Istana Antariksa di penghujung kehancuran karena tak satupun pewaris yang lahir rakyat mulai mempertanyakan kekuatan kerajaan, kerajaan tanpa seorang paris seperti tempurung kosong
"Korbankan kebahagiaan besar dalam hidupmu dewa galaxy akan menganu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari masih pagi tapi matahari sudah bersinar begitu terik. Liburan musim semi telah tiba biasanya anggota termuda kerajaan akan mendapatkan undangan summer camp untuk menyambut musim semi yang setiap tahun akan diadakan di luar negeri. Kali ini Jisy duduk disebuah pelataran halaman istana antariksa yang menghampar begitu hijau. Ia mengayun-ayunkan kakinya sembari meletakkan kedua tangannya kebelakang sebagai penopang tubuhnya. Ia menikmati vitamin D merasuk dalam pori-pori kulitnya. Matanya terpejam dan indra penciumannya sedang menikmati udara di musim semi yang masih terasa sejuk.
"Undangan kita udah dateng belom?" tanya Cerlo yang datang dengan dua buah kaleng soda.
"Tahun ini gue nggak mau ikut summer camp gue mau nemenin mama" sahut Jisy mengambil sekaleng soda ditangan Cerlo dan meneguknya perlahan.
lanjut Jisy "kalo lo mau ikut, lo ikut aja gue mau di istana aja"
Tak berselang lama sebuah lonceng gerbang kerajaan berbunyi. Pengawal yang menjaga menghampiri sumber suara untuk menerima sebuah kotak persegi panjang berwarna golden brown. Dengan sebuah logo yang hampir mirip seperti daun maple.
"Pangeran undangan untuk summer camp sudah tiba" Ujar pengawal dengan sebuah kotak undangan ditangannya.
Cerlo menganggukkan kepalanya sebagai tanda untuk menyuruh pelayan meeletakkannya di istana. Sejak kepergian kakaknya Haven dan Raja Margley yang sedang melaksanakan pekerjaan diluar disitana dengan didampingi Ratu Sofia. Jisy menjadi pangeran yang sering uring-uringan. Tanpa berceritapun Cerlo tahu jika adiknya itu sangat merindukan kakak-kakaknya.
Saat mereka berdua bergegas memasuki istana, terlihat dari gerbang istana sebuah rombongan mobil mercy diikuti dengan sebuah limosin berada diurutan kedua rombongan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raja Jeffdy kakak ratu Sofia terlihat turun dari sebuah mobil limosin dengan setelan sebuah taxedo hitam dan tongkat pendek yang selalu ia genggam. Menurut rakyat tongkat yang jeffdy bawa bukanlah tongkat biasa melainkan sebuah batang emas panjang yang ditimah dengan api. Sebagai tanda kewibawaan seorang raja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.