Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 7

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Setelah menjadi Stern, Seria menerima sebuah townhouse yang terletak di jalan utama dekat kuil. Sebagai Stern, biaya pemeliharaan martabat townhouse juga dibayarkan setiap bulan. Meski jumlah yang diterima cukup besar, uang yang dikeluarkan Seria jauh lebih besar.

Setiap hari, dia ingin minum sampanye, yang nilainya mirip dengan emas, dan mandi dengan air mutiara. Gaun juga diganti setiap minggu, belum lagi tas, sepatu, sarung tangan, dan aksesoris. Berapa banyak yang dia habiskan hanya untuk perhiasan? Perhiasan itu mahal. Karena dia memutuskan untuk membayar pembayaran bulanan, dia harus menghabiskan semua biaya perawatan yang masuk, kecuali biaya hidup, untuk melunasi semua hutang yang diperoleh Seria lama. Dia melunasi semuanya bulan lalu.

Seria adalah seorang wanita cantik yang dibutakan oleh hal-hal materialistis, dia menerima cukup banyak hadiah dari bangsawan laki-laki yang memiliki hati yang lembut untuknya. Namun nyatanya, kebanyakan dari mereka adalah hadiah yang tidak berguna. Bunga, perhiasan, kipas, tali, dan hal-hal seperti itu.

'Semua bunga layu, dan sisanya tidak membutuhkan banyak uang.'

Selain itu, itu semua adalah hadiah untuk wanita, tidak ada yang bisa dia berikan kepada Kalis. Satu-satunya hal yang bagus adalah gelang kecubung. Itu sangat berharga sampai Lina menemukannya nanti.

Setelah merawat gelang itu dengan baik, Seria saat ini sedang menghabiskan waktu dan minum teh bersama Abigail dan pendeta.

Tok! Tok!

Ada ketukan mendesak di pintu. Kemudian pintu terbuka dengan desir.

"Pendeta! Kita dalam masalah!”

Itu adalah seorang pendeta magang.

"Tenang. Apa itu?"

"Saintess telah jatuh!"

"Apa?"

Pendeta itu melompat dari kursinya, sementara Seria bangun dengan panik. Pendeta magang yang membawa berita itu juga memberi tahu mereka lebih banyak lagi berita.

“Juga, di sebelahnya, Keystone bersinar transparan.”

"Apa?"

Seria meragukan telinganya sejenak. Itu hanya berarti satu hal. Lina ternyata seorang Stern. Penjahat itu hidup dengan tenang berusaha menyelamatkan hidupnya tetapi mengapa itu terjadi begitu cepat. Itu masih di awal cerita aslinya, jadi bagaimana ini bisa terjadi? Selain itu, tidak seperti aslinya, Lina belum menstabilkan kekuatan sucinya. Dia benar-benar bisa mati.

Tiba-tiba Seria merinding. Bagaimana jika pahlawan wanita itu mati? Apa yang akan terjadi dengan cerita aslinya? Namun, tidak ada cara untuk mengetahuinya. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dipikirkan Seria.

"Yang Mulia menyuruhku membawa Pendeta dan nona Seria!"

"Saya?"

"Ya, Nona!"

"Mengapa saya?"

Dia tidak tahu kenapa dia dipanggil, tapi dia tidak bisa menolak perintah Lesche, jadi dia langsung pergi. Abigail segera mengikutinya.

'Kurasa insiden itu belum menyebar.'

Di Kastil Berg ini, ada banyak bangsawan dari wilayah Haneton dan berbagai wilayah. Namun, karena rumah terpisah tempat Lina tinggal sedang sepi, mungkin beritanya belum menyebar. Hanya mereka yang merawat Lina yang sibuk berlarian.

“Bagaimana dengan Saintess?”

“Beliau baru saja lolos dari kematian! Untungnya, Grand Duke dan Marquis Haneton ada di kastil!”