-9-

1.1K 193 31
                                    

Kesemua member Venom berkumpul diruang tamu setelah kedatangan Seojoon. Tidak lupa juga dengan sosok Rosie yang berada di pangkuan Jennie.

"Sepertinya kalian sudah tahu tujuan saya kesini" ujar Seojoon.

"Maaf, apa tidak bisa Rosie tinggal disini lebih lama? Aku menyayangi Rosie dan aku tidak ingin dia dibawa pergi" pinta Jennie memohon.

Seojoon menatap Jennie dengan serius "Apa benar kamu menyayangi Rosie?" Tanyanya.

Jennie mengangguk tanpa ragu "Aku menyayangi dia seperti anak kandung aku sendiri"

Seojoon beralih menatap Jisoo "Jisoo, apa kamu juga menyayangi Rosie?"

"Iya Sajangnim. Aku menyayangi Rosie. Dia sudah seperti anak aku sendiri" sahut Jisoo serius.

"Rosie, apa kamu mau tinggal bersama mereka?" Tanya Seojoon yang sekarang sudah menatap Rosie.

Bocah itu mengangguk "Rosie mau tinggal sama Mommy Daddy"

Seojoon menghela nafasnya dengan kasar "Jennie-ah. Sebenarnya Rosie memang anak kandung kamu sama Jisoo"

Deg

Suasana secara tiba tiba menjadi hening. Mereka menatap Seojoon dengan tatapan yang sulit diartikan "M-maksud Sajangnim?" Tanya Jennie

"Apa kamu lupa kejadian 6 tahun yang lalu?" Tanya Seojoon "Kamu melahirkan seorang bayi dan kamu meninggalkan bayi itu disebuah panti" lanjutnya.

"Aku sama yang lain masih bingung. Apa yang terjadi?" Timpal Irene "Jen, jujur sama kita sekarang!" Lanjutnya meminta penjelasan.

Jennie menatap kesemua temannya itu dengan tatapan nanar "S-sebenarnya itu salah satu alasan aku putus sama Jisoo"

Flashback On

"Babe, aku hamil" ujar Jennie

Jisoo, sang pacar itu melotot "Jangan bercanda Jen! Ini tidak lucu!"

"Aku tidak bercanda Jis! Aku hamil anak kamu!"

Jisoo mengusap wajahnya dengan frustasi "Kita masih muda Jen! Aku belum siap untuk punya anak!"

"Terus kamu mau aku melakukan apa? Membunuh anak ini? Tidak Jis! Aku tidak akan pernah melakukan hal gila ini!" Sentak Jennie.

"Gimana kalau yang lain tahu soal ini!? Kita ini agent Jen! Kita masih punya banyak misi! Anak ini hanya akan mengganggu misi kita!"

"Tapi ini anak kamu Jis! Kamu tega membunuh anak kamu sendiri hah!? Apa pun yang terjadi, aku tetap tidak akan membiarkan kamu membunuh anak ini!" Tegas Jennie.

Jisoo mengacak rambutnya dengan frustasi. Percuma dia berdebat sama Jennie, yang ada masalah bakalan semakin rumit "Aku akan meminta izin libur dari Sajangnim untuk kita berdua. Kita harus pergi jauh dari sini dan setelah kamu melahirkan anak itu, kita akan kembali ke sini" ujarnya.

Akhirnya, Jisoo meminta izin dari Seojoon untuk mengambil libur selama hampir 1 tahun. Dia memilih untuk membawa Jennie ke rumah peninggalan orang tuanya yang berada di Aussie.

Setelah Jennie melahirkan, Jisoo dengan teganya mengambil anak itu dan menitipkannya dipanti asuhan.

"Aku mau anak aku Jisoo!!" Teriak Jennie marah.

"Lupakan anak itu Jen! Kita harus segera kembali ke Korea! Nanti yang lain akan curiga!!" Sahut Jisoo.

Jennie terisak "Itu anak aku Jis. Hiks kamu jahat Jisoo! Kamu pasti sudah tidak sayang sama aku!"

Jisoo membawa Jennie kedalam dakapannya "Jen, aku sayang banget sama kamu. Aku melakukan semua ini demi masa depan kita berdua. Aku janji, setelah kontrak kita sebagai agent selesai, aku akan menikahi kamu" bujuknya.

Jennie mendorong Jisoo dengan kasar "Aku mau anak aku Ji! Hiks kamu jahat! Kamu kejam sama aku! Semuanya pasti gara gara Sana!"

"Jangan bawa bawa Sana Jen!"

"Kenapa!? Apa yang aku katakan itu benar bukan!? Sejak aku hamil, kamu sering menghabiskan waktu kamu bersama Sana! Dan sekarang kamu menjauhkan anak aku dari aku! Aku benci kamu Jisoo!! Mulai sekarang, kita putus!!" Teriak Jennie marah

Sejak itu juga Jennie berusaha mencari keberadaan anaknya namun anaknya itu seakan menghilang. Setelah dia kembali ke Korea, dia meminta bantuan Hanbin yang merupakan teman kuliahnya untuk mencari keberadaan sang anak.

Flashback Off

Brughhh

Jisoo hanya mampu terdiam ketika menerima pukulan dari Seulgi "Kamu brengsek Ji!" Marahnya "Aku kecewa sama kalian berdua!" Lanjut Seulgi menatap Jisoo dan Jennie secara bergantian "Andai kalian bilang dari awal, urusan kalian pasti bisa diselesaikan! Gara gara ke egoisan kalian, Rosie yang harus menaggung segalanya! Kalian memang orang yang tidak bertanggungjawab!!"

"Seul, tenang dulu" ujar Wendy menepuk pundak Seulgi.

"Kalau Rosie benaran anak Jennie Eonnie, kenapa dia bisa ada bersama Sajangnim?" Tanya Yeri.

Seojoon tersenyum tipis "Sejujurnya saya sudah tahu kalau Jennie hamil. Saya tidak sengaja mendengarkan percakapan mereka. Gara gara itu juga saya memberi mereka izin untuk libur. Saya membayar bodyguard untuk memantau Jennie sama Jisoo di Aussie. Dan saya cukup kaget setelah Jisoo menitipkan Rosie dipanti asuhan. Akhirnya saya memutuskan untuk mengadopsi Rosie dan merahsiakan semua ini dari kalian. Saya ingin kalian berdua merasakan penyesalan" ujarnya menatap Jisoo sama Jennie secara bergantian.

Jennie yang sudah terisak langsung memeluk sang anak dengan erat "Hiks Rosie. Maafin Mommy. Mommy sudah menjadi Mommy yang kejam untuk Rosie" isaknya.

Jisoo bersimpuh didepan mereka "R-Rosie. Maafin Daddy. Daddy sudah menjadi Daddy yang buruk untuk kamu. Daddy bahkan tidak pantas untuk menjadi Daddy kamu. Daddy kejam. Maafin Daddy sayang" lirihnya yang sudah mengeluarkan air mata.

Teman teman mereka bahkan sudah mengeluarkan air mata mereka.

"Rosie sudah memaafkan Mommy sama Daddy kok" sahut Rosie polos "Tapi Rosie mohon, Daddy sama Mommy jangan berantem lagi. Rosie sayang kalian. Rosie tidak ingin kehilangan kalian berdua lagi" pintanya.

Jisoo beralih memeluk Jennie dan Rosie secara bersamaan "Rosie tidak akan kehilangan Mommy sama Daddy lagi. Kita akan selalu ada untuk Rosie. Terima kasih karena sudah memaafkan Mommy sama Daddy"






















Gak terlalu plot twist si soalnya udah ada yang nebak😤😭

  Tekan
   👇

Forgive Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang