[END]
Jadi agen rahasia? Jadi muridnya dong!
Hwang Hunza adalah salah satu murid di academy rahasia kotanya. Dia dilatih sebagai agen muda untuk melindungi kotanya.
Sedangkan Park Sunghoon adalah teman seangkatan Hunza di academy tersebut. Dia adala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besoknya.
Aku berangkat ke sekolah sama Gaeul, sampai sekolah jam 06an, padahal masuk sekolah jam 7an. Tapi Gaeul kebagian berjaga gerbang hari ini, aku juga kebagian ngawasin anak anak di gerbang belakang. Jadi kita harus berangkat lebih awal.
Fyi, Sunghoon biasanya lewat gerbang belakang.
"Dek, sabuknya kemana?" Tanyaku selaku pengawas, kerjaanku tiap pagi kalo bertugas ya begini.
"Ga bawa, kak."
"Loh, kok ga dipake. Namanya siapa?" Tegurku.
Lalu adik kelas itu menyebutkan namanya.
"Oke, besok pake sabuk ya! Kalau engga, aku gelitik gelitik nih!" Seruku agar adik kelas itu tidak terlalu takut kepadaku. Adik kelas itu tertawa lalu membungkuk dan pergi.
"Mas, kok pake sepatu warna coklat?" Tanyaku saat melihat orang di depanku. Lalu aku melihat kemuka orang itu untuk melihat wajahnya.
"Loh, Sunghoon?" Panggilku.
Sunghoon langsung membuka headphonenya.
"Hm, Park Sunghoon. Memakai sepatu berwarna selain hitam" ucapku sambil mencatat nama Sunghoon di buku pelanggaran sekolah.
Sunghoon menggaruk lehernya tak gatal.
"Besok pake sepatu hitam, ya! Kalo engga, besok nyeker aja ke sekolah." Sindirku sambil melihat kearah lain.
Sunghoon tertawa lalu mengangguk dan pergi.
08.34
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HoonHoonie
Kamu pake sepatuku hunn Mangkanya aku pake sepatu ini
eh SORRY Aku gatau Mau tukeran? Aku bisa izin keluar sekolah buat beli sepatu hitam
Gausah hun Aku pake ini aja
Trus sepatu hitamku kamu taruh mana?
Ketinggalan dirumahku
Hadeuh
Aku menghadap belakang dan berkata "sorry" tanpa suara, karena guru sedang menjelaskan didepan, jadi ga bisa berisik. Sunghoon mengangguk dan memberi jempol.
HoonHoonie
Za
Hah
Mau nemenin aku dinner ga malam ini? Besok kan weekend
Mau Trus, emang kenapa kalo weekend?
Ya kan libur Jadi bisa tidur malem
Oooo oke
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19.08
Kita sudah sampai di restorannya, Sunghoon pesenin kursi VIP supaya bisa lihat pemandangan malam.
Tapi aneh banget, masa iya ke restoran pake sweater biasa? Harusnya pake dres, ya. Tapi aku gatau kalo bakalan dibawa kesini, jadi aku pake sweater aja.
Sunghoon menggeleng ribut lalu menuliskan sesuatu di kertasnya.
"Sama kayak kamu"
Anjir, malu bngt. Kirain mau digrepe grepe.
Habis itu kita diem dieman, Sunghoon nervous, aku jadi ikut nervous. Bahkan sampai makanan datang, aku cuma bilang "makasi, Hoon."
Aku melihat sekeliling, ternyata yang di VIP room cuma kita doang. Ga masalah sih, masalahnya kenapa kita jadi diem dieman?
BAHKAN kita selesai makan pun belum ada percakapan. Tapi tiba tiba speaker ruangan tersebut nyala dan menyetel lagu Shakira 'cant remember to forget you'.
"Tidak, lagu ini membuatku deja vu" batinku berbicara.
Tiba tiba ada pelayan membawa kue datang kearah kita.
"Kamu ulang tahun?" Tanyaku ke Sunghoon. Sunghoon menggeleng tetapi dengan wajah tahu segalanya.
"Kak, ini dari cowonya." Ucap pelayan itu sambil memberikan kuenya kediriku. Aku dan Sunghoon reflek berdiri untuk membaca tulisan di kue itu
"I have feeling feelings for you, come and date with me!"
"Hah, aku ditembak?" Ucapku sambil menutup mulutku.
Sunghoon mengangguk dan mengeluarkan bouqet bunga dari balik tubuhnya.
"Kamu ga bilang kalo mau nembak aku, akukan bisa pake baju cantik." Itu deritaku karena aku memakai sweater biasa disaat Sunghoon memakai suit layaknya orang kerja.
Pelayan disana tertawa semua karena responku.
Aku terdiam 3 detik.
"Okay, I'll date you" ucapku sambil malu malu.
Sunghoon memberikan bunga di tangannya dan memelukku. Confetti langsung bertebaran dimana mana.