Thu, 29 Feb 24
Dear Anggara..
Mungkin sekarang harapan kita berbeda. Sudah bukan untuk saling memiliki dan bahagia bersama. Namun mencari kebahagiaan dengan jiwa lain.
Aku harap kita bisa menemukannya.
Hampir enam tahun, hidupku tidak lepas dari kehadiran kamu. Terima kasih untuk segala rasa bahagia juga luka yang kamu beri.
Aku tidak pernah menyesal mengenal kamu.
Cinta yang mungkin pernah kamu salah artikan.
Kamu tau? Bahkan nanti, di masa depan saat takdir tidak sengaja mempertemukan kita (lagi), aku harap kita bisa berbincang sebentar bahkan saling mengenalkan pasangan masing-masing.
Bagaimana-pun, kamu pernah membahagiakan. Dan aku akan mengingat baik apa yang sudah terlewat.
Saat harap tidak bisa menjadi kenyataan, saat banyak mimpi yang tidak bisa kita gapai. Cobalah mencipta mimpi baru. Biarkan yang lama terbang melayang bebas.
Sekarang, nggak akan ada lagi Es krim di teras depan rumah Ibu.
Mungkin dulu mimpi kita terlalu besar, sampai mustahil terwujud.
Saat ini-pun, saat aku menulis cerita ini, aku hanya ingin kita sama-sama mengingat; Bahwa cinta butuh di hargai. Hati butuh di mengerti.
Dan yang perlu kamu ketahui, hanya cinta tulus yang aku harapkan dahulu, bukan Es Krim ataupun Cokelat.
Tapi mungkin, kamu tidak tau bagaimana cara memberikannya.
Dimana-pun kamu saat ini, aku harap kamu bisa benar-benar mencintai seseorang dengan tulus sampai akhir hayat.
Dan hal penting lainnya; aku ingin kita bertumbuh menjadi seseorang yang mudah mengikhlaskan. Maaf jika mungkin aku sering berbuat kesalahan, maaf jika banyak hal yang membuat mu tidak merasa nyaman.
Terima kasih karena sudah mau datang dan pergi kepada ku selama itu.
-TALA
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH UNTUK ANGGARA (TAMAT)
Historia CortaIni cerita tentang Caca yang ingin mengingat kembali kisah asmaranya dengan Anggara yang sudah lama sekali. Karena bagi Caca, segala kenangan harus di abadikan dengan sebaik mungkin, untuk di ingat sebagai pelajaran.