CHAPTER 12

314 31 3
                                    

Kau tahu? " (Name) bertanya pelan dengan wajah yg bersemu.
"Kau, menyatakan perasaan mu tadi? " Tanya Tanjiro bersemu sambil mendekat. (Name) bingung "aku?... Eh-" (Name) mengingat mimpinya, (name) kembali bersemu "jadi itu tidak mimpi? " Kata (name) memerah.
Tanjiro hanya bisa mengangguk......
Hening tercipta, Tanjiro berani mendekat mengikis jarak antara mereka, (name) hanya bisa diam dengan malu.

"Aku juga,..... Aku juga menyukaimu (name) San" Kata Tanjiro bersemu. (Name) tersentak mendengar orang yang disukainya juga menyukainya.
'Sial'
(Name) hanya bisa menatap lekat mata Tanjiro menahan panasnya matahari dan suasananya.
"(Name) san, maukah kau menjadi kekasih ku? " Tanya Tanjiro dibantu oleh angin yang melegakan suasana.
Surai kedua orang itu bergerak mengikuti arus angin.

(Name) menarik nafas dan menatap lekat mata Tanjiro
"Dengan senang hati" (Name) tersenyum bersemu.
Kedua orang yang berhasil dipersatukan menjalin hubungan lebih dari teman.

Akhirnya kedua orang tersebut duduk di teras rumah sambil merasakan angin menyentuh wajah mereka dengan lembut.
Mereka duduk berdekatan, masih bersemu...
"(Name) chan" Tanjiro memulai pembicaraan  "ya? "
"Apa kau menyukaiku? " Tanya Tanjiro, (name) merasa bingung.
"Bodoh, jika aku tak menyukaimu aku takkan menjadi kekasih mu" Kata (name) agak malu.
Tanjiro terkekeh...
Kata kekasih masih begitu baru untuk kamus seorang (name) yang hanya ada sumpah serapah didalamnya.

"Aku juga menyukaimu" Kata Tanjiro memegang tangan (name)
'Sial' (name) bersemu sambil merasakan kupu kupu berterbangan didalam perutnya, membuatnya ingin berteriak.

Hari semakin sore, gema tawa terdengar dihalaman rumah (name), pasangan baru itu menceritakan sebagian kisah hidup mereka.
Takeo berlari dengan pakaian kotor, melihat Tanjiro yang ingin pamit karena sudah semakin sore, dia akan dimarahi jika tidak latihan.
"Takeo, aku pergi dulu ya" Kata Tanjiro mengelus puncak kepala Takeo, membuat Takeo mengangguk.
"Hati hati" Kata (name) tersenyum
Tanjiro mengangguk mendekat ke arah (name) dan mengelus puncak kepala (name). Lagi lagi membuat (name) bersemu.
.
.
.
.
.
Takeo sudah tertidur, (name) sedang membereskan piring yang sudah dicuci, sambil senyum senyum sendiri akhirnya menyudahi jomblonya.
Dia berakhir didepan rumah melihat masih ada orang orang yang sedang berlalu lalang.
"Tanjiro, sedang apa ya?, hmmm" Kata (name) melihat kearah bintang.
"Ah, aku ingin melihat wajahnya lagi"

LOVE CORE |  TANJIRŌ X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang