CHAPTER 14

290 29 1
                                    

Terima kasih karena membaca ff ini aku sangat terhura tadi ada notif dia masukin ff ini ke reading list, seneng banget sumpah.
Makasih yaaa❤❤❤

Bulan menyinari bumi, dan juga menyinari sepasang kekasih baru ini.
"Ne, Tanjiro... " Panggil (name) ragu ragu, "hm? " Jawab Tanjiro.
"Maafkan aku" Kata (name) merasa bersalah.
"Eh?, tak apa ini bukan salahmu" Kata Tanjiro mengusap kepala kekasihnya itu.
"Maaf" Kata (name) lagi, "hadeh, ini bukan salahmu" Kata Tanjiro memegang pundak (name).
(Name) menatap Tanjiro lekat "Tanjiro" Kata (name) tiba tiba.
"Ya (Name)?" Jawab Tanjiro lagi.
"Aku... Menyukaimu" Kata (name) tersipu sambil tertunduk.
Tanjiro yang terkejut memerah "ekh?! Etto iya, aku juga" Kata Tanjiro menenangkan diri.

"Tanjiro kenapa kau tak mengabariku kalau kau terluka? " Tanya (name)
"Aku tak mau kau khawatir" Jawab Tanjiro, "justru kau seperti ini yang membuatku khawatir, bodoh" Kata (name) sambil menepuk kepala Tanjiro.
"Maafkan aku" Kata Tanjiro.
Angin berhembus membuat malam ini menjadi semakin dingin
"Brrrr" Kata (name) kedinginan Tanjiro yang melihat tersebut
"Kau masuk saja" Kata Tanjiro mengusap pelan pipi (name)
"Tidak, tunggu disini aku segera kembali" Kata (name)
Tanjiro hanya mengangguk.
Tak terlalu lama (name) pun datang.

(Name) datang membawa teh hijau yang masih panas dan selimut yang tebal.
"Ini, silakan minum" Kata (name) menyodorkan teh hijau ke hadapan Tanjiro
"Terima kasih" Kata Tanjiro sambil meminum teh nya itu
"Enak?" Tanya (name) yang  terus menatap Tanjiro
"Enak! " Kata Tanjiro  tersenyum.
(Name) tersenyum puas dan meminum teh miliknya
Setelah meminum tehnya (name) merangkak kesebelah Tanjiro,
Tanjiro yang dibuat bingung hanya terdiam, (name) pun duduk disebelah Tanjiro dan memakaikan selimut untuk mereka.
"Nah sekarang tak dingin lagi" Kata (name) tersenyum.
Tanjiro tersenyum sedikit bersemu "Terima kasih, (name) chan~".

Saat menjelang tengah malam...
Tanjiro berdiri " Aku harus pergi (name) chan "kata Tanjiro mengelus kepala (name).
(Name) terdiam dan menahan tangan Tanjiro " Ada apa? "Kata Tanjiro bingung.
" Jangan pergi, aku masih merindukan mu "kata (name) bersemu.
" Aku juga, tapi aku harus pergi"kata Tanjiro mengelus puncak kepala kekasihnya.
"Tidak!, aku takkan melepaskan mu" Kata (name) mengembungkan pipinya.
"(Name) chan~, aku harus segera pergi" Kata Tanjiro kesusahan menarik tangannya.
"Tidak! " Kata (name) berteriak masih memegang tangan Tanjiro. Tanjiro berhenti dengan wajah bersemu,(name) yang merasa Tanjiro berhenti membuka matanya dan melihat wajah Tanjiro sangat dekat kepada wajahnya.
(Name) terdiam, Tanjiro mengecup bibir (name) cepat
Dan mengambil kotak nya dan menyandangnya
"A... Aku pergi dulu ya (name) chan~" Kata Tanjiro mengelus puncak kepala perempuan yang sedang memerah itu.

Saat berjalan "Tanjiro bodoh! "Teriak (name), Tanjiro yang mendengar hal tersebut berbalik dan mendapati wajah (name) semerah tomat rebus "AKU PERGI DULU! " Teriak Tanjiro
(Name) yang melihat Tanjiro berbalik dan melanjutkan perjalanannya "sial, aku mencintaimu Tanjiro" Kata (name)
Tanjiro yang mencium aroma kebahagiaan berbalik dan mengejutkan (name).
'Apa dia mendengar nya? Aku kan tidak teriak'gumam (name)
"AKU JUGA MENCINTAIMU" Teriak Tanjiro yang membuat (name) makin memerah "BERISIK! " Teriak (name)

'Sial perutku'

Meanwhile
Bibi tetangga: anak jaman sekarang.... Pak kau ingat gk waktu kita masih muda?
Paman tetangga: yg mana?
Bibi tetangga: yang itu lohh....

Terima kasih mau membaca ff ini lagi
(∿°○°)∿ ︵ ǝʌol

LOVE CORE |  TANJIRŌ X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang