- 9

230 17 1
                                    

Abel berjalan ke belakang, dia duduk di tepi kolam renang lalu memasukan kaki ke kolam, masih tidak percaya apakah benar dirinya akan menikah dengan Razan.

"Ehm .."

Abel menoleh. "Eh kakak"

"Lagi ngapain?" Tanya Razan lalu mengikuti Abel duduk di tepi kolam sedangkan kakinya bersila.

"Ini lagi ngadem aja, pegel kaki soalnya"

"Capek banget ya?"

Abel mengangguk. "Hari ini 2 ibu melahirkan, satu c-section, satu lagi pervaginam, terus ya biasa ada jam praktek ketemu ibu-ibu yang kontrol sama sorenya seminar tadi"

Razan mengangguk. "Sorry ya kamu pasti kaget hari ini keluarga aku dateng"

Abel melihat wajah Razan. "Ehh engga kok kak, aku seneng hehehe"

"Oiya tadi kan Mama bilang rencana pernikahan 2 bulan lagi right? Tapi minggu depan aku harus ke Sidney"

"Oh gitu, gak apa-apa sih kak, aku yang urus aja disini, emang berapa lama kak?"

"1 bulan"

"What?? One month?!" Ucapnya agak berteriak.

"Iya, ada conference di sana, dirut minta aku yang kesana"

Abel mengangguk. "Iya mau gimana lagi, aku yang urus disini gak apa-apa kan di bantu Ibu juga"

Razan! ...

"Oh aku di panggil, aku ke dalem dulu ya, gak apa-apa kamu sendiri disini?" Tanya Razan.

Abel mengangguk. "Jangan lama-lama, nanti masuk angin loh" Razan berdiri lalu mengusap puncak kepala Abel.

Blushh ...

Apa-apaan?
Cuma di usap gitu aja kok baper sih Bel!!
Batinnya, ya gimana gak baper, liat aja style Razan malam ini, lu tuh lemah sama cowok ganteng Bel!

Apa-apaan? Cuma di usap gitu aja kok baper sih Bel!!Batinnya, ya gimana gak baper, liat aja style Razan malam ini, lu tuh lemah sama cowok ganteng Bel!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa menit Abel di panggil Ibunya dan keluarga Razan pamit pulang.

"Calon mantu Mama, Mama pulang dulu ya" ucap Ahza sambil memeluk Abel. "Nanti maen-maen ke rumah, gak apa-apa kok kalau gak ada Razan juga"

Abel tersenyum melihat Ahza yang menyambutnya dengan sangat baik di keluarganya.

"Bye kak, nanti kita ngopi bareng yah, oh jangan lupa panggil aku Cyra aja" ujar Chayra yang juga memeluk Abel.

Abel menyalami Arka, saat berhadapan dengan Razan, Abel bingung harus bagaimana dan itu di tonton oleh semua orang yang ada di situ.

Ahza menahan tawanya.
Chayra melihat baju Arka dan pura-pura membetulkan kancing kemeja Arka.
Sedangkan Arni dan Arman menatap Abel dengan pandangan bahagia bercampur sedih.

Razan ♡ AmabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang