Satu tembakan ke atap dari pistol eagle milik Tuan Oh. Pistol buatan Israel, yang bukan hanya membunuh tapi mampu merusak organ dalam orang yang ditembak.
Seketika semua berhenti, beralih menatap Tuan Oh yang sedang menodongkan pistol ke arah Jeon."Taehyung, apa kau ingin sekali melihatnya mati?" Tuan Oh dengan congkaknya, mendorong moncong pistol ke dahi Jeon.
"Jangan sakiti dia ...!" teriak Taehyung lantang.
"Kalau begitu buang senjatamu, dan suruh anak buahmu turun dan menghadapku!!!" Tuan Oh berteriak lebih lantang.
Taehyung meletakkan senjatanya ke lantai, kali ini senapan laras panjang itu benar-benar di buang jauh oleh Siwon agar tidak kecolongan lagi.
Taehyung mengangkat tangannya ke atas tanda menyerah, Tao menghentikan perkelahian. Iching berlari tanpa perhitungan ingin menyelamatkan Jeon. Kakinya terkena tembakan dari pistol Siwon. Jeon berteriak, tangisnya pecah. Ia memanggil Suho dalam hati. Tapi jarak mereka terlalu jauh, sedangkan Jeon sudah tidak memiliki kekuatan.
Ketiga anak buah Taehyung ikut menyerah, berjalan ke hadapan Tuan Oh dengan pengawal yang menodongkan pistol di belakang mereka.
Siwon tertawa, ia menendang kaki belakang Taehyung , hingga pria itu jatuh dalam keadaan lutut bertumpu di lantai.
"Kalian, bukankah kalian pandai sekali berakting di sekolah. Sering membully pria ini. Sekarang aku minta kalian yang memukulinya, jika kalian ingin selamat ...!" tunjuk Siwon pada 3 teman Taehyung . Dua sniper yang berada di atap tadi, dan satu orang yang ada di ruang isolasi. Chanyeol, Baekhyun dan Kai.
"Pukuli dia sampai babak belur, buat wajahnya kembali seperti semula. Si buruk rupa ...!" teriak Siwon lagi.
"Tidak ...!" Jeon berteriak kencang, ingin mencegah tapi tak bisa lepas dari cengkeraman anak buah Tuan Oh yang menyegel kedua lengannya.
Anak buah Tuan Oh mendorong tubuh ketiganya agar mendekat pada Taehyung . Tao berusaha berontak ingin menyelamatkan kaptennya, tapi ia malah mendapat pukulan di perut dan pelipisnya.Iching terkapar di lantai sambil memegangi kakinya yang terluka. Jeon mengiba pada Tuan Oh.
"Tuan, biarkan saya mengobati luka teman saya dulu ...!" pinta Jeon dengan mata berkaca-kaca. Begitu Tuan Oh mengangguk. Pengawal langsung membuntuti Jeon di belakang yang kini bergegas menuju tempat Iching, yang sedang meringis kesakitan.
Ia ingat saat di langit, ada pelajaran akupuntur, accupressure ada titik-titik nadi untuk melancarkan peredaran darah, atau menghentikan aliran darah untuk sementara. Ia menggunakan cara yang kedua untuk menghentikan pendarahan di kaki Iching.
Kai dan Chanyeol berdiri di hadapan Taehyung , pistol yang berada di tangan Siwon di arahkan ke wajah mereka.
"Cepat pukuli dia, tunggu apalagi ...!"
teriak Siwon.
Siwon beralih pada Iching, dan menarik dagunya."Kau yang akan bertugas menyelesaikan pekerjaan teman-temanmu ...." Siwon berbisik di telinga Iching.
"Benar, bukankah sudah lama kau ingin membunuh Taehyung untuk membalas kematian ayahmu. Padahal yang membunuh ayahmu adalah kita berdua," ucap Tuan Oh Yunho sambil menunjuk Siwon dan dirinya, "Ayahmu terlalu keras kepala, tidak mau membagi formula itu, dan tidak mau mengatakan keberadaan Tuan Van." Yun Ho tertawa, puas dengan segala ucapannya.
"Kedua pria dengan masker menutupi wajah itu adalah aku dan Tuan Oh. Kami tahu saat itu, kau bersembunyi di dalam lemari dan melihat kami membunuh Dr. Jeong. Kami sengaja memakai pakaian dan tanda pengenal milik Tuan Vante di lab, membiarkanmu hidup agar kau bisa memupuk dendam pada orang yang salah." Siwon kali ini yang tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia vs Angel (End) ✅
FanfictionJungkook sebagai malaikat ditugaskan untuk menjaga Kim Vante-seorang mafia kejam-yang justru malah membuat Jungkook terjebak dalam cinta. Di lain waktu, tugas lain menanti yang membuatnya bertemu kembali dengan sosok Vante yang lain. Hingga Jungkook...