ENJOY YAA
SEMANGAT PUASANYA ..
Ada yang kangen Jensoo????
.
.
.Seminggu berlalu begitu cepat. Buaya R café pun nampaknya tengah jatuh cinta pada seseorang yang tak lain adalah pelanggan di café Ryujin.
Seperti saat ini, gadis beruang tengah asik menatap paras ayu gadis SMA yang sedang duduk menikmati coklat hangatnya. Ada poin plus untuknya karena dia sendiri. Biasanya ia akan datang bersama dengan kekasih Jennie.
"Secangkir coklat hangat ia habiskan sampai satu jam."
"Jangan berlebihan Solar Unnie. Satu jam itu masih kurang 10 menit."
"Dasar Seulgi si budak cinta!"
"Dasar jomblo!"
Solar tentu mencubit kasar lengan Seulgi. Beruang itu kalau tidak lemot, tidak peka ya menyebalkan!
Yang mengherankan adalah ia bisa memiliki banyak penggemar. Tak bisa dipungkiri bahwa café ini selalu ramai karena beberapa dari mereka memang datang ingin bertemu dengannya. Apalagi sekarang ada Jennie, pelanggan café milik Ryujin ini semakin bertambah setiap harinya.
"Jennie, Jennie, Jisoo datang!"
Jennie hanya menatap Seulgi yang terlihat heboh melihat Jisoo yang mulai mendekati kasir.
"Unnie, aku pesan ice chocolate dengan es krim strawberry dan vanilla diatasnya. Tolong Unnie saja yang mengantarkannya."
Belum sempat Seulgi menawarkan yang lain, Jisoo melengos kearah meja Irene.
"Apa dia tidak menyapamu barusan?" Dengan polosnya Jennie menggeleng lalu segera membuat pesanan Jisoo.
"Tumben sekali. Biasanya dia akan menggodamu. Tumben juga pesanannya mau ku antarkan?" Tanya Seulgi setelah Jennie kembali membawa pesanan Jisoo.
"Unnie cerewet, sudah ini antarkan padanya."
Seulgi mengangguk, "Gadis itu tau jika aku sedang mendekati temannya, kekee!"
Jennie menatap interaksi Seulgi dengan dua gadis yang tengah duduk di depannya. Tidak sengaja tatapan kucingnya bertemu dengan tatapan teduh milik Jisoo. Senyumnya luntur karena Jisoo segera memutuskan kontak mata mereka dan kembali acuh.
Ada apa dengannya?
...
Sudah 2 hari ini Jennie tidak bertegur sapa dengan Jisoo. Dia memang mengunjungi café tapi tidak menganggap kehadirannya. Ia berusaha menghubungi gadisnya, tapi dia tidak merespon pesan maupun teleponnya.
Ia berniat untuk menemui Jisoo di sekolahnya. Tampaknya ia akan kembali izin untuk pulang cepat pada Solar.
"Tak apa, selesaikan dulu masalahmu dengannya. Hwaiting kucing!"
"Gomawo Unnie."
Dengan tekad yang besar, Jennie mengayuh semangat sepeda tuanya menuju sekolah elite Jisoo.
Jennie berteduh di bawah pohon besar agar dirinya tidak terpapar sinar matahari. 30 menit seperti sudah berlalu begitu cepat. Peluh di sekitar wajah dan juga lehernya pun mulai terlihat.
"Jichu lama sekali?" Bibirnya mengerucut karena tubuhnya mulai merasa tidak nyaman dengan peluh yang banyak.
Baru saja mengeluhkan gadisnya tidak keluar, Jisoo dengan tawa seperti biasanya bersama Irene mulai melangkah keluar gerbang. Jennie terburu untuk menurunkan penyangga sepedanya, berlari kearah Jisoo.
"Eoh, kau temannya Seulgi Unnie kan?" Tanya Irene tiba-tiba setelah Jennie berhasil menghadang keduanya.
Jennie mengangguk lalu mengalihkan tatapannya kearah Jisoo.
"Mau ikut bersamaku?"
Jisoo hanya diam, bahkan ia tidak menatap Jennie sama sekali.
Irene yang peka dengan keadaan pun menyenggol bahu Jisoo. "Kenapa diam? Padahal tadi berkicau terus."
"Ayo ikut bersamaku, Chu-ya."
"Aku ada janji dengan Irene."
"Tidak. Kapan kita ada janji setelah ini?" Celetuk Irene membuat Jisoo menatap tajam sahabatnya itu.
"Kalau begitu ayo ikut bersamaku."
"Benar. Kau tau Ji, aku ada janji bersama seseorang." Irene berlari menuju mobil yang telah menjemputnya, meninggalkan Jennie dan Jisoo yang hanya menatapnya.
.
.
.Dikit nggak?
Iyalah, ga sampe 1000 kata
Kii lagi agak meriang ini wkwkwk,,, akhirnya UP Jenrene aja
Ada yang mau beli mandu nggak? Tuh diatas, lagi diskon 0,0% nih
Spesial 2 varian gaya nih 😭👍
Diborong yakk 👍
Masih pada mau NEXT gak? :(
Dah ngerasa ga asik sama semua cerita Kii :(
Apa udahan aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute and Hot Girlfriend
Teen Fiction🔪🔪🔪 Jangan dibaca nanti nyesel Gw udah bilang ya, udah jujur gw 😭😭😭😭 "Pertama kali melihatmu, keinginan untuk memilikimu semakin kuat." Js "Tapi, aku bukan apa-apa dibandingkan dirimu." Jn "Tidak bisa!" "Yaudah. Gausah aja :).. Buat Deukii aj...