°•° Two or Three? °•°

749 120 7
                                    

Kapal Jensoo Kapal Jensoo..🛥

😚😚😚

Kangen Kii apa Jensoo???

***

Jisoo berdiri bahkan menempel pada dinding untuk menetralkan rasa dingin yang begitu menusuk kulit tubuhnya. Sore ini Jisoo terus menatap pintu cafè yang tertutup namun ramai pelanggan. Disana, di tempat itu, ada seseorang yang saat ini Jisoo tunggu.

Senyum manisnya merekah begitu saja saat melihat gadis yang sejak tadi ia pikirkan mulai melangkah menjauh dari pintu cafè. Jisoo segera berlari mendekatinya.

"Yaa, Jennie-ya!"

Tanpa Jisoo sadari, gadis itu terlonjak akibat teriakannya.

"Ah, wae?"

"Igeo."

Jennie menatap tangan Jisoo yang mengarah padanya. Ada 2 buah gelang couple berwarna hitam dan putih yang saling melengkapi. Terlihat indah di mata Jennie. Ia terus menatap pergerakan Jisoo yang memberikan satu gelang itu padanya.

"JJ?"

Jisoo mengangguk antusias, "Jisoo dan Jennie,"

"Untukku?" Ia mengangguk lagi.

"Ini indah. Gomawo Chuu.."

Entah karena hawa dingin atau apa, pipi Jisoo merona begitu saja mendengar ucapan Jennie. Lembut dan seolah menghanyutkan...

Jennie tersenyum setelah gelang itu terpasang di pergelangan tangan kirinya. Lalu ia menarik tangan kanan Jisoo dan memakaikan satu gelang miliknya disana. "Yeopota,"

Lagi dan lagi, pipi Jisoo kembali memerah padam. Ia segera berbalik dan menarik paksa tangannya dari genggaman Jennie. Bola matanya kini menatap ragu kearah Jennie. Berulang kali mulutnya hendak terbuka dan mengatakan sesuatu, tetapi Jisoo tidak cukup berani untuk berkata.

"Eum.. Kau ingin pulang Jen?"

Jennie mengalihkan pandangannya kearah Jisoo, ia mengangguk dan tetap tersenyum pada Jisoo.

"K-kau.. tidakinginjalan-jalan,"

"Huh?"

Jennie tak cukup mengerti ucapan Jisoo. Entah otaknya yang lamban atau memang Jennie yang tidak peka?

"Ahh, kau tidak ingin jalan-jalan, begitukah?" Jisoo menundukkan kepalanya, menatap putihnya salju dan sedikit memainkan kakinya disana.

"Kajja,"

Kepalanya otomatis terangkat, memperlihatkan Jennie yang tersenyum lalu berbalik untuk mengambil sepedanya.

"Kajja, naik,"

Tak dapat dipungkiri, senyum manis Jisoo merekah begitu indah di bibir hatinya. Ia bersyukur Jennie tidak menolak ajakannya.

"Aishh, tidak akan kubiarkan,"

.
.
.

"Kemarilah, Jen. Jangan canggung,"

"JISOO!!"

SRETT!

BRUK!

Telinga Jisoo menangkap suara ringisan tertahan dari mulut Jennie. Matanya membola saat dirinya mendongak. Disana Jennie tersenyum meskipun tadi bibirnya mengeluarkan suara ringisan pelan. Segera Jisoo membantu Jennie untuk berdiri. Dan lagi, matanya melebar kemudian meraih lengan kanan Jennie yang mengeluarkan noda merah gelap.

Cute and Hot GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang