Secret Mission

12 2 0
                                        

"BOCHIL!" sudah ke sekian kalinya Hunza memanggil Bae di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BOCHIL!" sudah ke sekian kalinya Hunza memanggil Bae di sini.

Hunza dan Bae ingin bertemu di E.K.I, tetapi Bae ga ada di sini.

Tiba tiba Hunza dapet telfon.

Bochil 1 calling you.

Hunza angkat telefon dari Bae.

"Kak, langsung ke ruang guru."

"Oke."

Tit

"Ruang guru?"

Sesampainya di ruang guru.

Tok tok tok

Sebuah robot membuka pintu ruang guru

"Hwang Hunza, anda sudah di tungu general di sini. Silahkan masuk."

Hunza masuk dengan hati hati

"Silahkan duduk di sebelah Park Sunghoon, Hwang Hunza" General tiba tiba muncul lewat hologram.

Hunza terkejut, mengapa dirinya dan Sunghoon dipanggil?

Hunza duduk dengan ragu dan menyapa Sunghoon, Sunghoon mengangguk sambil tersenyum.

"Langsung ke inti saja."

"Kalian dapat misi rahasia, jangan sampai misi rahasia ini di ketahui oleh anak lain."

"Misi apa itu?" Tanya Hunza.

Karena Hunza bertanya, General mengode robot tadi untuk memberikan sesuatu.

Robot itu memberikan sebuah barang kecil misterius yang belum pernah Hunza lihat, gatau lagi Sunghoon udah pernah liat apa belom.

"Apa ini?" Hunza jadi banyak tanya.

"Benda itu adalah benda terlarang yang sebenarnya tidak bisa sembarang orang memilikinya. Baru baru ini ada berita yang mengatakan bahwa polisi sedang mecari benda ini dan benda ini akan di amankan"

"Lalu tugas kami adalah......?"

"Besok ada pertandingan basebol, pertandingan antara negara kita dan negara yang lain. Nah, saya sudah belikan tiket tonton VIP di sana karena target kita adalah orang VIP"

"Anjay."

"Baik, saya lanjut. Target kita kali ini bukan orang dalam, melainkan orang luar negri, jadi kalian harus berbicara dalam bahasa Inggris. Dia target kita."

Melalui hologram, general menunjukkan 2 orang kakak beradik yang belum pernah hunza lihat sebelumnya

"Kita mau apa dari mereka?"

"Selipkan barang itu di mereka, agar mereka yang tertuduh."

Wih, tuduh tuduhan nih!

"Tapi siapa mereka?"

"Mafia dari negara lain."

"Anjay, mainnya sama mapia, bawa Yuna boleh ga sih."

"Hei, yang benar saja, ini misi rahasia Kalian berdua Jika yang lain tau, reputasi kalian akan hancur" tegur General.

Sunghoon dan Hunza mengangguk paham.

Lalu robot tadi memberikan tiket VIP kepada Hunza dan Sunghoon.

"Jangan sampai hilang." setelah perkataan ini, General menghilang dari pandangan Hunza dan Sunghoon.

Hunza menghela nafas sambil menyenden di kursinya.

Sunghoon jadi terbingung bingung kenapa hunza jadi begini.

"Aku ga pernah nonton baseball." Keluh Hunza.

Sunghoon jadi ikut menghela nafas

"Aku harus maraton nonton pertandingan baseball."

"Dan mungkin aku akan merencanakan penyeludupan kali ini besok pagi." Lanjut Hunza.

Sunghoon mengetik sesuatu di handphonenya.

"Besokkan sekolah, bagaimana cara kita datang ke pertandingan?"

"Pertandingannya sore, besok kita pulang siang." Jawab Hunza.

Sunghoon mengangguk paham.

Kita keluar dari ruang guru.

Hunza terdiam sambil mengunyah permen karetnya.

"Sunghoon" panggil Hunza. Sunghoon menoleh ke Hunza.

"Kamu punya ide?" Tanya Hunza.

Sunghoon jadi terdiam, dia ikut memikirkan rencana.

Sunghoon menggeleng.

Hunza ingin teriak.

"Sudahlah, kita ikuti saja arus yang akan datang besok." Batin Hunza.

To Be Continued

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SPEECHLESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang