~I only have a proof~
SILAHKAN JANGAN LUPA VOTE,COMMENT DAN FOLLOW NYA
TERIMA KASIH BANYAKKKKKKKK
Luna Beach Castel. Royal restaurant yang berada diatas tebing sebuah dataran tinggi di kerajaan green kingdom. Tempat yang terkenal paling romantis karena saat bulan purnama cahaya bulan akan masuk dan menjadi penerang abadi bagi sepasang kekasih. Tempat yang tepat untuk menyatakan cinta.
"Welcome ms. Holland"
Sapa seorang valley saat membantunya membuka pintu mobil.
Ruby melihat sekeliling ia tahu Luna Beach memang sebuah restaurant yang mengusung konsep Love in the moon light. Penerangan di restaurant tersebut memang sangatlah minim agar cahaya bulan bisa mendominasi suasana.Netra Nana menangkap siluet Ruby berjalan kearahnya. Hanya Siluet tapi nampak begitu indah gaun berwarna peach dengan taburan warna yang sedikit mengkilat. Mendukung kecantikannya malam ini.
"Hi...you look so beautiful" puji Nana
Ruby tersenyum dan kali ini giliran dirinya yang tampak salah tingkah. Ia terdiam saat Nana menyodorkan tangannya dan dengan lembut ia meraih tangan Nana.
Nana membantu Ruby menarik kursi dan mempersilahkannya untuk duduk. Didepannya sudah tersaji dengan indah lilin aroma theraphy, sebucket mawar pink dan putih bertuliskan Princess omlet table dinner dengan sentuhan merah yang terkesan romantis dan penuh kasih.
"Ini cuma kita berdua disini? Tumben sepi?" tanya Ruby sembari melihat sekeliling. Memang ini adalah kali pertamanya ketempat yang hanya didatangi sepasang kekasih. Menurutnya untuk apa ia kemari karena selama ini tidak ada satupun laki-laki yang cukup berani untuk menaklukkan hatinya. "Im Single Im Happy"
Nana tak menjawab ia hanya terkekeh melihat ekspresi Ruby yang sedikit takut dan kebingungan.
"Don't worry gue nggak akan ngapa-ngapain kamu kok"
Ruby pun melanjutkan makan malamnya. Satu-persatu hidangan telah usai dihidangkan dan kini tinggal menu penutup. Dissert makanan manis favorit Nana.
"Kenapa?" tanya Nana
Tiba-tiba raut wajah Ruby mengerut dan tampak lesu. Nana khawatir jika Ruby sedang dalam kondisi tak sehat.
"you ok" sembari menatap Ruby. Khawatir
"am ok, just-hmmm...."
"Strawberry !!"
"Why?" lo nggak mau?"
"Na !! bukannya nggak mau tapi strawberry punya gue potongannya kecil banget, tuh liat?"
Ruby menyodorkan piring dissertnya kearah Nana agar anak itu sadar bahwa ia menginginkan Strawberry milik Nana.
"Ok-ok its for you don't mad ok" Nana sesegera mungkin menenangkan Ruby yang air matanya saat ini sudah berada diujung pelipis matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Pangeran Rasi Bintang ( Regulus Ursa Major )
FanficIstana Antariksa di penghujung kehancuran karena tak satupun pewaris yang lahir rakyat mulai mempertanyakan kekuatan kerajaan, kerajaan tanpa seorang paris seperti tempurung kosong "Korbankan kebahagiaan besar dalam hidupmu dewa galaxy akan menganu...