Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 3

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

“Aku mendengar apa yang terjadi di fitting gaun pengantin. Kamu seharusnya  mengetahuinya juga karena kamu juga ada di sana. Saintess Lina turun dari surga, jadi tentu saja, dia berbeda dari bangsawan lainnya. Begonia tidak mengerti dan mengusirnya dengan kata-kata kasar.”

"Begonia tidak mengatakan hal buruk."

"Dia tidak melakukannya?"

"Ya. Dia memberi tahu Saintess Lina bahwa mengepas gaun bukanlah tontonan. Para bangsawan merasa tidak sopan melakukannya. Atau, apakah Saintess Lina mengatakan sesuatu yang lain?”

Dahi Kalis sedikit mengernyit.

“Saintess Lina memberitahuku kata-kata serupa. Tapi situasinya..”

“Apa yang salah dengan situasinya?”

"Sialan, Seria." Kalis menyisir rambutnya dengan kasar. "Apakah kamu sangat menyukai gaun Begonia?"

“Tentu saja aku menyukainya. Tapi yang membuatmu kesal bukan itu. Ini tidak bisa hanya tentang gaun itu. Tapi… ya, aku menyukainya.”

"Kemudian….

"Aku bilang aku menyukainya, jadi kamu tidak bisa keras kepala."

“Tapi Lina….” Kalis berhenti.

Seria menatapnya dengan dingin.

"Apakah kamu memanggil Saintess dengan namanya?"

Atas pertanyaan Seria, Kalis tahu dia melakukan kesalahan. Dia adalah tunangannya tetapi dia memanggil nama wanita lain dengan sangat intim, itu pasti sesuatu yang harus dikritik.

"Aku membuat kesalahan. Tapi Seria, tolong mengerti. Itu karena aku telah memutuskan untuk menjadi wali Saintess Lina.”

"Ah, benarkah?"

Tentu saja Seria tahu tentang itu. Di cerita aslinya, Seria Stern tidak bisa menahan amarahnya ketika Lina yang sangat ingin menghancurkan lawannya memiliki wali yang kaya bernama Kalis Haneton. Saat itu, Seria dengan marah bergegas ke tempat Lina tinggal dan melemparkan vas ke arahnya. Lina terluka dan Kalis sangat marah. Dan itu adalah jalan pintas bagi penjahat untuk jatuh. Jadi kali ini, untuk menghindari terulangnya sejarah, Seria tersenyum dan mengalah.

"Aku mengerti."

Kalis terlihat lega.

"Bagus. Aku takut kamu akan marah. Kalau begitu tidurlah dengan nyenyak, tunanganku tersayang.”

Kalis mencium keningnya dan tersenyum. Itu adalah senyum hangat yang akrab baginya. Setelah dia pergi, Seria memandangi gaun pengantin itu cukup lama.

Keesokan harinya, menjelang makan siang, Kalis mengutus seorang pelayan untuk menyampaikan kabar tersebut.

"Nona Seria, Marquis Kalis Haneton berkata bahwa karena keadaan yang tidak dapat dihindari, beliau tidak akan bisa makan siang dengan anda."

"Tidak bisa dihindari?"

“Karena Saintess tidak stabil…”

Ini Lina lagi. Seria mengangguk pada pelayan yang mengirim berita.

"Lady Seria, Marquis bilang dia tidak akan terlambat untuk makan malam."

"Benarkah?"

Dia tidak memiliki banyak kepercayaan. Kekuatan ilahi tidak pernah stabil dalam setengah hari. Padahal, di cerita aslinya, Lina mengalami kesulitan di awal dengan divine power miliknya yang tidak stabil. Dia hancur dan Kalis harus merawatnya.