Gaara

196 15 0
                                    

POV Gaara

Misi pertama ujian chunin adalah membawa gulungan kehidupan menuju menara di tengah hutan kematian. Hal itu tentu saja sangat mudah dilakukan oleh tim dari suna itu.

Gaara , kangkuro dan Temari yang memang merupakan anak dari kazekage ke 4 dari sunagakure. Sepertinya ketiga saudara itu sengaja disatukan untuk menjadi tim dalam ujian chunin ini. Padahal sudah jelas ketiga genin itu sudah setara dengan jounin yang ada. Kekuatan mereka setara dengan jounin. Terlebih anak berambut merah itu,, kekuatan dan kemampuan melebihi kedua kakaknya.

Banyak yang mengatakan bahwa kekuatan dari Gaara , anak bungsu dari kazekage itu memiliki kemampuan setara dengan ayahnya, rasa.

Sudah sejak tadi tim genin dari suna itu mencari genin lain yang memiliki gulungan ninja kehidupan. Tetapi belum ditemukan nya. Walaupun, banyak tim yang sudah ditemui tetapi tidak ada satupun tim dengan gulungan kehidupan. Bukannya membebaskan mereka semua Gaara justru membunuh mereka semua dengan sadis mengunakan kekuatan pasirnya.

Akhirnya setelah mencari , tim ini berhasil menemukan tim dengan gulungan kehidupan. Tak ayal terjadi , tawar menawar sebelum pertarungan. Tetapi, seperti nya tawar menawar itu tidak membuahkan hasil sehingga membuat bocah itu membunuh tim itu dengan sadis seperti genin yang lainnya. Tanpa banyak perlawan genin lain itu takluk dan tewas seketika. Kedua kakaknya hanya memperhatikan adik bungsunya menjadi monster pembunuh berdarah dingin.

" Cakra ini , rasanya pamiliar. Berani sekali kalian ! Akan ku bunuh kalian semua." Gumam bocah sabaku itu.

" Sudahlah Gaara biarkan saja . Lagi pula kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita harus bergegas ke menara." Temari yang menyadari juga menyadari akan Cakra itu langsung menimpali adiknya.

Sepertinya keduanya malas melihat adegan yang menurut nya menyeramkan itu. Melihat adiknya selalu dikuasai oleh monster sukaku membuat Temari dan kangkuro bergidik ngeri bisa-bisa mereka lah yang akan menjadi target berikutnya.

Tanpa memperdulikan saran dari kakaknya Gaara justru melesat kan pasirnya untuk menangkap penguntit itu. Tetapi , pasirnya hanya mendapatkan satu orang .

*******

" Berani sekali kau , apakah kau juga ingin bernasib sama seperti mereka" ujarnya dengan seringainya jahatnya.

Gadis yang tetap menutup mata dengan rapat hanya gemetar ketakutan. Tubuh mungil berada dalam pasir milik Gaara. Matanya yang terpejam semakin menambah kesenangan dari bocah itu.

" Gaara , hentikan lah " kali ini Temari sedikit meninggikan suara nya.

Gadis yang berada dalam pasir itu hanya bisa pasrah dengan keadaan nya sekarang. Mungkin saat ini ia menyesal karena tidak mengikuti saran dari kedua temannya.

"Kiba, Shino maafkan aku! , Maaf karena selalu menjadi beban untuk kalian berdua. Ibu maafkan aku, seperti hanya sampai saat ini aku akan melindungi adikku, hanabi."

" Jika, kematian ku ini , membuat semua anggota klan ku bahagia, maka aku ikhlas. Terimakasih untuk semuanya"

Tiba-tiba ribuan serangga , sudah mengelilingi mereka berempat. Sontak saja mereka kaget kecuali Hinata karena sudah tahu bahwa serangga itu adalah senjata sekaligus peliharaan dari rekan satu timnya, Shino. Temari dan kangkuro kalang kabut melihat serangga yang berterbangan di depan mereka. Temari yang menguasai elemen angin pun dengan mudahnya menghempas semua serangga itu dengan sekali hentakan dari kipas besarnya.

Sementara itu , Gaara bocah yang dijuluki monster pasir itu tetap tenang dalam posisi yang menyilang kan kedua tangannya di depan dadanya. Serangan dari serangga milik klan aburame itu tak menggoyahkan tindakan yang dilakukan kepada gadis dari klan Hyuga itu.

