Garis Luka part 03

10 1 0
                                    

Sus" saya mau menembus obat ini" sahut aisyah pada petugas apotik".

Baiklah buk sahut petugas apotik dan petugas apotik memberikan obat tersebut pada Aisyah" ini buk totalnya 5 ratus ribu yah buk"

Apa????? Lima ratus ribu????? Sahut aisyah dan dia melihat dompetnya yang ada hanya 2 ratus ribu".

Untuk beli obatnya hani aja uangku kurang????? Apalagi biaya untuk pengobatan dan kemo nya hani????? Aku dapat uang darimana " sahut aisyah dengan sendu".

Beberapa kekurangannya buk biar saya bayar " sahut dokter farhan".

Kurangnya 3 ratus ribu lagi dokter ".

Ini uangnya" sahut dokter farhan ".

Terimakasih ya allah engkau hadirkan dokter farhan sebagai penolong aku" sahut aisyah dengan sendu".

Dokter terimakasih banyak yah sudah membantu saya" sahut aisyah".

Itu sudah jadi tugas saya buk aisyah dan saya akan usahakan buat sembuhkan hani dari kankernya".

Iya  dokter terimakasih sahut aisyah lalu pergi"

" Kasihan sekali kamu buk aisyah harus berjuang untuk kesembuhannya hani" semoga aja hani cepat sembuh" sahut dokter farhan dengan sendu"

                      ••••••••••

Mama makan dong" sahut pak hardi pada Chintya isterinya".

Nggak pah" mama nggak selera makan "!!!!! Mama cemas dengan keadaan cucu kita hani"!!!!!!!! Kan mama dulu mama sudah bilang sama papa jangan jodohkan anak kita habibi sama Aisyah anak yang nggak tau asal usulnya kan jadi begini keluarga kita bawa sial"!!!!!! Mama doakan semoga aisyah dan Habibi cepat cerai"!!!!!!! Sahut chintya dengan sinis"!!!!!!!!.

Mama kok ngomong begitu sih mah"????????  Tidak baik mah" papa nggak suka kalau mama terus salahkan Aisyah dan memaksa Habibi buat tinggalkan aisyah" sahut pak hardi".

Papa itu semua salahnya aisyah"!!!!!! Dia itu nggak jelas asal usulnya mama yakin papa aisyah itu anak haram"!!!!!!!! Anak haram papa jodohkan Habibi sama Aisyah itu adalah keputusan yang salah" sahut Chintya lalu pergi".

Ya allah bukakanlah pintu hatinya chintya agar dia bisa menerima Aisyah sebagai menantunya " sahut pak Hardi dengan sendu".

               •••••••••••

~  rumah himawan~

Zani tunggu" sahut himawan pada zani".

Iya pah ada apa???????? Sahut zani dan kembali menatap sang papa".

Papa harap kamu jangan kasih  tau mama kamu soal kejadian yang tadi yah" sahut himawan dengan sendu ".

Nggak kok papa papa tenang aja lagian aku juga salah dengar" sahut zani dan menatap ayahnya tajam".

Tapi kalau hal itu terjadi ayah punya putri kandung aku nggak akan tinggal diam pah" aku akan hancurkan anak itu" dan aku akan bunuh dia"!!!!!!! Sahut zani sambil menatap sinis pada sang ayah tiri ".

Zani mas himawan" sahut bella kok di luar dan tadi aku dengar zani tadi bilang putri kandung???????? Putri kandung siapa???????? Sahut bella bertanya -tanya"

Aduh gawat kalau sampai bella tau semuanya" sahut himawan dengan sendu"

Sepertinya papa takut aku bilang ke mama aku yakin ada sesuatu yang disembunyikan papa". sahut zani didalam hati".

" Zani papa kok diam aja"?????? Aku itu lagi bertanya " ada apa??????? Sahut bella menatap zani dan himawan dengan tajam"!!!!!!! .

Lalu zani buka suara dan menatap tajam ke arah himawan".

Garis Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang