satu kelompok mafia yang sekarang bebas melakukan penjualan narkoba. Nama kelompok mereka ialah Glaze" ujar Irene

"Glaze?" Ulang Joy.

Irene mengangguk "Iya"

"Terus, apa rencana kita?" Tanya Yeri

Jennie menghela nafasnya "Seulgi Oppa akan melacak keberadaan mereka. Nanti malam kita bisa langsung kesana" ujarnya

"Baiklah!" Sahut Seulgi bergegas menghidupkan laptopnya.

"Tapi, bukannya sekarang kita harus menguruskan kelompok Dark Moon?" Tanya Wendy.

"Kelompok Dark Moon terlalu pintar mengatur rencana. Kita bahkan tidak tahu siapa mereka dan dimana keberadaan mereka. Untuk sekarang kita hanya perlu menguruskan kelompok Glaze. Aku yakin, kelompok Dark Moon akan muncul dengan sendirinya" jelas Jisoo.

"Tapi, sekarang Rosie bersama kita. Apa tidak bahaya kalau musuh tahu soal keberadaan dia?" Tanya Joy.

Mereka semua terdiam dan menatap kearah Jennie "Sajangnim sendiri yang menitipkan Rosie disini jadi dia memang yakin Rosie bisa selamat bersama kita. Kita hanya perlu menutup identitas Rosie agar pihak musuh tidak tahu tentang keberadaan dia" ujar Jennie

"Sepertinya kamu sudah menyayangi dia ya" ujar Irene.

Jennie tersenyum tipis "Sekarang dia yang menjadi sumber kebahagiaan aku. Aku akan melindungi dia walaupun nyawa aku yang menjadi taruhannya"

Hati Jisoo menghangat "Kamu sosok ibu yang baik Jennie-ah" batinnya.











  Tekan
   👇

Forgive Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang