Garis Luka part 05

8 1 0
                                    

Alhamdulillah akhirnya kita sampai rumah juga sahut Habibi".

Mas" aku udah nggak kuat gendong Hani " sahut aisyah dengan sendu".

Biar aku aja yang menggendong hani sahut Habibi dan menggendong hani".

Aku sangat beruntung memiliki suami gayak mas habibi yang peduli dan perhatian sama aku" sahut aisyah dengan senyum".

Kok kamu senyum" sahut Habibi dengan sendu".

Aku senang aja mas" aku memilliki suami yang sangat sayang dan pengertian sama aku aku beruntung sekali punya suami seperti kamu mas" sahut aisyah dengan sendu".

"Aku juga aisyah" aku beruntung punya isteri gayak kamu" sahut Habibi dengan sendu".

Habibi sahut Chintya".

Mama" sahut habibi dengan sendu".

Gimana Habibi keadaannya hani??????? Sahut Hardi ".

Keadaannya sudah cukup baik makanya di bolehkan pulang" sahut habibi dengan sendu" aku masuk dulu ke kamar yah pah kasihan hani dia kena angin malam" sahut Habibi dengan sendu".

Iya sayang" sahut chintya dengan sendu".

Mama Aisyah papa ke toilet dulu yah" kamu masuk aja ke dalam rumah" sahut pak Hardi".

" Iya pah" sahut aisyah dan ketika aisyah masuk kedalam dia di halangi oleh Chintya " .

Aisyah saya nggak pernah suka sama kamu dan saya sebenarnya nggak Sudi punya menantu yang nggak jelas asal usulnya" sahut Chintya dengan sinis" dan saya mau Sesautu saat nanti kamu pisah sama anak saya" sahut Chintya dan mendorong Aisyah dan masuk ke dalam rumah".

" Au sakit kakiku"!!!!!! Sahut aisyah dengan sendu"

" Mama aku berharap mama bisa terima aku sebagai menantu mama" sahut aisyah dengan sendu ".

                         ••••••••••••

Mas Himawan sudah tidur saatnya aku telponan sama mas ferdian"!!!!! Aku takutnya mas ferdian kenapa" diakan lagi sakit" aku berharap isterinya mas ferdian juga lagi tidur dia nggak boleh tau kalau aku selingkuh sama suaminya"

Lalu bella ke balkon rumah" dan menelpon ferdian ".

Bujuk di cinta ulam pun tiba" bella telpon aku sahut ferdian dengan senang dan dia melihat siska sudah tidur pulas di sofa rumah sakit".

Siska Pun  gayaknya sudah tertidur dan dia nggak tau aku telponan sama Bella wanita yang paling aku cintai" sahut ferdian dengan sendu lalu menekan tombol hijau di ponselnya".

"Hello sayang assalamualaikum" sahut ferdian dengan senang".

"Walaikumsalam" kok kamu lama sih mengangkat telpon aku????????? Sahut bella dengan sinis".

" Aku lagi lihat situasi dan istriku juga lagi  tidur sahut ferdian ".

"Syukurlah mas kalau istrimu lagi tidur jadi kita nggak ketahuan " sahut bella dengan sendu".

"Sayang aku cemas tau sama kamu" kamu nggak apa"kan aku ingin jenguk kamu di rumah sakit" sahut bella dengan sendu ".

" Sayang besok pagi jam 10 kamu kesini aja karena Siska akan pergi meeting " sahut ferdian aku kangen tau sama kamu semenjak aku di vonis sakit  tumor kamu nggak pernah jenguk aku sahut ferdian".

"Iya sayangku besok aku akan jenguk kamu aku lebih sayang kamu dibandingkan mas himawan udah dulu yah aku mau tidur".

" Iya sayang" sahut ferdian dengan sendu ".

Garis Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang