Langit

1.4K 166 23
                                    

Di balik awan putih yang kental, bergulung seperti kapas raksasa. Sebuah istana megah yang seluruhnya terbuat dari emas, berdiri pongah di atas langit. Ada garis pelangi yang menjadi jembatan menuju gerbang istana.

Jeon dan Suho melewati jembatan pelangi itu, memasuki gerbang yang dijaga dua naga besar. 
Suho yang mengenal baik dua naga itu memerintahkan mereka untuk membuka gerbang secepatnya.

Suho dan Jeon berjalan menaiki tangga seratus sumpah langit. Jumlahnya memang 100 anak tangga, dan setiap pijakannya tertulis sumpah malaikat yang dibacakan tiap pertemuan di istana, yang diselenggarakan saat bulan sabit terukir di langit.

Konon bulan sabit adalah hukuman dari dewa bagi seorang suami yang beristri dua, tapi tidak bisa berlaku adil pada istri pertamanya. Ia adalah dewa bulan, yang kemudian ditenggelamkan oleh alam.

Kembali pada Jeon yang kini sampai di puncak tangga yang ia daki. Yakni serambi istana Kaisar langit yang agung.
Pintu menjulang tinggi, terbuat dari emas yang dilebur bersama mutiara samudera hindia, dan diukir menjadi bentuk sayap putih yang berkilau, ciri khas para malaikat dengan level setara dewa langit.

Sedang Jeon dan Suho hanyalah malaikat biasa. Mereka belum menjadi dewa. Tugas mereka hanya menjaga satu manusia, bukan menjaga alam atau peradaban.

Begitu mereka memasuki aula istana yang luas, semua mata tertuju pada mereka. Jeon dan Suho berlutut dan memberi hormat pada kaisar langit.
Kaisar langit adalah dewa tertinggi, memiliki paras yang sangat tampan dengan wajah yang menenangkan. Bijaksana dalam kata dan tindakan.

Jeon Jungkook diperintahkan untuk duduk di kursi perak, sejajar dengan beberapa dewa langit yang masih muda. Kisaran usia mereka adalah 50-65. Itu terhitung usia muda, banyak dari mereka yang telah berusia 125 bahkan 200 tahun.

Jeon sendiri masih berusia 30 tahun, dia seusia dengan Suho. Mereka adalah murid dewa Maan, yaitu penjaga hati manusia.

Pembacaan 100 sumpah malaikat dipimpin oleh seorang Dewa berwajah penuh kharisma. Dengan senyum dan pandangan yang menyejukkan mata.
Saat membaca peraturan ke-13, Jeon menutup mulutnya sendiri. Itu adalah sumpah untuk tidak terlibat perasaan cinta pada makhluk lainnya di dunia fana.

Jeon Jungkook terdiam untuk beberapa lama, ia sudah membaca sumpah ini selama kurun waktu 25 tahun. Tapi tidak pernah dia bayangkan akan melanggar salah satunya. Terlebih sumpah paling keramat di pasal 13.
Suho melirik Jeon dengan ujung matanya, ia memberi kode agar Jeon kembali mengikuti pembacaan sumpah, yang dipimpin Dewa kebijaksanaan.
Jeon berusaha mengembalikan fokusnya yang sempat buyar, saat ia mengingat kembali sosok manusia bernama Vante.
        
        

.
.
.

Jeon Jungkook turun di atas atap gedung pencakar langit, ia mengepakkan sayapnya kembali, kemudian menyembunyikannya.
Jeon sangat senang dengan tugas barunya, ia memang telah lama menunggu saat dimana ia bisa turun kembali ke bumi dan mencari makhluk tak abadi bernama Vante.

Jeon mengganti pakaian serba putih yang ia kenakan dengan jas hitam yang ia lihat di etalase toko, kemudian menduplikasikan gambar yang ia tangkap, menjadi barang nyata yang kini tengah ia kenakan.

Jeon Jungkook harusnya tahu jika jarak waktu antara langit dan bumi sangat berbeda. 10 tahun di bumi sama dengan 1 hari di langit. Jika Jeon Jungkook mendapat cuti 3 hari, itu berarti sudah hampir 30 tahun ia tidak mengunjungi bumi.

Dan dirinya masih berharap bertemu Vante dalam keadaan yang sama seperti 30 tahun yang lalu? Mustahil.
Mungkin Vante yang dicari Jeon telah meninggal atau sudah terlahir kembali?
Jeon Jungkook mendapat tugas mengawasi sebuah sekolah yang disinyalir menganut paham sesat, atau ada sekte tersembunyi di dalamnya. Kali ini, ia akan berpura-pura menjadi salah satu siswa di sana.

Mafia vs Angel (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang