Sudah hampir dua tahun yang lalu kami semua lulus di akademi ninja Konoha. Tahun ini hokage akan mengadakan ujian chunin bagi para genin dari lima negara di Konoha.
Note : ujian chunin adalah ujian kenaikan tingkat dalam ninja , tujuan dari ujian ini adalah melihat sejauh mana kemampuan para genin setelah keluar dari akademi ninja.
Dalam sepekan kedepannya banyak genin dari desa tetangga yang akan ikut untuk ujian chunin. Sejak tiga hari yang lalu sudah banyak genin yang masuk ke Konoha.
Tim 8 yang terdiri dari Hinata, Shino, Kiba dan akamaru adalah tim dengan tipe sensor terbaik pada angkatannya. Di dalam hutan milik klan aburame ketiga bocah yang berusia 12 tahun itu tengah berlatih untuk ujian chunin. Hinata yang memang kurang dalam kekuatan fisik pun mundur lebih dulu dan beristirahat di bawah pohon.
Pikirannya mulai menerawang mengingat kejadian beberapa Minggu yang lalu . Setelah berita tentang ujian chunin akan di adakan pada Minggu ke tiga bulan ini , , sontak saja membuat banyak orang terkejut, terlebih lagi Konoha akan menjadi tuan rumah pada tahun ini.
" Dia adalah bagian dari keluarga bunke ( cabang ) sekarang...Selayaknya anggota keluarga cabang iya juga harus menerima segel itu. Siap tidak siap . Terima tidak,, terima , itu adalah resikonya. " Kalimat nan tegas terdengar dari salah satu tetua klan Hyuga.
Ditengah ruangan itu , Hinata tengah terduduk di lantai. Hinata sama sekali tidak berani mendongakkan kepalanya sedikitpun, sekedar membuka mulut saja tampaknya tidak berani dilakukannya.
" Dia adalah anggota klan terlemah dari klan Hyuga. Terlebih lagi dia adalah anggota keluarga souke (utama) , kehadirannya sudah mencoreng nama baik klan Hyuga.
" Klan Hyuga adalah klan terkuat di Konoha. Banyak dari klan di Konoha mencemooh klan Hyuga, hanya karena mempunyai seorang calon pemimpin yang lemah. " Arah telunjuknya mengarah kepada Hinata yang terduduk di lantai.
Apa salah ku jika Hinata terlahir lemah. Hinata juga ingin menjadi kuat, ia ingin melindungi klan nya ,adik nya dan menjadi kebanggaan semua orang.
Latihan keras yang dilakukan nyata tidak mampu meluluhkan hati para tetua itu. Walaupun sudah berusaha sangat keras dalam latihan mengorbankan masa bermainnya untuk latihan fisik yang menguras energi. Selalu saja mereka merasa bahwa Hinata sama sekali tidak memiliki perubahan. Kemapuan dan kekuatan yang di ajarkan klan Hyuga padanya di anggap angin lalu.
" Sudahlah Hinata, jangan dipikirkan terus. Kau kuat Hinata kau hanya sedikit lembut dan berperasaan tentunya. " Kiba berujar sambil berjalan menghampiriku. Akamaru menggonggong seakan setuju dengan pendapat tuannya.
" Tunjukkan pada tetua klan bodoh itu, bahwa kamu kuat. Jika kamu berhasil lolos pada ujian chunin tahun ini pasti mereka akan tahu bahwa Hinata Hyuga itu tidak lah lemah seperti yang mereka katakan. " Ujarnya sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. Kami bertiga pun melanjutkan latihan kami.
POV ujian chunin
Ujian pertama dari ujian chunin adalah melewati hutan kematian. tidak mengherankan mengapa julukan itu disematkan pada hutan ini. Desas desus tentang hutan kematian sudah sangat pamiliar. Sudah banyak korban dari hutan kematian tak jarang para ninja yang memasuki hutan kematian tidak kembali dengan selamat.
" Ujian pertama kalian para genin adalah membawa gulungan yang berisi tulisan hidup atau mati. Kalian para genin harus membawa gulungan bertuliskan hidup ke dalam menara di hutan kematian. " Sunade selaku hokage kelima berujar jelas dan tegas.
Banyak hal yang terjadi di dalam hutan kematian. Sudah banyak tim lain yang gugur karena tim genin lain . Perbuatan gulungan ninja tak terhindarkan. Ninja dengan gulungan kematian berusaha mati- Matian berebut gulungan ninja kehidupan untuk menyelesaikan misi. Sedangkan para genin dengan gulungan kehidupan mati - Matian mempertahankan gulungan ninjanya.
