" Aku ,,, Juga tidak akan segan padamu tuan ! Aku tidak akan menahan diriku sekarang! " ujar Hinata pada lawan nya itu ." Byakugan... "
Setelah mengatakan hal itu Hinata pun mulai mengambil ancang-ancang khas klan Hyuga. Hinata langsung mengaktifkan byakugan nya. Dan tidak membutuhkan waktu yang lama Hinata sudah mampu melihat aliran Cakra dari Shigure.
Melihat lawannya yang justru malah meremehkan nya , dan mulai mengambil ancang-ancang untuk lawannya . Shigure justru malah berniat untuk mempermainkan Hinata sebelum melancarkan pembantaian yang sebenarnya.
Bugh.. bugh .. belum 10 menit pertandingan Hinata sudah mendapatkan dua tinjuan dari ninja asal amegakure tersebut.
Tubuh mungil dari Hinata terpelanting cukup jauh sampai membentur tembok pembatas. Beberapa kali ia batuk disebabkan banyaknya kepulan debu akibat benturan yang cukup kuat darinya dengan tanah.
Melihat hal tersebut Shigure tersenyum lebar, melihat lawannya kali ini dapat dikalahkan dengan mudah membuatnya mendesah dengan halus.
" Aku pikir, dia adalah gadis yang hebat. Ternyata tidak ada bedanya dengan penafsiran dari tetua bodoh itu. Bahkan ,lebih buruk ." Gumam Shigure.
" Pertarungan ini sama sekali tidak menyenangkan. Apa yang diharapkan tetua itu. Kenapa bukan mereka saja yang menghabisi gadis lemah ini. Bukankah gadis ini dapat dengan mudah dibunuh tanpa perlawanan sedikitpun. "
" Ini terlalu membosankan ! Aku akan mengakhirinya dengan cepat agar aku ! Mendapatkan uang yang sudah lalaki tua itu janjikan. "
" Maafkan aku ! Aku akan mengakhirinya dengan cepat agar kau tak perlu merasakan sakitnya terlalu lama !"
Hinata terus mencoba untuk terus bangkit , walaupun tinjuan dari Shigure tidak merusak organ dalamnya tetapi dapat dengan mudah membuat tubuhnya yang ringkih dan lemah itu memar di sejumlah tempat. Tubuhnya yang memang sejak dulu terkenal lemah membuat nya cukup kesulitan bangkit.
" Aku, ! Tidak boleh kalah ! "
" Hinata lawan rasa sakit ini , kau pasti bisa ! "
Di dalam hatinya Hinata terus-menerus menerus melontarkan kata-kata penyemangat untuk dirinya sendiri.Ia selalu mengatakan bahwa ia tidak boleh mati secepat ini. Masih banyak hal yang ingin dilakukannya.
Sementara itu.....
" Bodoh , dia bahkan tidak bisa menangkis pukulan seperti itu ! Lalu bagaimana caranya ia akan selamat dari jutsu payung ninja itu "
" Lemah , aku paling benci dengan orang yang lemah ! Apa dia sudah gila ? Kenapa tidak berhenti.... Dia akan terluka cukup parah bahkan bisa saja dia akan mati di tangan ninja pembunuh itu . " Gumam bocah sabaku itu.
Gaara mencemaskan seseorang untuk pertama kalinya setelah kematian pelayan kesayangan nya dulu . Gaara yang terkenal kejam dan tidak berperasaan kini telah berharap cemas tentang kondisi Hinata yang baru saja mendapatkan pukulan keras . Dapat Gaara yakini juga tubuh gadis itu sudah memar dimana-mana.Di sebrang itu pula teman seangkatan Hinata. Berharap cemas dalam benaknya telah berkeliaran pikiran bebas tentang resiko terburuk yang akan di hadapi oleh putri Hyuga itu. Sementara itu para sensei berpikiran lain akan pertandingan ini . Mereka justru penasaran bagaimana cara seorang putri byakugan itu mengahadapi musuhnya.
Mereka semua sudah menantikan pertandingan dari Hinata. Mereka ingin melihat apakah yang akan dilakukan oleh seorang Hinata sekarang.
" Sudah ku duga , gadis itu memang tidak berguna sama sekali! Aib keluarga utama akan tersebar dengan luas sekarang. Mau ditempatkan dimana wajah klan kita sekarang. Gadis itu benar-benar sudah mencoreng citra klan Hyuga " cibir salah satu tetua.
Hiashi yang sejak tadi memilih duduk disamping tetua yang menonton pertarungan ini menjadi semakin geram. Sepertinya memang benar putri memang tidak pantas!
