Part 8

15 2 0
                                    

Pagi ketika Ali sedang sarapan bersama ayah & ibunya sebelum pergi ke sekolah.
Pak Jeihan bertanya pada Ali.

"Ali apa ayah boleh bertanya padamu?"ucap pak Jeihan pada putranya yang sedang menyantap nasi goreng buatan bu Samirah.

"Silahkan ayah"jawab Ali usai menelan sarapannya.

"Apa kamu yakin menyukai Ily?"tanya ayahnya.

"Kenapa ayah bertanya seperti itu? Ayah mengira Ali bermain main"Ali balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan ayahnya.

" Ayah tidak pernah mendengar kamu berbicara soal wanita manapun selama ini,tapi Ily berbeda dia mampu membuat kamu berani ngomong soal hubungan padahal kamu tau ayah belum mengizinkan kamu menjalin hubungan dengan wanita manapun jadi tidak mungkin kamu bermain main dengan ucapanmu"pak Jeihan  menyesap teh hangat yang disediakan bu Samirah & meletakkannya kembali kemeja"hanya saja kamu tau kan Ily siapa?"tanya pak Jeihan pada Ali

"Ily ketua geng sunflowers yang disegani disekolah,menjadi murid kebanggaan sekolah dengan memiliki prestasi di bidangnya,eks-kull yang dia ikuti selalu menang & SMA kami menjadi SMA favorit dengan akreditasi tinggi memasuki lima besar" Ali menyesap teh hangatnya setelah selesai menghabiskan sarapannya"Ali tau semua tentang Ily ayah"ucap Ali lagi.

"Bukan itu maksud ayah"

"Terus?"Ali mengernyitkan dahinya bingung sambil menunggu penjelasan ayahnya.

"Kita tidak sepadan dengan Ily. Ily orang yang berada,kita jauh dibawah dia"

"Ali ngerti ayah. Ali mau siap siap berangkat sekolah dulu"ucap Ali berdiri dengan lesu untuk bersiap siap sekolah.

Pak Jeihan & ibu Samirah menatap nanar pada Ali yang berjalan gontai kekamarnya,mereka tau pasti sekarang perasaan Ali campur aduk,wanita yang dia cintai berbeda kasta dengannya,dia mengerti bagaimana perasaan ayahnya namun dia pun tidak bisa berbuat apa apa saat ini karena dia sudah terlanjur mencintai Ily.

"Ayah tidak akan melarang kamu mendekatinya bahkan menyukai tapi pesan ayah bersikap lah dimana kita seharusnya & ingat jaga kepercayaan orang tuamu"ucap pak Jeihan pada Ali saat melihat Ali keluar dari kamarnya dengan menenteng tasnya

Ali berbalik menghadap pak Jeihan dengan senyum yang mengembang & rona wajah bahagia"berarti lampu hijau Ali terima & Ali janji ayah,Ali gak bakal ngecewain ayah sama ibu" ucap Ali sambil memeluk ayahnya

"kamu berani jatuh cinta,berarti kamu sudah dewasa & berani bertanggung jawab sendiri atas apa yang kamu perbuat Ali"

"Iya ayah Ali janji"

"Ya sudah,ya sudah cepetan sekolah nanti telat" ucap ibu Samirah menengahi obrolan serius ayah & anak itu.

"Ya sudah Ali berangkat ayah,ibu"Ali mencium punggung tangan ayah & ibunya bergantian kemudian berpamit sekolah.

" Hei,lu jalan kaki?"tanya seorang wanita yang  memberhentikan motornya tepat disamping Ali ketika Ali sedang berjalan kaki menuju sekolah.

Ali tersenyum sumringah ketika dia mendengar suara yang dia kenal adalah suara dari wanita yang dia suka,iya wanita itu Ily.

"Iya ka,gue biasa jalan kaki kalau sekolah"

"Ya udah bareng gue aja"ujar Ily lalu turun dari motornya untuk membiarkan Ali yang mengendarai motornya & dia duduk dengan santai sebagai penumpang.

"Lah gue yang bawa motor?"tanya Ali sedikit bercanda

"Emang lu mau gue yang bonceng lu?"tanya Ily namun Ali tak menjawab,dia hanya tersenyum penuh arti"ya udah sini gue aja yang bawa motornya" ujar Ily lagi ketika tak mendapat jawaban dari Ali.

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang