Tidak terasa sudah seminggu Jisoo koma dan tidak ada tanda tanda kalau sosok itu akan membuka matanya.
Rosie juga sudah kembali bersekolah seperti biasa dan dia akan datang membesuk Jisoo setelah pulang dari sekolah.
Sekarang, hanya ada para wanita didalam ruang inap Jisoo soalnya para cowok lagi menongkrong di kantin rumah sakit.
"Jen, apa kamu sudah memikirkan keputusan kamu?" Tanya Irene.
Jennie terdiam untuk beberapa detik. Dia menatap Irene dengan tatapan yang sulit diartikan. Tidak butuh waktu yang lama, dia mengangguk.
"Selesaikan urusan kalian dengan segera ya. Eonnie tidak ingin melihat kalian saling menjauh. Rosie juga butuh kalian berdua" nasihat Irene.
"Baiklah Eon" sahut Jennie.
Ceklekk
Pintu ruang inap Jisoo dibuka. Mereka fikir kalau itu adalah para cowok namun tebakan mereka salah.
"Sana?" Bingung Joy.
Sana, sosok itu menghampiri mereka "Aku baru saja tahu kalau Jisoo masuk rumah sakit" ujarnya.
"Jisoo terluka gara gara misi" sahut Irene.
Sana mengangguk "Aku tahu kok. Jisoo terluka gara gara menyelamatkan bocah yang tidak tahu asal usulnya itu"
Jennie sontak bangkit "Jaga omongan lo! Rosie anak gue bahkan dia juga anak kandung Jisoo!"
"Mwo!? Jangan bercanda! Lo sama Jisoo belum menikah!" Sahut Sana.
"Memangnya itu urusan lo? Rosie anak kandung gue sama Jisoo dan itu hak Jisoo untuk menyelamatkan anaknya sendiri!"
"Bukannya lo sama Jisoo sudah putus?"
"Kata siapa?" Sahut Jennie "Gue sama Jisoo sudah balikan dan kita berencana untuk menikah setelah dia sembuh. Jadi gue mohon, tolong jangan dekatin calon suami gue lagi!"
Sana mendekati Jennie "Kalau benar lo mencintai Jisoo, tolong jaga dia dengan baik! Gue sadar kalau selama ini hanya ada lo dihati Jisoo jadi gue mohon, jangan sakitin hati dia lagi" dia menepuk pundak Jennie sekilas sebelum berganjak pergi dari sana.
"Satu masalah selesai" gumam Joy
"Jari Jisoo Oppa bergerak!!" Teriak Yeri heboh.
Dengan segera mereka mendekat kearah Jisoo "Jis" panggil Irene dengan tangannya yang sibuk menekan tombol merah yang ada diheadboard kasur Jisoo.
Tidak butuh waktu yang lama, Dokter Song memasuki ruangan itu bersama beberapa orang suster.
Jennie bersama yang lain akhirnya diminta untuk tunggu diluar.
"Ada apa?!" Seulgi yang baru datang bersama yang lain langsung bertanya dengan panik.
"Tadi aku melihat jari Jisoo Oppa bergerak" ujar Yeri.
Seulgi mengusap wajahnya dengan kasar "Semoga Jisoo segera sadar" gumamnya.
Beberapa menit kemudian, Dokter Song berganjak keluar dari ruang inap Jisoo "Teman kalian sudah sadar"
"Yang benar Dok!?" Heboh Limario.
Dokter Song tersenyum "Iya. Tapi kondisinya masih lemah. Pastikan dia menghabiskan makanannya dan jangan biarkan jahitan lukanya kembali terbuka"
"Baiklah Dok. Terima kasih" ujar Irene.
Dokter Song mengangguk dan berganjak pergi dari sana. Mereka semua bergegas memasuki ruang inap Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me ✅
FanfictionVenom, nama group yang dianggotai oleh 8 orang agent yang cukup hebat. Mereka adalah agent rahsia yang ditugaskan untuk menghapuskan kelompok mafia. Namun kehadiran bocah kecil yang menggemaskan membuatkan misi mereka terhalang. Siapa bocah kecil it...