- 7

255 17 2
                                    

"Ade, Abang tuh ganteng kan?"

Chayra menghentikan kegiatannya saking kagetnya mendengar pertanyaan Abangnya yang butuh validasi tentang tampangnya, apa tadi katanya? Abang tuh gantengkan? Betulkan Chayra gak salah dengar.

Chayra menatap Razan lalu mengkerutkan alisnya. "Emang ada yang bilang Abang jelek?" Tanya Chayra tapi Razan hanya diam saja.

"Siapa? Siapa yang bilang Abangnya Cyra jelek hah!" Lanjutnya dengan nada agak tinggi.

Razan tersenyum tipis. "Nah gitu dong senyum, Abang tuh tambah ganteng kalau senyum" ujar Chayra lalu kembali fokus ke buku sketchnya, sedangkan Razan duduk di tempat tidur dengan memilin tangannya.

"Menurut kamu, Abel bakalan suka gak ya sama Abang?"

Chayra kembali berbalik menatap sang Abang, meminta penjelasan atas pertanyaan keduanya yang membuat Chayra ternganga. Razan menghela nafasnya lalu menceritakan kejadian tadi.

"Oo jadi gitu, terus kenapa Abang gak samperin kak Abel malah pulang?"

"Nah itu dia, Abang tuh baru sadar pas nyampe rumah, kenapa tadi Abang gak nyamperin Abel"

"Tau gak Abang itu namanya apa?" Tanya Chayra yang di jawab gelengan kepala Razan.

"Itu namanya cemburu Abang, padahal Abang deketin aja dulu kak Abel, kan gak tahu hubungan mereka, apa mereka deket, apa cuma sebatas temen apa gimana"

Cemburu ya? Aku cemburu? Tanya Razan dalam hati.

Razan diam saja mendengar ucapan Chayra. "Ade, menurut Ade kalau misalnya Abang minta dia buat jadi istri Abang dia mau gak ya kira-kira?"

"Hah?"

Shocked!!

"MAMA!!!" Chayra berteriak.

"Eh kok kamu manggil Mama sih bukannya jawab pertanyaan Abang" gerutu Razan.

"MAMA!!! MAMA!!!! MAMAAAA!!!"

Ahza setengah berlari ke kamar anaknya saat mendengar anak gadisnya berteriak memanggil namanya dengan keras.

"Apa? Apa? Apa? Kenapa? Ada apa?" Ujar Ahza di depan Chayra.

"Apaan sih Ade, gak lucu deh manggil Mama kayak gitu, liat kasian Mama jadi sawan sampe buru-buru kesini di kiranya kenapa" gerutu Razan lagi.

"Ma!!" Chayra memandang Mamanya.

Ahza menatap anak gadisnya itu penuh tanda tanya. "Apa?"

"ABANG MAU NGAJAK KAK ABEL NIKAH!!!" Teriak Chayra sambil menjerit dia memeluk sang ibu.

"Hah? Hah? HAHH!! BENERAN?!" Ahza membalasnya dengan berteriak juga.

Razan yang melihat itu tidak paham kenapa mereka sampai over responses seperti itu, dia menggeleng-gelengkan kepala.

Ahza melepaskan pelukan anaknya lalu memegang tangan Razan. "Beneran nak? Beneran kamu mau nikah sama Abel?"

Razan menghela nafas berat. "Please tenang dulu kenapa sih"

"AAA BENERAN!! CYRA MAMA MAU DAPET MANTU CYRAAA!!" Teriak Ahza yang kembali memeluk Chayra.

Stop it!
Razan keluar dari kamar itu dengan kesal, bukan hanya berisik tapi dia tidak mengerti euforia apa yang sedang mereka rayakan. Dan satu lagi dirinya tidak bisa berbicara apapun karena lonjakan semangat yang tiba-tiba itu.

"Abang ada apa sih di dalam teriak begitu?"

"Aku juga gak ngerti Pah, Papah tanya aja deh, aku mau ke kamar dulu capek mau rebahan"

Razan ♡ AmabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang