5. Malam yang panjang PT. 1

532 23 0
                                    


🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

DIMOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!

CHP INI MENGANDUNG BEBERAPA ADEGAN DEWASA YANG TIDAK COCOK DIBACA OLEH ANAK DIBAWAH UMUR!!

DIMOHON PENGERTIANNYA PARA READERS TERCINTA.

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana kau.... Bisa tahu?"

Perona yang sejak tadi diam saja dalam waktu yang lumayan lama, akhirnya dia berani membuka mulut. Dia bertanya dengan hati-hati pada pria dihadapannya.

Dia yakin hanya Zoro satu-satunya orang yang dia beritahu tentang kejadian pada malam itu.
Mustahil juga jika Zoro lah yang membocorkan rahasianya. Lagi pula dia sudah berjanji padanya untuk tidak membicarakan 'hal itu' kepada orang lain.

Mihawk yang mendengar pertanyaan tadi hanya bisa tertawa sampai kedua matanya menyipit. Dia tahu, pasti saat ini Perona tengah menatapnya dengan kebingungan sambil berpikir kalau dia adalah pria tua yang aneh.

"Kenapa kau tertawa? Adakah yang lucu dari pertanyaan ku tadi?" tanya Perona, dia merengut kesal.
Bukannya menjawab pertanyaannya Mihawk malah semakin tertawa lebar.

Mihawk memberhentikan mobilnya, dia langsung melepaskan seatbelt yang menahan tubuhnya kemudian memutar badan untuk menghadap langsung kearah Perona.
Matanya yang tajam langsung menangkap raut ketakutan yang ada diwajah Perona.

Perona memalingkan wajahnya kesamping. Dia tak berani menatap Mihawk lebih lama dari ini.
Jantungnya berdegup kencang dan jari-jemari tangannya yang mulai dingin. Perona takut! Sangat takut dengan tatapan pria itu.

'Srukk.... '

Mihawk menangkup wajah Perona menggunakan tangan kekarnya.
Memaksa wanita itu untuk terus melihat matanya, tak peduli seberapa takut dia!

"Saat berbicara kau harus menatap mata lawan bicaramu, kupikir kau sudah mengerti akan hal itu" ucap Mihawk tepat dihadapan wajahnya.

Nafas Perona tercekat, dia panik saat wajah mereka berdua begitu dekat.
Bahkan dia bisa merasakan hembusan nafas Mihawk dan aroma wine bercampur rokok yang keluar dari mulutnya.

/deg deg deg/

Mihawk memiringkan kepalanya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Perona. Menikmati aroma manis yang keluar dari tubuh wanita itu.

"Apa sekarang kau takut berada di mobil yang sama dengan pria yang sudah menidurimu hmm?" Mihawk berbisik pelan sambil sesekali menjilat cuping telinganya.

"GYAAAA!!!"

Tubuh Mihawk langsung terdorong kebelakang, meskipun tubuh Perona kecil tapi ia akui tenaganya cukup kuat. Terbukti saat dia berhasil meloloskan diri dari kungkungan kedua tangan nya dan mencoba untuk kabur.

Wajah Perona langsung pucat dan menatap jijik pada Mihawk.
Dia mencoba menjauhkan diri sebisa mungkin darinya. Setidaknya untuk sekarang dia harus keluar dari mobil ini dan meminta bantuan pada seseorang. Setelah itu baru dia akan melaporkan perbuatan tidak senonoh Mihawk.

"Jangan mendekat, sialan!!" Perona meringsut mundur sambil mencoba membuka pintu mobil.

"Aku tau seharusnya aku tak boleh melakukan ini.... tapi malam itu kau terlihat begitu indah saat berbaring dibawah sana" senyuman tipis terpasang dengan elok di wajah rupawannya.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu? Malam itu, bukannya kita sama-sama menikmati sex singkat itu?-"

"Aku yang memimpin permainan sepanjang malam dan kau yang terus mendesah keenakan dibawah ku.... "
Ucap Mihawk tanpa rasa bersalah.
Wajahnya terlihat sangat santai saat mengatakan kalimat-kalimat yang cukup vulgar ditelinga Perona.

ONE NIGHT. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang