12

10 3 0
                                    

hari ini cukup bahagia buat aku, karna arka sudah mengungkap apa yang aku inginkan. Tapi aku masih kepikiran tentang pesan ka mita tadi, apakah kalau mamah mengetahui ini dia akan baik padaku atau dia malah jadi makin benci denganku. Rasa bimbang dalam pikiranku masih ada, namun aku nggak mau buat semuanya berantakan. dan sepertinya aku harus bisa melewatinya dengan arka, aku nggak akan ngebiarin ada orang lain yang masuk di hidup aku dan arka.
"Hati gua bimbang dengan itu, apakah aku harus bicara sama arka atau jangan?." Batinku

"Ra, ada apa?."tanya flora

"Nggak ada apa-apa Flo."

"Yang bener?."

"Um."

"Ra, ini malam terakhir kita kemah Lo masa Lo melow gini."

"Siapa, aku bahagia kok, aku kepikiran ibu Neneng ajah."

"Kenapa?."

"Melihat kondisi dia yang udah tua masih kerja Gituh, pasti berat banget sih."

"Ouh, jadi gara-gara itu Lo melow kaya gini.....iyahsih Ra tapikan semua orang membutuhkan itu jadi bisa apa." Ucap flora sambil merangkul pundakku

"Um."

"Yaudah ayok Ra kelapangan nanti kita di marahin lagi sama Bu Ratna, yang lain udah pada kumpul noh."

"Iyah Flo." Aku dan flora keluar dari tenda dan menuju kelapangan

Barisan aku sampingan Mela anak sambung nyokap aku, dia menatap aku dengan tajam lalu dia mendorong aku sampai aku terjatuh dan flora membantuku untuk berdiri.
"Eh kupu-kupu malam, ngapain sih Lo ngikutin arka terus, pake acara foto" bareng lagi ihh najiisss."

"Lo nggak usah dorong-dorong kaya Gituh." Flora mendorong bahu Mela "mau Lo apa sih hah?....berantem sini."

"Mela flora ada apa sih ribut-ribut." Ucap Bu ratna.itu membuat semua orang menuju kepada kami.

" Nih Bu si biang kerok, nggak ada ujan nggak ada angin dia dorong Rara sampai jatuh kek gituh."

"Eh orang dia duluan."

"Lo kali."

"Mela, Lo bisa diem nggak."bentak aku

"Ada apa Ra?."tanya arka

"..." Masih membersihkan bajuku yang agak sedikit kotor

"Kamu nggak papa kan Ra?."

"Um."

"Nggak ada yang sakit kan?."

"Nggak ada."

"Arka ngapainsih perhatian sama si kupu-kupu malam ini."

"Mela, kamu mau ibu hukum apa minta maaf sama Rara."

"Aku minta maaf sama dia, sorry dia bukan sekelas sama aku Bu, jadi mendingan aku di hukum."

"Yaudah kamu, berdiri di depan tenda kamu dan jangan ikut acara malam ini." Pinta Bu Ratna

"Oke Bu." Mela pergi dari barisan

"Dan semua dengerin ibu di depan, arka kesini sama ibu."

"Inikan malam terakhir kita di sini jadi ibu harap semuanya bisa berjalan dengan lancar, inikan sudah larut malam acara terakhir kita yaitu membuat kesimpulan dari kisah ibu-ibu petani yang kalian bantu, mengerti?....silahkan duduk dan simak baik-baik."

"Iyah Bu." Jawab semua murid

"Dari kelompok Mela mana?, Maju sini." Sebut Bu Ratna

"Emm, Bu kelompok kita tadi ngebantuin ibu-ibu itu di kebun teh doang." Ujar indah

ArkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang