CHAPTER 19

245 25 2
                                    

Dasar breng*ek" Kata Tanjiro emosi "ayo (name) " Kata Tanjiro lembut memegang tangan (name) dan menuntun (name) masuk kerumah.

Meanwhile
"Dengar jika (name) chan tak membuat kue lagi karena kau, aku akan menjadi mimpi burukmu" Kata Zenitsu.
"Entah kenapa, kau mirip seseorang yang penting dia bajin*an" Kata Inosuke dengan wajah yang seram.
Ayato pun takut dan depresi karena dibully kedua orang itu...

"Sudah baikan? " Kata Tanjiro lembut dan mengusap wajah (name) yang murung. "(Name) chan, tada~aku buatkan teh" Kata zenitsu riang dengan mengangkat nampan nya tinggi dengan bangga "aku mawu" Kata Inosuke memakan kue dengan mulut yang penuh.
(Name) sedikit tersenyum tapi sambil memegang ceruk lehernya, "kakak, hoam.. " Sapa Takeo menguap keluar rumah sambil yuta mengekori Takeo dengan mengucek mata.
Nezuko pun hanya bisa duduk dipangkuan (name) sambil mengelus tangan (name).
Tanjiro pun merasa khawatir dan bersalah, dia gagal melindungi (name).
"Aku akan buatkan makan malam" Kata Tanjiro tersenyum sambil menepuk kepala (name).
"Yatta~" Kata Takeo senang.




"Selamat makan" Serempak orang berkata kecuali inosuke
Mereka terpukau dengan masakan Tanjiro memang sederhana tapi kelihatan sangat enak.
"Nezuko changg buka mulutmu~" Kata Zenitsu bersemu menyuapkan daging bumbu pada Nezuko.
"Anghm" Ya, Nezuko memakannya tampak matanya berbinar seakan mengatakan kalau daging itu sangat enak.
Zenitsu hanya tersenyum riang dan bangga.

"Nom.. Nom" (Name) makan sambil ditatap oleh Tanjiro, yang membuat dia gugup. "Ada apa? " Tanya (name) menatap kekasihnya itu, tiba tiba makanan diacungkan kedepannya
"Anghm" (Name) pun disuap Tanjiro, "oishi? " Tanya Tanjiro berusaha menenangkan hati (name).
(Name) mengangguk sambil tersenyum, yuta dan Takeo pun sedang makan bersama dengan ceria.

Makan malam diakhiri oleh suara dengkuran inosuke, yuta dan Takeo, ya mereka tertidur
"Ne,  Zenitsu kun, bisakah kau mengantar yuta pulang kerumah? " Kata (name) ragu ragu.
"Twentwu"kata Zenitsu <dia sedang makan

Akhirnya rumah sepi Takeo dan inosuke sedang tidur di kamar, inosuke sedang mengantar yuta ketetangga.

Tinggg....... .
"Huh?! " Tanjiro panik dia mencium aroma darah yang tajam
"Tanjiro" Panggil (name) yang sedang duduk di samping Tanjiro
"Ini apa hanya aku tapi aku mencium aroma amis darah? " Kata (name) tersenyum pahit sedang mencoba menutupi ketakutannya.
"Itu hanya perasaanmu" Kata Tanjiro menenangkan (name)
Tanjiro berjalan kearah pintu membuka sedikit pintunya, dia mengintip dicelah pintu dia terkejut.
Iblis sedang memakan orang dihalaman (name)
"Tanji-? " Kalimat (name) terpotong saat Tanjiro menaikkan jari telunjuknya menunjukkan agar tak berisik.

LOVE CORE |  TANJIRŌ X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang