17

3 2 0
                                    

"arka pacar kamu?."

"Um."

"Maafin Tante yah nak, Tante nggak tau kalau papah Rafli punya kamu."

"Its okay kok Tante."

"Yaudah Tante aku pulang dulu yah."

"Kok sebentar banget."

"Nggak papa kok Tante, aku mau ke rumah arka."

"Ouh Gituh, tapi Tante nggak nyuguhin apa-apa buat kalian, maaf yah kebawa suasana."

"Nggak papa tan, kita permisi dulu." Ucapku memegang pergelangan tangan arka dan pergi.

Kita berdua berhenti di depan motor " Ra." Panggil arka sambil memegang helm.

"Iyah."

"Are you okey kan? Aku takut kamu..."

"Aku baik-baik saja."

"Oke kalau gituh, Ra kit ke markas dulu nggak papa kan."

"Iyah sayang."

"Yaudah, Sini aku pakein helmnya." Arka mengambil yang tadi aku pakai, lalu dia memakaikan nya.

"Kamu lapar nggak?."

"Nggak, tapi kalau kamu mau makan biar aku temenin ajah."

"Hemm." Arka melajukan motornya dengan kecepatan normal.

"Ka."

"Iyah."

"Ka, kita kerumah aku ajah yah."

"Iyah sayang."

"Arka, di belakang itu siapa sih berisik banget..., Kek nya dia ngikutin kita deh."

"Biarin ajah Ra itu geng nya si arief, kamu pegangan yah."

"Iyah."

Tanganku melingkari pinggang arka dan mengeratkan nya, Dia menambahkan kecepatan motornya.
"Arka biar aku ajah yang bawa." Teriakku.

"Arka."

Arka menurunkan kecepat, dia melihat dari kaca spion bahwa geng motornya si Arief sudah nggak ngikutin dia lagi.

"Arka kamu gila yah, jantung aku mau copot."

"Bukanya kamu sudah biasa."

"Kali ini bukan aku yang nyetir, kamu gimana sih."

"Iyah maaf, mau lanjut pulang nggak?."

"Iyahlah."

Tanpa basa-basi arka langsung melajukan motornya. di tengah jalan ada bapak-bapak tukang ice cream, aku menarik pundak arka lalu dia menghentikan motornya ke pinggir jalan.

"Ada apa Ra?."

"Arka beliin aku ice cream."

"Dimana?."

"Itu." Tunjuk aku dari sebrang jalan sana.

Arka memutar balikan motornya dan menghampiri penjual Ice cream itu. dia berhenti tepat di depan bapak penjual itu dan ia mematikan motornya.
"Pak, beli satu."

"Iyah den, ini arka kan anaknya pak jendral Arya Atmajaya?." Tanya

"Iyah pak, bapak kenal bapak ayah saya."

"Iyah siapa orang yang nggak tau ayah kamu den, semuanya tau atuh."

"Hemm, ayah saya galak pak."

"Tapi baik kan mas?."

"Iyah sih pak."

"Itu siapa mas? Pacarnya."

"Iyah pak, cantik kan dia?."

ArkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang