"Kalian semua diminta di sini untuk melakukan Test tahunan seperti UAS Sekolah. Ada ujian menulis dan ada ujian praktek" jelas pak Seongcheol.
"Untuk kelas Shooter, kalian mempelajari materi Ekonomi dan Matematika."
"Untuk kelas SpeedY. Kalian belajar tentang sosial dan sosiologi."
"Untuk kelas Attacker. Kalian belajar tentang olahraga dan teknik pencak silat. "
"Terakhir untuk kelas Tekno. Kalian belajar tentang Fisika dan Kimia."
"Any question?" Tanya Bu Lisa.
"Sabar ta bu, saya belum selesai berbicara" sela pak Seongcheol.
Lisa mengangguk dan mengisyaratkan silahkan ke Pak Seongcheol.
"Setiap tugas bernilai besar. Jadi jangan main main" lanjut pak seongcheol lalu menghadap belakang.
"Lah, gitu doang?" Tanya Lisa
"Oh iya. Kalian juga akan menetap di sini selama Test masih berlangsung" ternyata pak seongcheol masih lanjut.
Hunza langsung mewek, dia udah kangen anjing.
Hunza lagi tiduran di kasurnya.
"Kak, lo ga jalan jalan di gedung baru ini?" Tanya Yuna.
"Aku udah tau peta tempat ini" jawab Hunza.
"Tau darimana? Kakak pernah ke sini?" Tanya Yuna.
"Never, dena tempat ini ada di link yang di kirim pak Seongcheol, ada di page paling bawah."
"Serius?"
"Iya, tapikan udah dihapus."
Yuna ikut merebahkan tubuhnya di kasur.
Btw kasurnya single ya.
"KAK HUNZA" Bae dateng tiba tiba langsung teriak.
"Apaan"
"AKU MENS"
"Ya trus?"
"GA BAWA PEMBALUT"
Hunza menghela nafas panjang, sedangkan Yuna udah ketawa sampe ngik ngik.
"Aku lagi ga mens."
Bae membuat ekspresi sedih "HUWE, BU LISA" lalu Bae pergi.
"Anjir, Bae manja banget" di sela sela ketawa, Yuna berbicara seperti ini.
Hunza mengangguk.
"Di atas ekstrovert, masih ada Bae" Hunza memberi komentar.
Yuna makin kenceng ketawanya.
20.09.Hunza lagi gabut, jadi jam segitu dia jalan jalan di sekitar tempat baru ini.
Hunza berjalan ke depan lab Tekno (Labnya bisa di masuki siapa saja). Di depan lab tekno, ada mesin minuman.
Hunza menekan berberapa tombol di mesin minuman, dan keluar lah kaleng Fanta warna merah.
Di pantulan kaca mesin, Hunza melihat ada orang yang tidur.
Hunza menghadap ke belakang, ada Sunghoon yang tidur di meja lab Tekno.
"Hoon" panggil Hunza sambil menghampiri Sunghoon.
"Hoon" panggil Hunza sekali lagi, Hunza menoel noel pipi Sunghoon.
"Bapaknya Gaeul" Hunza masih berjuang bangunin Sunghoon.
Hunza frustasi, dia menelpon Jay untuk meminta tolong.
Tak lama, Jay pun datang dengan baju piyamanya.
"Nih, angkat."
"Leh, kok gue?" Tanya Jay.
"Lama lama ku geret ni bocah" Hunza udah frustasi.
"No no no, kita bopong aja" Jay memberi saran.
Akhirnya setelah banyak drama, sunghoon berhasil dipindahkan.
"Dia ngapain ya di lab tekno?" Tanya Hunza.
"Yo Ndak tau, kok nanya saya. Lo sendiri, ngapain di lab tekno?"
Hunza menunjukkan kaleng Fanta miliknya.
Jay ber oh ria.
"Ok, see ya" setelah berbicara, Hunza langsung pergi
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
SPEECHLESS [END]
Abenteuer[END] Jadi agen rahasia? Jadi muridnya dong! Hwang Hunza adalah salah satu murid di academy rahasia kotanya. Dia dilatih sebagai agen muda untuk melindungi kotanya. Sedangkan Park Sunghoon adalah teman seangkatan Hunza di academy tersebut. Dia adala...