Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 163

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"Apa? Mengapa?"

“Karena keluarga kekaisaran langsung adalah harta nasional, mereka memeriksanya dari waktu ke waktu. Jika dia palsu, mereka akan diproses sejak lama tanpa mengintip. Dan akan mengumumkan bahwa dia sudah mati.”

Tentu saja, karena Mies juga bersembunyi di rumah Grand Duke, itu pasti terjadi pada keluarga kekaisaran. Tetapi….

"Ini pertama kalinya aku mendengar tentang ini."

“Karena itu rahasia keluarga kekaisaran. Omong-omong, Linon juga tidak tahu, jadi jangan beritahu dia.”

“……?”

'Lalu mengapa kamu memberitahuku rahasianya?'

Lesche mengangkat dagu Seria dan bertanya,

"Apakah itu sebabnya kamu sangat gemetar?"

"Aku tidak gemetar ..... Tapi aku senang."

Seria mampu menenangkan pikirannya, yang bahkan lebih nyaman dari sebelumnya. Akhirnya, dia mulai membaca surat-surat yang bahkan tidak bisa dia lihat ketika dia terikat dengan Abigail sebelumnya.

Saat dia membaca dokumen itu, dia mengingat apa yang dikatakan Ratu Ekizel sebelumnya di Istana Kekaisaran.

“Pangeran Jun sangat tertarik dengan batu permata. Dia berulang kali meminta berlian biru itu. Dia tidak pernah sekali pun menggangguku, tetapi itulah yang diminta putraku.”

Ratu Ekizel mungkin mengatakannya untuk melunakkan suasana, tetapi Seria terkejut di dalam.

Apakah Pangeran Jun ingin dia membawanya? Nissos, yang merupakan salah satu budak Lina, juga menginginkan berlian biru itu.

Itu untuk diberikan kepada Lina.

'Apa yang terjadi dengan berlian biruku setelah aku mati di masa lalu?'

Di masa lalu Seria Stern dihukum secara singkat oleh Kalis atas dugaan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan Saintess. Sebaliknya, dia bisa membunuh Seria karena dia dimaafkan oleh Kuil Agung.

Selain itu, townhouse tempat tinggal Seria diberikan kepadanya oleh Kuil Agung. Semua harta pribadi Seria terletak di sana, jadi semuanya akan disita oleh Kuil Agung setelah kematiannya.

Berlian biru, permata harta nasional, mungkin jatuh ke tangan Lina. Para pendeta Kuil Agung adalah orang - orang yang sangat ingin memberikan segala sesuatu yang berharga kepada Saintess dan Stern.

Musim semi putri duyung juga pergi ke Lina.

Saat Seria mencoba membuka segel Tuban, Lina juga harus membuka segel monster misterius itu. Jadi apakah dia memiliki berlian biru?

'Masih ada satu permata yang tersisa.'

Seria masih belum tahu permata terakhir apa yang diinginkan Tuban untuk dibawanya. Kali ini tampaknya kekuatannya bahkan lebih terkuras karena permata baru ditarik pada lambang Stern dengan sangat lambat.

'Pertama, mari gunakan kekuatan lingkaran.'

Menuliskan banyak hal akan menghapus banyak hal.

Kemudian beberapa hari kemudian.

Hari semakin dekat ketika kekuatan suci yang dikandung oleh Lina akan dipindahkan ke pohon suci.

***

“Jadi aku tidak harus pergi ke pohon keramat?”

Ketika Seria bertanya balik, para pendeta tinggi dari Kuil Agung menggelengkan kepala mereka dengan kebingungan.

“Perjalanan ke pohon keramat tidaklah mudah, jadi kami meminta Anda untuk beristirahat dengan baik di kuil.”