Dengan pasir, yang merupakan senjata sekaligus alat pertahanan yang cukup ampuh mampu itu mampu melindungi nya dari serangan serangga yang jumlahnya ribuan itu. Tanpa memperdulikan apa yang terjadi disekitarnya itu , Gaara semakin kuat melilit tubuh Hinata , dengan kekuatan pasirnya. Sepertinya monster pasir itu berniat membunuh Hinata seperti yang dilakukannya kepada ninja dari desa tetangga.

Sorot matanya sangat tajam, bahkan nyaris untuk dapat melihat nya mengedipkan matanya. Tatapan yang tampak seperti monster pembunuh terpatri dalam matanya. Entah sadar tidak sadar dada dari gadis itu terasa sesak , karena cengkraman dari pasir yang cukup kuat itu membuat nya kesulitan bernafas. Pasir yang sudah dikuasai oleh monster itu pun sudah hampir menelan gadis itu hidup-hidup. Hanya sekitar atas mulutnya saja yang masih terlihat.

******

POV Shino dan kiba

Setelah mengetahui keberadaan dari Hinata, keduanya langsung bergegas menuju ketempat keberadaan dari Hinata. Tidak mungkin mereka berdua akan meninggalkan rekan setim nya , apalagi mereka sudah menanggap Hinata sebagai bagian dari keluarga nya. Hinata layaknya seorang adik bagi mereka berdua.

Aburame Shino , yang memang terkenal dengan kemampuan mengendalikan serangga khas dari klan nya ... Langsung melesat kan ribuan serangga menunju ke arah lawan nya . Mereka berdua berencana mengalihkan perhatian dari para ninja itu ... Sehingga Kiba bisa langsung menyelamatkan Hinata. Karena mereka bertiga adalah tim tipe pelacak maka pertarungan dengan jarak dekat sangat lah tidak menguntungkan bagi mereka. Itu sebabnya, mereka memilih mengecoh lawan seperti yang biasanya mereka lakukan.

Na'asnya serangan dari ribuan serangga itu di hempas telak menggunakan jutsu tipikal angin. Dengan sekali ayunan, ribuan serangga itu terhempas kembali.
Shino, yang melihat ribuan serangga nya terluka tidak punya pilihan lain selain maju menghadapi lawan nya.

POV Gaara

Mata ku tak berkedip sama sekali melihat ekspresi ketakutan dari lawan yang tidak berdaya dalam kukungan dari kekuatan pasir itu. Hal ini merupakan pemandangan yang paling menyenangkan untuk seorang monster seperti ku. Monster adalah hal yang paling ditakutkan kerena mereka memiliki kekuatan yang tidak tertandingi serta memiliki jiwa iblis yang harus mereka penuhi setiap saat.

Hasrat membunuh, bukanlah hal yang baru untuk ku. Hal ini merupakan makanan setiap hari, hampir setiap saat, kapan pun dimana pun aku akan memenuhi hasrat membunuh dari monster yang terdapat dalam tubuh ku.

Mata gadis yang berada dalam kurungan pasir itu belum terbuka sama sekali. Gambar ketakutan dari raut wajahnya terpampang dengan jelas, keringat dari pelipisnya meluncur dengan jelas. Tak terbesit sedikitpun rasa kasihan dalam hati maupun pikiran ku. Aku hanya ingin membinasakan seorang yang telah berani mengganggu ketenangan ku. Gadis ini telah berani memantau ku Dar jauh. Walaupun tujuan nya belum dapat dipastikan tetapi aku tidak bisa membiarkan nya hidup.

" Sungguh berani ! Ku akui seorang gadis , seperti mu sangat pemberani. Tetapi keberanian mu itu akan membinasakan mu sekarang. "

" Sepertinya kau sudah ditakdirkan untuk menjadi mangsa berikutnya dari monster sukaku yang berada di dalam sini." Ujarnya sambil menunjuk ke arah dadanya.

Setelah semua Tubuh Gadis itu terkubur dalam pasir itu Gaara langsung saja mengucapkan jutsu andalannya dalam membunuh lawannya.

" Sabaku... k " ucap Nya

"Shugohakke Rokujuuyon Sho...

*****



Hyuga Hinata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang