Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 27

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Seria terkekeh dan mengeluarkan saputangan dari sakunya dan menawarkannya kepada Abigail.

“Kalau kepala ksatria yang wajib menghukum orang lain tidak mengadu, bukankah dia akan dikenakan hukuman berat? Anda tidak harus melakukan kejahatan seperti itu untuk saya, bukan?

Alliot adalah orang yang berpikiran terbuka. Tentu saja, sangat sedikit kejadian dia bentrok dengan Seria di cerita aslinya. Tetapi meskipun dia mendengar tentang kekerasan Seria, dia membukanya tanpa kesulitan.

Jika bukan karena Alliot menjadi seorang bangsawan dengan keyakinan bahwa mereka yang menyesal harus diberi kesempatan lagi, dan jika bukan karena menjadi ksatria Berg yang tidak punya pilihan selain menjadi lemah terhadap Stern, dia pasti membenci Seria selama sisa hidupnya.

"Tapi terima kasih telah mengatakan itu, Tuan Alliot."

Kata Seria, sedikit malu.

“Bibi, ayo pergi ke penginapan. Aku akan membawamu ke sana. Tuan Elliot? Saya mendengar bahwa tempat tinggal Bibi telah diubah. Dimana itu?"

"Saya akan membawa anda ke sana secara langsung, Nona Seria."

Seria mengangguk.

Seria merenung, menatap pedang Abigail yang baru saja diterimanya.

"Tapi kata-kata Bibi tidak sepenuhnya salah."

Kata-kata Abigail agak kasar, tapi ada kalanya tanggapannya benar. Itu untuk membunuh mereka yang ingin menyakitinya (Seria). Tidak ada solusi yang lebih baik dari itu. Tentu saja, dia tidak ingin membunuh Lina dan Kalis. Dia tidak ingin membunuh mereka sama sekali.

Namun, selama setahun terakhir, dia mengabaikan sesuatu yang sangat penting. Dia percaya bahwa jika dia bertindak berbeda dari Seria Stern yang asli, semuanya akan baik-baik saja. Jangan jahat, jangan pukul siapa pun, jangan pilih-pilih, jangan menuangkan anggur ke orang, jangan jahat pada bangsawan berpangkat rendah hanya karena kamu seorang Stern. Dia berpikir bahwa jika dia berbuat baik, dan melakukan yang terbaik untuk bertobat dari masa lalunya yang mengerikan (tentu saja dia tidak melakukan salah satu dari itu), dia akan menghindari nasib tragis dalam cerita asli yang ditugaskan pada Seria.

"Aku tahu itu bukan."

Namun, dia masih berpikir bahwa dunia novel itu hanya terdiri dari tinta. Tidak, dia mencoba berpikir. Tiba-tiba, dunia yang seharusnya nyata berubah, dan dia diberi peran untuk dimainkan. Apakah fakta bahwa itu adalah peran 'tetap' mengejutkannya?

Selama dia bernafas di sini, dunia ini adalah realitasnya. Dia harus menerima kenyataan bahwa, sama seperti dia masih hidup, begitu pula orang-orang di sekitarnya, semua karakter dari cerita aslinya. Lina, Kalis, dan begitu pula pria Lesche Berg. Mereka semua adalah orang yang hidup. Itu adalah kesombongannya untuk meramalkan bahwa jika dia memperlakukan mereka dengan baik, mereka akan membalas budi, dan jika dia memperlakukan mereka dengan buruk, mereka akan melemparkan hal-hal yang berbahaya padanya. Dia membaca cerita aslinya, tetapi tidak membaca setiap kehidupan mereka…. Jadi dia mengubah tujuannya. Dia hanya perlu memegang tali sedikit lebih erat untuk membantunya keluar.

'Beli sebuah pulau.'

Kekaisaran Glick ini sangat besar. Itu wajar karena memiliki orang-orang terkuat di benua itu. Dia diberi tahu bahwa bagian paling selatan Kerajaan Glick dilapisi dengan pulau resor yang indah yang dikelilingi oleh karang cantik dan laut berwarna zamrud.

"Aku akan memilih satu dan membelinya."

Dia akan membeli seluruh pulau selatan dan tidak meninggalkan tempat itu. Lebih dari segalanya, itu adalah keinginannya yang lama untuk bepergian ke tempat seperti itu. Sebelum dia merasuki Seria, dia adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang miskin. Dia hidup dari gaji labnya dan membuang beasiswa penelitiannya karena dia hampir tidak bisa menutupi biaya kuliah.