Arka masih memutar balikan tanganku untuk memastikan bahwa nggak ada yang luka dan aku memegang tangannya.
"I am Its okey kok baby."Kalimat yang keluar dari mulutku tadi sontak membuat semua orang kaget. Apalagi Bayu, orang yang selama ini mengejek arka dia malah terlihat Bahagia. Dan aku menjelaskan tangan arka.
"Aku nggak papa kok baby." Ejek Bayu sambil tertawa-tawa.
"Baby nggak tuh." Sahut flora
"Masih romantisan juga kita sayang." Ucap raffan
" Iyah dong pastinya."
"Kenapa Lo diem ka?."tanya Bayu
"Dia terpesona sama gua bay." Ucapku
"Jangankan arka, gua ajah terpesona sama Lo Ra haha."
"Ka, Bayu macam-macam tuh sama Lo ."
"Biarin fan, biar bahagia dia",
"Jangan ngambek Gituh dong baby." Ejek Bayu
Bima menghampiriku dan menarik pergelangan tanganku namun Arka menghentikannya.
"Lepasin tangan pacar gua." Tegasnya. Dan Bima melepaskan tanganku.
"Sorry ka, gua cuma ingin bicara ajah sama Rara."
"Ngomong aja di sini."
"Nggak ka, ini penting banget."
"Lo mau ngomong apa bim?."tanyaku
"Ikut gua sebentar ajah Ra."
"Nggak bisa di sini apa?."tanya arka
"Udah ikut gua ajah sebentar Ra."
"Yaudah, kita ke kelas ajah." Ucapku lalu masuk ke kelas sama Bima.
Di depan kelas aku berhenti, dan langsung menanyakan pada Bima, ada apa sebenarnya.",
"Cepetan ngomong Bim.""Iyah, aku mau ngomong tentang arka."
"Kenapa arka?."
"Ra, arka itu orang nggak bener, apa Lo mau sama dia."
"Kok Lo menyimpulkan itu sendiri."
"Tapi Ra aku bicara apa adanya kok, dia emang orang nggak bener, sekolah ajah sering bolos."
"Bim, kalau Lo mau bicara yang nggak baik tentang arka labih baik aku pergi ajah."ucapku lalu pergi meninggalkan Bima, kesel banget sama si Bima kenapa coba dia ngomongin arka orang nggak bener.
Aku kembali ke lapangan tapi mereka sudah jalan duluan ke arahku.
"Ka."panggilku namun Arka mengabaikannya, dia langsung masuk ke dalam kelas."Lo sih Ra ." Ucap flora
"Kenapa dia?."
"Pake nanya lagi, Iyah dia cemburulah karna Lo pergi sama Bima."
"Hemm."
"Udah sana minta maaf sama dia." Pinta raffan
"Um." Aku menyusul arka di dalam kelas, untung nya di dalam cuma ada arka jadi aku bisa tenang untuk berbicara padanya.
"Ka." Aku berdiri di hadapannya
"Um."
"Kamu marah sama aku?."
"Nggak."
"I am sorry baby, jangan marah yah."
"Um."
"Maafin."
"Iyah."
"Nahh Gituh dong, kan bahagia gua liatnya." Ucap Bayu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana
Teen Fictionkebahagiaan adalah rumah bagi semua orang, lantas jika rumah yang kita singgahi sudah tidak ada lagi kemana kita harus mencarinya? yang paling kejam di dunia adalah ? " perpisahan karna kematian" [ga peduli seberapa besar merindukannya] " Dia takka...