CHAPTER 6

423 42 1
                                    

Ne, (name) chan' panggil seorang wanita tua dengan tatapan lembut menatap seorang gadis kecil yang berumur 7 tahun 'uhm? Ada apa ibu? ' kata gadis kecil itu sambil mengelus bayi laki laki yang masih berumur 1 tahun.
'Tolong jaga Takeo ya'kata wanita itu sambil tersenyum
'Pasti aku akan menjaga Takeo dengan baik! "'Kata nya sambil tersenyum.

Tiba tiba (name) terbangun di pinggir sungai 'mimpi itu lagi'
Dia melihat keadaan nya yang basah kuyup pipinya terluka tergores baru saat jatuh di air terjun.
Dia melihat sekeliling dia sudah jauh dari desa sungai membawanya sampai kesini " Untung masih sore, harus cepat kembali" Kata (name) sambil berdiri.
Dia berjalan dari jalan setapak yang ada didekat sungai "kenapa orang tak menolongku ya? Apa mungkin orang jarang lewat sini? " Kata (name) melanjutkan perjalanannya.

Name pov
'Aku sedikit berlari dalam pakaian basah ku, sudah hampir malam aku tak mau bertemu iblis lagi!' aku ingin menangis karena takut bertemu dengan makhluk menyeramkan itu lagi.

Normal pov
Akhirnya (name) sampai dirumah saat matahari hampir tenggelam "aku pulang" Kata (name) sambil membuka pintu, betapa terkejutnya (name) melihat Takeo tertidur dipangkuan Tanjiro.
Tanjiro yang melihat (name) sudah  mengangkat jari telunjuknya kearah bibir menunjukkan agar tidak berisik.

(Name) yang terkejut melihat itu langsung membungkuk kan badannya sebagai ucapan Terima kasih dan permintaan maaf dia langsung kearah kamar mandi dan mandi. Beberapa waktu kemudian (name) sudah selesai mandi dan berganti baju. Saat ingin pergi ke ruang tengah (name) melihat Takeo sudah tertidur dengan selimut.

Dia melihat kearah luar dan Tanjiro sedang duduk diteras. Tanpa pikir panjang (name) membuatkan teh hijau untuk Tanjiro "ano-" Kata (name), Tanjiro menoleh kebelakang "ah?! (Name) Chan Terima kasih", (name) akhirnya ikut duduk di teras tepat disebelah Tanjiro, " Kenapa Tanjiro san bisa disini?"
Tanya (name) "hmm, aku kebetulan lewat dan melihat Takeo menangis didepan rumah" Kata Tanjiro menjawab "aku mencoba bertanya ada apa tapi tangisannya malah makin menjadi" sambung Tanjiro. "Terima kasih" Jawab (name) tanpa menoleh melihat kearah Tanjiro.

"Ano-, ada apa dengan wajahmu? Kenapa bisa terluka? " Tanya (name) sambil menatap luka Tanjiro.
"Aku terluka saat misi, belum pudar ya? Hahaha, lagipula wajahmu juga terluka" Kata Tanjiro tersenyum "ah iya tadi tergores" Kata (name) menyeruput teh hijau nya.
"Tadi (name) chan darimana pulang kenapa basah kuyup? " Tanya Tanjiro 'Apa apaan dia ini, dia bukan siapa siapa malah nanya nanya, pulang aja deh gua dah ngantukk! ' gerutu (name) dalam hati.

"Aku tadi terbawa arus di sungai dan akhirnya berhenti di tepinya" Jawab (name).
"Syukurlah kau baik baik saja, harusnya aku datang lebih cepat" Kata Tanjiro
"Eh, aku sudah banyak berutang padamu jika kau menyelamatkan ku sekali lagi utang ku akan menumpuk.. " Kata (name) sambil melambaikan tangan. Tanpa membalas satu kata pun Tanjiro hanya tersenyum, 'senyuman nya itu..hangat sehangat senyuman bibi'(name) hanya menikmati suasana dimana Tanjiro tersenyum.

(Name) sangat menyukai senyum Tanjiro, bagaikan sebuah solusi solusi yang ada dimasalah (name).
Tanpa (name) sadari (name) melayangkan senyuman yang membahagiakan seperti senyuman orang terbahagia didunia ini.

*blushh "(na.. Name) san" Kata Tanjiro,(name) mengernyit kan dahi seakan bertanya kenapa? Kenapa memanggil namanya?
Ternyata (name) memegang tangan Tanjiro dan memajukan badannya, "ah, maaf"kata (name) sembari melepaskan tangannya.

Beberapa waktu mereka diam dalam kecanggungan hingga bulan muncul, kebetulan sekarang bulan purnama. " Nama adik (name) chan Takeo ya? "
Tanya Tanjiro tiba tiba, "ah iya" Jawab (name) melihat cangkirnya yang telah kosong dan beralih ke bulan purnama "Tanjiro san apakah anda tak apa apa terlalu malam pulang? " Tanya (name) memastikan
"Ini memang sudah larut, mungkin aku harus pulang" Kata Tanjiro berdiri,
(Name) yang melihat itu ikut berdiri "Terima kasih atas tehnya " Kata Tanjiro tersenyum.
"Terima kasih juga telah menjaga Takeo " Kata (name) membungkuk.

"Kalau begitu aku pergi dulu (name) chan juga harus masuk ke rumah" Kata Tanjiro sebelum pergi.
"Baik, sekali lagi Terima kasih " Kata (name) sambil tersenyum.

Saat Tanjiro beberapa langkah berjalan dia menoleh kebelakang menatap mata (E\C) "semoga aku bisa meminum teh mu lagi" Kata Tanjiro tersenyum.
Angin tertiup pelan menerbangkan rambut kedua orang tersebut tak lupa anting dari sang pemuda.
Tanjiro pun melanjutkan langkahnya. "Ano-
Langkah Tanjiro terhenti dan berbalik " Semoga aku juga bisa bertemu dengan Tanjiro san lagi"kata (name) sedikit berteriak.
Tanjiro yang awalnya ekspresi terkejut menjadi tersenyum hangat dan melambaikan tangannya.

'Kutarik kata kata ku, aku menyukainya'

Sumpah capek bgt semua bab kehapus gatau kenapa maaf atas ketidaknyamanannya aku juga kesal
Jadi mohon bantuannya minna san!

LOVE CORE |  TANJIRŌ X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang