Bagian 25 End

12.8K 554 32
                                    

Jisung sedang bermain dengan kedua adiknya, sejak tadi jisung menoel-noel pipi chubby adik perempuan nya.

"Kamu kenapa gemes banget, Abang jadi pengen gigit pipi kamu." Jisung.

Renjun sedang di dapur, ia menyiapkan makanan untuk jisung. Jisung tadi pulang sekolah di jemput jaemin, lalu meminta makan pada renjun.

Jaemin langsung ke kantor, setelah mengantar jisung dan menciumi anak kembarnya. Ia tak bisa berlama-lama, karena akan rapat.

Oek oek oek

Terdengar suara tangisan bayi, di ruang tengah. Renjun yang sudah selesai memasak dan mendengar salah satu anak nya menangis, langsung berjalan ke ruang tengah dengan membawa makanan jisung.

"Eh kenzaya nya kenapa nangis?" Renjun menyimpan makannya jisung di meja, lalu menggendong zaya.

"Utututu sayang, haus Ade haus ya?" Tanya renjun.

Pipi kenzaya merah, karena menangis. Renjun mencoba menenangkan kenzaya, dengan memberinya asi.

Tangis kenzaya berhenti, setelah di berikan asi oleh renjun. Renjun menimang-nimang kenzaya agar tertidur.

"Nda." Panggil jisung.

"Kenapa Abang?" Tanya renjun.

"Maaf." Jisung.

"Maaf?, Maaf kenapa Abang?" Heran renjun.

"Ade nangis gara-gara Abang, gigit pipinya." Jisung.

Renjun menggelengkan kepalanya, sudah tidak aneh lagi jika jisung menggigit pipi Ade perempuan nya. Ia selalu melakukan itu, kata nya pipi kenzaya kaya bakpao makannya ia pengen gigit terus.

"Tapi gak keras kok nda, Abang gigit pelan-pelan kaya biasanya. Abang juga kaget, waktu Ade nangis." Jelas jisung.

"Iya gak papa, mungkin adenya keganggu sama Abang, makannya nangis." Renjun mengelus rambut jisung.

"Iya kayanya, soalnya tadi dia lagi mainin jelly nya, terus Abang ciumin terus sampe akhirnya Abang gigit pipinya." Jisung.

"Iya gak papa, ayo Abang makan dulu. Nda udah siapin, habisin ya." Renjun.

"Siap." Jisung mulai melahap makanannya, sambil menonton tv.

Renjun berjalan ke sisi sebelah kiri, di Sanah Kenzo kembaran kenzaya sedang asik bermain dengan robot milik jisung.

"Asik banget sih main nya, Abang Ken." Renjun duduk di sebelah tubuh Kenzo yang sedang tiduran itu.

Anak kembar jaemin dan renjun di beri nama Kenzo dan Kenzaya, Kenzo lahir lebih dulu dari Kenzaya. Kenzo dan Kenzaya baru berusia 4 bulan.

"Abang Ken haus ga?" Tanya renjun.

Kenzo yang mendengar suara renjun, mengalihkan atensinya dari mainan ke arah renjun, lalu tersenyum pada renjun.

"Haus ya?, Nanti ya gantian sama Ade zaya." Renjun.

Renjun mengurus ketiga anak nya sendirian, ia tak menggunakan baby sister. Alasannya ia ingin melihat sendiri, pertumbuhan ketiga anaknya.

Jaemin juga sering membantu renjun, saat ia pulang dari kerja. Mereka selalu membagi tugas, seperti saat renjun masak maka jaemin akan menjaga anak-anak.

Saat makan, jaemin akan membiarkan renjun makan terlebih dahulu dan ia akan menjaga anak-anak. Setelah itu, saat ia makan, renjun yang akan menjaga anak-anak nya.

Mencuci piring itu kerjaan jaemin, ia sendiri yang ingin melakukan nya padahal sudah di larang oleh renjun.

"Nda Abang dah selesai makan." Jisung.

Rahim SewaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang