Gotta go!

13 2 0
                                    

Besoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya.

Hunza dan Sunghoon bertemuan di rumah Hunza buat berangkat bareng.

"Sebenarnya aku kaget waktu kita di bilang harus berangkat pake suit lengkap. Mana koordinatnya di tempat umum" keluh Hunza, Sunghoon juga merasakan hal yang sama.

Hunza dan sunghoon jalan depan belakang, di pimpin oleh Hunza.

"Hoon, coba kamu check tempat itu. Kalo sepi, kita lewat sana aja." Seru Hunza.

Sunghoon mengangguk dan lari secepat kilat ke sana.

Sunghoon mengintip di area sekitar sana.

Setelah yakin, dia membuat sign 👌.

Hunza lari ke arah Sunghoon.

"Aman?" Tanya Hunza.

Sunghoon mengangguk.

Hunza tersenyum, lalu menekan berberapa tombol di sebelah pintu.

Tiba tiba pintu berubah menjadi screen hitam dan menampilkan soal matematika.

"Anjir, masih pagi di suguhi beginian" keluh Hunza.

Gampang sih, cuma 10+7×1-11 (dan lain lain).

Ada 10 soal matematika di sana, untuk Hunza dan Sunghoon bisa berkerjasama untuk menyelesaikannya, dan pintunya pun terbuka.

"Finally" Hunza beriang kecil sebelum masuk ke pintu.

Sunghoon mengikuti riang kecil Hunza dan ikut masuk.

"Hoon, tekan tombol itu." Hunza menunjuk salah satu tombol di atas pintu. Hunza meminta tolong kepada Sunghoon karena dia ga nyampe ☺️.

Walaupun dia tinggi menurut standard cewe, dia tetep pendek kalo di sebelah Sunghoon. Mangkanya suit dia juga dipakein Heels 🙏.

Sunghoon tertawa kecil, dan menekan tombol yang dimaksud Hunza.

Langsung terbuka portal ke alam lain, bercanda. Ke tempat rahasia.

Di dalam portal itu terdapat seluncuran cukup besar lubangnya.

"Hoon, dalem banget Hoon" keluh Hunza sambil memegang bahu Sunghoon.

Sunghoon mengintip seluncuran dari atas.

Sunghoon menatap Hunza yang masih megang bahunya.

Sunghoon menggenggam tangan Hunza dan mengangguk untuk meyakinkan Hunza seolah olah dia ngomong "gapapa, ayo bareng bareng."

Kedua tangan Hunza menggenggam tangan Sunghoon.

Dengan jari telunjuknya, sunghoon mengetuk punggung tangan Hunza mengisyaratkan "tiga, dua, satu", dan kita langsung meluncur.

Time to play "i believe, i can fly."

Hunza bukan tipe yang teriak gitu. Tapi justru itu hal yang membuat tangan sunghoon jadi sakit, karena di cekram Hunza.

SPEECHLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang