Part 13

19 4 1
                                    

Hatiku
Tertambat olehmu
Terjaga dengan rapi

Hatimu
Hanya untukku
Selamanya

Tidak terasa sekarang aku memasuki kelas 12 & Ali kelas 11 dengan melewati ulangan akhir semester selama satu minggu dengan hanya bertemu saat disekolah & di rumah kami hanya fokus pada belajar untuk mendapat nilai terbaik & itu sangat sangat kami buktikan dengan peningkatan nilai kami dengan mendapat hasil kenaikan kelas yang sangat baik.
Hari ini adalah awal kami memasuki sekolah lagi,aku memandang kelapangan melihat siswa siswi baru yang akan menjadi adik kelasku mengikuti masa orientasi siswa dengan duduk sendiri didepan kelas tanpa teman temanku yang lagi nongkrong di kantin untuk mengisi perut. Sedangkan Ali saat ini berada di perpustakaan mengembalikan buku yang dia pinjam selama kelas 10.
Hubunganku dengan Ali pun sudah menjalani kurang lebih sembilan bulan,dengan hubungan yang masih kami sebut sahabat hidup walau orang tua Ali sudah merestui hubungan kami,Ali sudah bertemu dengan keluarga besar ku begitupun aku yang sudah dipertemukan dengan keluarga besar Ali & anak anak disekolah kami sudah tau semua kalau kami punya hubungan dengan hubungan yang berjalan lancar tanpa ada saling posesif & benar saja sangat jauh berbeda dari Ali & Rama ketika memperlakukanku. Namun aku sama sekali tidak membandingkan mereka karena bagaimanapun beda orang pasti beda perlakuan & hubungan.

"Kangen mimpin MOS ya Ly?"tanya seseorang yang suaranya amat sangat aku kenal

"Sedikit"jawabku singkat namun aku bingung tiba tiba saja dia menegurku dengan kurang lebih hampir setahun kami tidak bertegur sapa setelah kejadian aku menamparnya & aku lumayan terkejut akan hal ini.

"Boleh aku duduk?"

"Hmm" Dengan sambil mengangguk aku masih menjawab dengan dingin.

"SunFlowers yang lain mana?"

"Di Kantin"

"Kamu gak ikutan?"

"Masih kenyang"

"Aku mau minta maaf soal kejadian dulu. Aku benar benar menyesal ngelakuin hal itu sama kamu"

Aku memandangnya yang tertunduk & disana dari arah samping aku melihat wajah yang benar benar menyesal"udah lama ini,gue dah lupa"jawabku masih terlihat dingin namun merasa iba padanya yang berani mengakui kesalahannya padahal dulu dia adalah orang yang sangat egois,selalu memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain & sekarang seiring berjalannya waktu dia semakin dewasa mungkin dia berubah.

"Kesalahanku fatal banget Ly,yang ngebuat kamu benci banget sama aku"

"Tau dari mana lu gue benci sama lu?"

"Daren & Daren dari Tia"

"Gue gak pernah ngomong sama mereka,tapi mungkin mereka tau dari sikap gue yang dingin sama lu. Gue minta maaf ya kalau udah buat lu gak nyaman & mikir gue benci sama lu"

Dia tersenyum samar dengan pandangan lurus kedepan & jujur terkadang mungkin sampai sekarang aku masih merindukan senyum itu apa lagi ketawanya saat bersamaku"aku boleh nanya gak? Tapi kamu boleh kok gak jawab kalau kamu ngerasa gak nyaman"ucapnya setelah kami diam beberapa saat

"Nanya apa?"

Dia menatapku yang membuatku juga ikut menatapnya sehingga tatapan kami bertemu pada pandangan yang sudah lama tak saling tatap"sampai sekarang aku masih ingin tau kenapa alasan kamu mau menerima keputusanku untuk mengakhiri hubungan kita? Padahal sebelum sebelumnya kamu selalu tidak mau mengakhiri"tanyanya dengan masih menatapku tanpa kedip.

Ternyata KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang