Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.
Seria makan malam bersama Lesche selama dua malam berturut-turut. Dia selalu sibuk dengan pekerjaannya, dan tentu saja, mereka tidak cukup dekat untuk makan malam satu sama lain, jadi makan malam bersama jarang terjadi. Tapi entah kenapa, itu tidak canggung seperti sebelumnya.
Perasaan asing itu masih ada, tapi tidak seseram atau menakutkan seperti awalnya.
"Kita belum lama bersama."
Sepertinya mereka berbagi tempat rahasia bernama manor hijau, tempat yang belum pernah dikunjungi dunia. Selain itu, karena mereka melanjutkan bersama dalam mengalahkan iblis, bukankah itu cinta akan perang?
Dengan caranya sendiri, Seria memiringkan gelasnya, menganalisis alasan kedekatan ini. Setelah minum anggur kental dan makan makanan penutup, dia akan kembali ke kamar tidurnya.
“Seria.”
Lesche bertanya, menurunkan gelas anggurnya.
“Ayo jalan-jalan di taman.”
"Taman? Kurasa tidak ada yang bisa dilihat.”
“Kamu menulis semuanya dalam rancangan yang kamu berikan padaku. Mengapa kita tidak membicarakannya sambil melihatnya secara langsung?
Memang skala pembangunan taman itu cukup besar.
"Haruskah kita melakukan itu?Kalau begitu ayo pergi, Lesche."
Biasanya, pria dan wanita berjalan - jalan di taman bersama-sama akan terasa romantis.
Pemandangan taman yang sunyi, tanpa satu pohon pun yang hancur, hanya membuatnya tersenyum. Bagaimana ini bisa menjadi taman salah satu keluarga bangsawan terpenting di kekaisaran? Tapi sepertinya hanya Seria yang menganggapnya lucu.
"Kamu bilang akan meletakkan sesuatu di sebelah kiri."
“Ah, prajurit topiary. Itu ide Linon.”
"Ayo dan lihat."
"Ya."
Seria meraih lengan panjang Lesche. Mereka keluar tepat setelah makan malam, dan dia pikir akan sulit untuk berjalan cepat, tapi untungnya, Lesche mengikutinya.
Kalau dipikir-pikir, Lesche telah berjalan dengan kecepatannya sepanjang waktu...
“Lesche. Bagaimana kalau kita menanam pohon ek di sini?”
"Pohon ek?"
"Ya. Tapi aku khawatir karena itu agak kuno.”
"Lakukan sesukamu."
"Sebanyak yang aku suka?"
"Ya."
Seria tersendat mendengar kata-kata Lesche. Dia tidak pernah tertarik pada taman sebelumnya, dan ketika dia tiba-tiba memintanya untuk datang melihat taman, dia pikir dia akan memeriksanya karena skala konstruksinya. Tapi dia hanya mengatakan padanya untuk melakukan apapun yang dia suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]
RomanceNOVEL TERJEMAHAN || Novel di tl sendiri jadi harap dimaklumi.