Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 37

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Lesche berdiri dengan lugas.

Seria sedang berpikir untuk meminta seseorang di manor untuk mengganti perban di tangan Lesche, tetapi yang mengejutkan, dia melepas yang lama dan membungkusnya dengan yang baru sendiri, seolah dia sudah terbiasa.

Dalam cerita aslinya, dia melakukan semuanya sendiri. Tapi terkadang itu tidak sesuai dengan statusnya yang luar biasa.

Seria membuka bibirnya saat dia melihat rambut perak Lesche yang berkilauan.

“Yang Mulia, para penyihir akan datang hari ini. Apakah saya akan dikurung di kamar?”

"Mengapa? Merekalah yang seharusnya menghindarimu.”

"Yang Mulia menyelamatkan hidup saya, jadi saya tidak akan menuduh Anda bahkan jika Anda mengunci saya di kamar."

"Kamu murah hati."

Lesche menyeringai.

“Mereka bukan orang yang paling menyenangkan untuk ditemui. Tapi bukan berarti Nona Muda harus menghindarinya.”

"Itu berarti saya bisa melakukan apapun yang saya mau?"

"Selama kamu tidak mencambuk mereka."

"Yang Mulia, Anda berkata seolah-olah saya orang yang sangat jahat ..."

Seria mencoba membuat alasan, tetapi dia harus tutup mulut dan mengakuinya.

'Itu benar. Tahun lalu aku masih menjadi penjahat yang dibicarakan semua orang.'

"Ngomong-ngomong, saya tahu maksud anda, Yang Mulia."

Seria menyandarkan dagunya di punggung tangannya, menatap Lesche, dan berkata,

"Yang mulia. Ada satu hal lagi yang mengganggu saya.”

"Apa itu?"

Lesche menjawab tanpa mengangkat kepalanya. Dia melihat sekeliling sekali dan bertanya kepadanya apa yang dia ingin tahu sepanjang waktu.

“Kenapa manornya seperti ini…Tidak, maaf tapi kenapa anda punya kepala pelayan dan pelayan di mansion yang tidak dalam keadaan normal? Dua lainnya tampaknya juga tidak bekerja untuk memperbaiki mansion.”

Selain manor yang diselimuti bayang-bayang, ada seorang kepala pelayan dan tukang kebun, tetapi tidak ada tanda-tanda perbaikan yang hati-hati. Area yang tidak terpengaruh disapu dan dipoles setiap hari, tapi hanya itu. Baik tukang kebun maupun kepala pelayan tidak berusaha memperbaiki area di luar mansion.

Lesche, yang sedang mengikat perban, berkata tanpa sadar,

"Aku tidak pernah menyuruh mereka untuk tinggal."

"Lalu mengapa? Apakah ada alasan kuat mengapa mereka tidak meninggalkan manor?”

"Aku sudah memperhatikannya untuk sementara waktu."

"Apa?"

"Nona Muda benar-benar bijaksana."

“Saya hanya mengatakan…”

Mata Seria terbuka lebar. Keheningan terasa canggung untuk beberapa alasan. Seria mencoba mengubah topik pembicaraan dan mengatakan sesuatu secara acak.

“Jadi itu sebabnya tidak ada kepala pelayan di kastil, Ben terikat di sini?”

"Tidak."

"Lalu?"

“Martha adalah orang yang diikat di sini.”

“Hanya Marta?”

"Ya. Yang lain mengatakan mereka menyukai manor dan ingin tinggal. Aku tahu itu bohong.”