" Aku rasa keputusan itu sudah benar ! Nona hanabi jauh lebih hebat dari nona Hinata. Ini adalah aib bagi klan , Hyuga yang terkenal dengan kemampuan taijutsu terbaik kini dapat dipatahkan dengan kekalahan dari pertarungan ini. " Sambung yang lain.
Pertarungan...
" Aku bosan , mari kita akhiri dengan cepat. Aku akan memberikan mu pilahan yang bagus. Pertama mati di tangan ku atau hidup lah dengan kepala tertunduk dari sekarang. "
Ujarnya dengan lantang." Aku tidak akan menyesal, kita akan bertarung sampai salah satu dari kita akan mati di tangan masing-masing. " Seru Hinata sambil mencoba menjaga keseimbangan tubuhnya.
" Baiklah aku akan menghargai keputusan, nekat mu ! Jangan salahkan aku jika membuat perang diantara dua desa "
Setelah mengatakan itu Shigure langsing saja mengambil payung yang berada di balik punggung nya. Dengan segera Shigure melemparkan ke atas dan mulai melafalkan mantra untuk menggunakan jutsu payung andalan nya.
" Jurus ninja , hujan senbon.... Matilah kau bocah ingusan ! " Ujarnya
Tak berselang puluhan ribu kunai sudah mengarah ke Hinata. Semua pasang mata yang menonton pun terbelak menyaksikan jutsu dari ninja amegakure itu. Mereka sudah dapat memastikan bahwa siapapun lawannya tidak akan bisa selamat dari Hujaman ribuan kunai dari pulan payung itu.
Dengan cepat pula semua kunai itu melesat ke arah Hinata. Kumpulan debu akibat terpental nya puluhan kunai tersebut kembali membuat penonton menganga.
" Hakkesho Kaiten ...
Hinata berputar-putar ditempat nya. Cakra yang dikeluarkan nya membuat kubah raksasa yang mampu melindungi gadis itu dari berbagai arah . Tak satupun dari ribuan kunai tersebut mampu menembus jutsu pelindung klan Hyuga tersebut.
Para penonton termasuk tetua pun terheran sejak kapan Hinata mempu menggunakan jutsu kiten . Bukankah ia tidak pernah berhasil mempelajari semua jutsu klan Hyuga . Lalu apa ini ?
Sementara itu , Shigure yang menyaksikan jutsu nya tidak mempan pada gadis itu . Membuatnya mengepalkan tangan nya. Tanpa menunggu lagi jutsu yang sama diarahkannya kepada gadis itu. Dengan napas yang terengah-engah Hinata berhasil kembali menangkis puluhan kunai dari jutsu payung Shigure menggunakan Kaiten nya.
Hinata juga tidak ingin memberikan kesempatan kepada Shigure dengan cepat dikumpulkan nya Cakra di kedua tangannya. Dengan kecepatan yang kilat Hinata mampu mengikis jaraknya dengan Shigure. Bahkan keduanya dapat mendengar napas masing-masing.
Hakke Rokujuuyon Shou... Dua pukulan, empat pukulan, enam pukulan, delapan pukulan, enam belas pukulan .... Tiga puluh empat pukulan... Enam puluh dua .... Pukulan ....
Pukulan terakhir membuat Shigure ambruk seketika, serangan mendadak yang dilayangkan oleh Hinata membuat nya tidak dapat dapat dihindari nya . Pukulan halus dari klan Hyuga yang terkenal mampu membuat organ vital bagian dalam lawannya rusak dengan cepat. Rasa sesak dan batuk darah membuat Shigure tidak mampu bangkit dengan mudah.
Melihat lawannya tanpa perlawanan Hinata menempelkan kedua jari tangannya di dahi lawannya. Mulutnya yang mungil mengucapkan sebuah jutsu yang bahkan mampu membuat Shigure berteriak kesakitan. Tangannya meremas kuat rambutnya Hinata yang melihat lawannya kesakitan malah menyungging kan senyum jahat yang hanya dapat dilihat oleh lawannya. Teriakkan kesakitan dari Shigure melengking cukup kuat .. suaranya yang nyaring membuat penonton terheran-heran dibuat nya....
" Hinata... Itu "
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyuga Hinata
FantasySiapa yang tidak kenal dengan Hyuga Hinata, putri sulung dari Hyuga hiasi . Hinata merupakan salah satu penerus dari klan terkemuka di Konoha. Tapi sangat disayangkan posisi dan kemampuan nya tidak sebanding. Hinata dianggap tidak layak menjadi pene...