"yakin mau pulang ke Sanah?" Tanya haechan pada renjun yang sedang melihat ke luar cafe.
"Hampir 6 tahun, kamu ninggalin semua itu. Dan kamu mau pulang ke Sanah lagi?" Tanya haechan kembali.
"Aku udah berdamai dengan semua itu, jisung juga harus tau tempat lahir ku." Renjun.
"Lalu mengijinkan jisung, bertemu dengan Daddy nya gitu?" Haechan.
"Kita gak akan ketemu." Lirih renjun.
"Kamu tau, takdir selalu sulit untuk di tebak. Kamu dan jaemin itu, selalu di persatu kan dengan takdir." Haechan.
"Ya kalo ketemu, paling jisung meluk Ka Nana." Lirih Jaemin.
"Kamu ngijinin gitu aja?" Haechan.
"Jisung anak ka Nana, lagian jisung juga selalu menanyakan Daddy." Renjun.
Renjun memang memberi tahukan, perihal jaemin kepada putranya. Memperkenalkan jaemin sebagai daddy-nya, dan berbohong perihal jaemin yang belum bisa pulang untuk bertemu dengan mereka.
Karena jaemin harus bekerja, menghasilan uang demi mewujudkan semua keinginan jisung. Dan jisung percaya akan hal itu, walaupun ia sering berbicara kalo ia merindukan Daddy nya.
"Aku bingung deh sama kamu, kamu itu udah di buang sama jaemin. Tapi masih ngenalin dia ke anak kamu, dengan embel-embel Daddy." Sinis haechan.
"Lah, emang ka Nana Daddy nya jisung kok." Renjun.
"Ya tapi, emang jaemin nganggep jisung anak nya?" Telak haechan.
"Mungkin." Lirih renjun.
"Bahkan kita aja gak tau, jaemin tau atau engga perihal kelahiran jisung. Bisa jadi dia lupa, dan hanya fokus pada buah hatinya dengan Minju." Haechan.
"Tapi jisung juga butuh, kasih sayang Daddy nya." Renjun.
"Ya cari Daddy baru aja, apa susahnya. Heran deh." Haechan.
"Abang gak mau Daddy baru." Jisung datang dengan wajah marahnya pada haechan.
"Ehh udah main nya?" Tanya renjun.
Jisung duduk di pangkuan renjun, ia masih menatap marah pada haechan.
"Abang, jangan gitu ah." Renjun mengelus rambut jisung.
"Pipi haechan gimana sih, masa suruh nda cari ganti nya Daddy Abang. Abang kan udah punya Daddy tau." Jisung melipatkan tangannya di depan dada.
"Ya gak papa dong, nanti Abang punya Daddy 2." Haechan.
"Gak mau, Abang mau nya Daddy Jaemin aja. No yang lain." Jisung.
"Ishh Daddy kamu tuh gak pernah pulang, jadi ganti Daddy aja." Haechan.
"No no pipi echan, Daddy Abang belum pulang, karena lagi kerja ihhh." Jisung.
"Kata siapa?" Haechan.
"Kata nda, lagian Abang itu suka jajan. Makannya Daddy harus kerja, biar Abang bisa jajan." Jisung.
"Abang gak asik." Haechan.
"Pipi echan juga gak asik." Jisung.
"Ok, kita gak temenan lagi." Haechan.
"Ok, lagian abang ada chenle wleee." Ledek jisung.
Renjun hanya bisa menggelengkan kepala gemas, jisung dengan haechan memang sering bertengkar jika bertemu.
Tapi nanti akan akur kembali, tanpa adanya kata maaf. Anak haechan bernama Lee Chenle, hanya beda 1 tahun dengan jisung.
"Nda." Panggil jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahim Sewaan
FanfictionDi umur 20 tahun, renjun harus memikirkan bagaimana ia melanjutkan hidup. Di saat sang ibu sakit-sakitan, ia harus mencari uang untuk berobat sang ibu. Hingga seketika hidupnya berubah, saat di pertemuan dengan sepasang suami istri. Mereka meminta b...