Jungkook sebagai malaikat ditugaskan untuk menjaga Kim Vante-seorang mafia kejam-yang justru malah membuat Jungkook terjebak dalam cinta.
Di lain waktu, tugas lain menanti yang membuatnya bertemu kembali dengan sosok Vante yang lain. Hingga Jungkook...
Pria bermata gelap dengan tatapan setajam pedang melangkah perlahan. Setiap ketukan langkahnya menggema di ruangan.
Kegelapan yang berada di sekitarnya memancarkan aura mematikan dari tubuh tegapnya. Bahkan waktu serasa takut untuk berdetak kala pria itu melemparkan seringai iblisnya pada pria lain yang terkapar di ujung ruangan dengan tangan terikat.
Ini bukan tempat yang mewah, bisa dibilang ini gedung tua yang tak terpakai. Dari penampilan pria ini, jelas ia bukan gelandangan. Ujung sepatu hingga ujung rambutnya licin dan bersinar. Walau pencahayaan sangat redup sama sekali tidak mengurangi aura ketampanannya.
Semakin dekat jaraknya dengan pria yang sedang terikat, semakin jelas memori yang terlintas di benaknya.
Masih jelas bahkan terpatri di otaknya, bagaimana malam itu disebuah hotel pria yang sekarang terikat sedang bercumbu dengan kekasihnya. Mencumbu setiap inci dari tiap lekuk tubuh wanita yang sebentar lagi menyandang status sebagai istrinya.
Ingin sekali pria yang menjadi kekasih sah tersebut mencekik pemuda selingkuhan kekasihnya saat itu juga, tapi mati dengan seperti itu terlalu ringan, maka sang kekasih membiarkan adegan live show kekasihnya dengan selingkuhan keparatnya sembari memikirkan cara untuk menghabisi mereka.
*****
Seminggu yang lalu.
2 pernikahan dalam sejarah industry Korea akan digelar. Putra dari pemilik VK entertaiment (mafianya jagad hiburan Korea) dan putri tunggal dari perusahaan Yuhua grup.
Pernikahan ini dianggap sebagai penyatuan 2 perusahaan raksasa yang pasti akan menguasai kerajaan bisnis di Korea. Pasangan pengantin juga disebut sebagai pasangan terbaik oleh media massa.
Kim Vante adalah pria muda, tampan, prestasi cemerlang dan tentu saja bergelimang harta, akan bersanding dengan Dilraba Dilmurat perempuan yang cantik, cerdas dan elegan.
Hubungan cinta bukanlah faktor utama bagi Vante untuk menikah, baginya cinta itu tidak berarti. Kesuksesan, ketenaran adalah tempatnya berpijak. Harga diri dan martabat, serta nama besar keluarganya berada di atas kepalanya melebihi yang lain.
Maka, saat ia melihat calon istrinya yang ia kenal sebagai wanita terhormat, bercumbu dengan pria lain tepat seminggu sebelum acara pernikahannya, Vante merasa kepalanya terjatuh dari ketinggian, harga dirinya sebagai pria paling memukau di seantero Korea, harus melihat pengkhianatan kekasihnya dengan mata kepala sendiri.
Bukan hanya rasa sakit, lebih dari itu semua, Vante merasa martabat keluarganya sedang dipertaruhkan. Jika ada hal yang lebih sakit dari kematian maka ia akan membalas rasa sakitnya dengan lebih kejam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bangun bangsat!" Teriak Vante.
Sang pemuda yang sudah sedikit babak belur mengangkat wajahnya. Darah segar mengalir dari hidung dan sudut bibirnya.