Tim 8 adalah tim yang beruntung karena mendapatkan gulungan kehidupan. Jadi mereka tidak perlu repot-repot berebut gulungan kehidupan dengan genin lain.
Mereka hanya perlu membawa sekaligus mempertahankan gulungan itu sampai ketempat menara penjaga hutan kematian.Tentunyaa sebagi tim sensor dan pelacak terbaik di Konoha mereka bertiga dapat dengan mudah menghindari musuh - musuh.
Mereka sangat tahu , mereka akan kalah Jika bertarung . Bertarung bukanlah keahlian dari tim denga tipe sensor seperti mereka. Jadi, dengan menghindari musuh adalah pilihan yang tepat. Selain tidak perlu mengorbankan waktu dan energi mereka juga tidak ingin mencari musuh saat ini.
Byakugan Hinata aktif kembali , dengan mata khas klan Hyuga itu Hinata memindai tempat ² keberadaan musuh agar dapat dengan mudah menghindari mereka nantinya. Byakugan nya aktif memindai area hutan kematian itu.
Ah..
" Ada apa Hinata? Apa ada musuh disekitar sini. Di mana ? Arah mana ? Seberapa kuat mereka?." Kiba terus menerus melontarkan pertanyaan kepada Hinata rekan satu tim nya.
" 7 km , dari sini ada pertarungan, bukan ... Lebih tepatnya pembunuhan. Sepertinya mereka berdua adalah genin dari desa suna dan kiri. Genin dari suna unggul... Tunggu genin itu bisa mati." Hinata menjelaskan sambil terus memfokuskan byakugan nya kepada kedua genin berbeda desa itu.
" Kalau begitu. Ayo , cari jalan memutar. " Sino menimpali.
" Kita harus membantu mereka. " Hinata kembali menimpali sesaat kedua rekannya sudah mengambil ancang-ancang untuk berputar arah.
" Itu percuma Hinata, kekuatan kita tidak sebanding dengan nya. Bukan kah kesempatan kita sebelum nya adalah sebisa mungkin menghindari pertarungan. Lagi pula mereka bukan lah genin dari desa Konoha." Sambung sino.
" Benar Hinata, jika kita kesana pun tidak akan berpengaruh sama sekali. Mereka tetap akan mati. Apa kau juga ingin mati sekarang." Kiba menimpali dan diikuti dengan gonggongan dari akamaru.
" Tapi,,"
" Hinata ayolah.. kita harus bergegas pergi sebelum mereka menyadari keberadaan kita"
Ah...ak.. sebelum Hinata selesai mengumpulkan Cakra nya untuk naik ke atas pohon sebuah gumpalan pasir telah melilit kedua kaki kecil nya. Tanpa bisa melawan , Hinata langsung saja terseret jauh menembus hutan itu.
Kiba dan sino yang menyadari akan hal itu , langsung bergegas berlari mengikuti Hinata dari belakang. Na'asnya kedua orang itu telah tertinggal jauh . Tubuh Hinata sudah tak terlihat lagi oleh kedua mata mereka.
" Argh.. sial seharusnya kita tidak membiarkan Hinata berada di posisi paling belakang ." Ujar Kiba yang terlihat prestasi.
" Sekarang kita kehilangan Hinata, bagaimana jika terjadi hal buruk kepadanya." Ujarnya lagi.
" Tenang lah, Kiba Hinata tidak selemah itu ! " Sino berujar dengan wajah datarnya.
" Dia tidak akan mati , semudah itu !"
" Lihatlah kebawah, ada ceceran pasir , coba kau endus apakah bau ada bau Hinata." Sino memberi perintah kepada rekan satu tim nya itu.Maklumlah mereka bukankah anggota klan Hyuga yang memiliki kekuatan mata yang spesial, sehingga mampu melihat puluhan kilometer jauhnya. Tapi beruntung lah , karena penciuman dari akamaru dan Kiba paling tidak bekas jejak keberadaan Hinata dapat diketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyuga Hinata
FantasíaSiapa yang tidak kenal dengan Hyuga Hinata, putri sulung dari Hyuga hiasi . Hinata merupakan salah satu penerus dari klan terkemuka di Konoha. Tapi sangat disayangkan posisi dan kemampuan nya tidak sebanding. Hinata dianggap tidak layak menjadi pene...