Dibucinin Grand Duke Utara [1] [TAMAT]

Bab 39

Beri Penghargaan kepada Penerjemah dengan klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Kembali ke dalam manor, Seria bisa merasakan pipinya yang merah dan beku sedikit meleleh. Setelah melepas selendangnya, Seria berlari menaiki tangga dan menjangkau Magi yang mengeras.

'Aku bisa memurnikannya.'

Namun, pada tingkat ini, sepertinya butuh sekitar seribu tahun. Pemurnian harus lebih cepat dari ini.

Seria mencoba mengingat kisah aslinya saat dia perlahan berjalan melewati manor. Lina tidak memurnikan magi yang mengeras satu per satu seperti penyedot debu. Magi memiliki akarnya, dan ketika Lina memurnikannya dengan kekuatan seorang suci, magi yang lengket itu menghilang.

Meski kekuatannya lemah, tapi dia tetap Stern, Seria berusaha mencari sumbernya. Dia hanya bisa memperhatikan bahwa pada saat-saat tertentu, magi menjadi lebih kuat dalam detail yang sangat kecil. Butuh waktu hampir dua jam, dan dia bahkan berkeringat dingin.

Inilah masalahnya.

Di lantai pertama, saat dia masuk dari pintu utama, terdapat aula. Tidak seperti biasanya, ada satu permadani besar yang lebih tinggi dari tinggi Seria di atas tembok pembatas, tapi ada pintu hitam yang terbuka di dinding yang terbuka.

“Nona Seria? Apa yang anda lakukan di sini?"

Seria terkejut saat Linon tiba-tiba muncul. Dia mundur, dan tiba-tiba tubuh Linon bergetar.

"Aduh, Nona Susan!"

Itu adalah Susan …… jadi dia adalah penjahit dari rumah hijau ini? Dengan kekuatan satu tangan, dia dengan ringan mengangkat dada Linon dan meletakkannya di sisinya. Tidak, Linon bahkan tidak pendek, namun dia bisa mengangkat pria dewasa setinggi itu.

"Kamu menakuti Nona Muda, Linon."

"Ya Tuhan! Saya tidak!”

Linon tidak bisa berbicara lagi. Dia berdiri terkulai di tangan Susan.

"Linon, apakah anda pingsan?"

“Tolong jangan bicara padaku seperti itu. Nona Seria.”

"Kamu pingsan?"

Seria dengan cepat berbicara dengan santai. Susan tersenyum, tetapi dia tidak sehangat dan selembut Martha. Ada senyum tajam yang anehnya mengingatkannya pada Abigail.

“Nona muda, para penyihir ada di sini, apakah anda ingin turun? Oh, Yang Mulia…..”

Susan berbicara dengan prihatin.

"Yang Mulia telah memberi aku persetujuannya." kata Seria.

“Kalau begitu, karena manor ini begitu sepi dan membosankan, kupikir anda  bisa turun dan melihat - lihat. Saya akan menemani anda.”

Seria belum pernah melihat para penyihir secara langsung, jadi dia penasaran. Dia mengangguk pada saran Susan. Susan mengulurkan tangannya ke Seria seperti seorang ksatria, dan dia mengikuti pengawalnya melalui pintu yang terbuka di bawah permadani.

Ada bau lembab yang jelas di ruang bawah tanah, dan lampu warna-warni berkelap-kelip di bawah. Suara yang bernyanyi seperti mantra, energi tak berwujud yang memiliki lintasan yang anehnya berbeda dari kekuatan suci.

"Itu para penyihir Nessla."

Masalahnya adalah bau aneh. Bau jejak terbakar. Seria mengeluarkan saputangannya dan menutupi hidungnya. Bau itu pasti sebuah jejak. Itu adalah jejak yang sama yang digunakan untuk membuat ramuan tidur bagi orang-orang dengan kekuatan suci. Itu berarti itu bisa membuat mereka pingsan. Aromanya tidak kuat, tetapi jika kamu menciumnya cukup lama, kamu pasti akan pingsan.