Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 142

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"Marquis Haneton, tolong lewat sini."

Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Kalis berada dalam kondisi tubuh dan pikiran yang normal. Obat tidur yang diresepkan dokter ternyata manjur, dan juga berkat usaha Kalis sendiri yang menjaga kesehatannya secara maksimal untuk tes takaran.

"Silakan masuk."

"Apakah semua kekuatan suci ini dari Seria?"

“Ya, itu adalah kekuatan suci Stern.”

Kalis juga salah satu kepala dari tujuh belas keluarga yang tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan suci. Jadi dia memiliki gagasan tentang berapa banyak kekuatan suci yang ditambahkan ke objek suci yang besar ini.

Dia tidak tahu berapa banyak, tetapi dia tahu bahwa itu adalah kekuatan suci yang luar biasa yang bahkan seorang Pendeta Agung tidak bisa melakukannya sekaligus.

Apakah itu berarti kekuatan suci Seria setara dengan Lina?

“Marquis Haneton. Hasil pengukuran kekuatan Yang Mulia keluar dengan sangat cepat.”

Kalis sudah mendengarnya.

Dan Pendeta Agung Jubelud mengatakan satu hal lagi. Ada kemungkinan besar bahwa setengah dari kekuatan suci yang dikandung Lina adalah kekuatan suci dari Marquis Haneton.

Kemungkinan itu menjadi kekuatan suci Seria relatif jauh lebih rendah.

“Itu adalah kekuatan suciku…”

Keinginan Kalis untuk bertanggung jawab atas anak Lina tidak berubah.

“Karena kalau itu anak Grand Duke, anda takut Seria akan terluka, kan?”

“…….”

“Kalau itu anak Seria….anda mau membesarkannya?”

Dia tidak bermaksud menyakiti Lina, tapi itu adalah ketulusan Kalis. Dia tidak bisa menahannya. Jika anak Lina adalah kekuatan sucinya, tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Dia harus membawanya ke Haneton.

Lina menghindari Kalis sejak hari itu.

'Pasti membingungkan bagi Lina.'

Dia harus memberinya waktu untuk memilah pikirannya. Dia bukan bangsawan di dunia ini, dan dia tidak pandai mengatur emosinya.

“…….”

Kalis menelan ludah pada kekuatan suci yang menghangatkan tubuhnya. Bahkan dalam tidur nyenyak yang berlangsung selama beberapa hari, dia selalu memimpikan Seria. Namun, rasanya itu tidak cukup dibandingkan dengan tubuh yang sebenarnya dia peluk beberapa hari yang lalu.

Kehangatan yang menenangkan rasa sakit yang selalu mengganggu hatinya seolah-olah itu adalah kebohongan….

“Marquis Haneton, aku akan melindungimu dengan ini sekarang. Seharusnya mudah, jadi tolong jangan khawatir.”

Pendeta itu dengan hati-hati menjelaskan dan mengenakan penutup yang terbuat dari emas konstelasi. Itu adalah pengukuran yang kemungkinan besar akan menghasilkan hasil kekuatan seseorang dengan probabilitas tinggi.

Tapi jika itu benar-benar kekuatan suci Seria...

“…….”

Bayangan lembut dilemparkan. Kalis menutup matanya. Kekuatan suci dari relik suci itu ternyata sangat hangat. Mungkin itu sebabnya. Air mata menetes di pipi Kalis.

***

Sebagian besar halaman di Kuil Besar sangat cerah.

Sinar matahari sore. Saat teduh. Seria duduk bersandar di kursi berbentuk ayunan di taman. Angin sepoi-sepoi bertiup ringan dan dia merasa baik.