I don't like sad ending

1.5K 184 34
                                    

Sesampainya di rumah sakit Vante langsung mendapat penanganan dari dokter.

"Anda tunggu di sini, kami akan menanganinya," ucap salah satu perawat saat Jungkook memaksa ingin menemani Vante masuk UGD.

"Dia tidak akan apa-apa Kook, tenanglah," jawab Suho. Lalu membawa Jungkook ke ruang tunggu tepat di depan kamar Vante yang sedang mendapat pertolongan.

"Kecemasanmu berlebihan Kook!"

"Apa aku salah kalau aku khawatir dengan orang yang menyelamatkan nyawaku Hyung?" Jungkook berucap dramatis.

"Hei, kau lupa? Kau malaikat. Kau tidak akan mati hanya karena tertabrak mobil." Suho menimpali.

"Lihatlah darah yang keluar dari sekujur tubuhnya Hyung ... dia manusia, bagiamana kalau dia tidak selamat? Ya ... Tuhan, tolong selamatkan Kim Vante." Jungkook memohon dengan sangat, matanya ditimbun oleh embun yang siap meluncur menjadi tetes air mata kesedihan.

"Sebulan di bumi kau jadi berlebihan," jawab Suho santai.

"Dia akan selamat, percaya padaku," lanjut Suho menepuk pundak Jungkook yang duduk di dekatnya.

"Benarkah Hyung?" balas Jungkook penuh pengharapan.

"Dia akan selamat, jadi ayo kita kembali!" ajak Suho. Ia sudah akan berdiri dari duduknya, tapi urung karena bukannya mengikuti. Malah balik bertanya dengan terkejut dan merana.

"Maksudmu apa Hyung?"

"Tugasmu sudah selesai. Vante sudah mendapatkan pengampunan, jika nyawa harus dibayar dengan nyawa, maka Kim Vante sudah melakukannya."

"Maksud Hyung?" Jungkook mulai berpikir lambat karena rasa cemas.

"Kim Vante sudah berani menyelamatkanmu, secara tidak langsung dia mengorbankan nyawanya untukmu, sehingga pihak langit mengampuninya dan mengutusku untuk menjemputmu," jawab Suho panjang lebar.

"Apa?!" Jungkook tertekan dan langsung berteriak kencang.

"Kenapa kau kelihatan tidak senang? Jangan bilang kau—" Suho mengusap wajahnya kasar.

"Maafkan aku Hyung, maafkan aku." Jungkook bersimpuh dengan keadaan Suho yang masih duduk.

"Jeon Jungkook ... lihat aku!" titah Suho.

Jungkook masih bergeming.

"Jeon Jungkook lihat aku!" suara Suho kini agak meninggi.

Jungkook mendongak, air mata telah membasahi kedua pipinya. Pertahanannya runtuh.

Seakan mengerti apa yang Jungkook alami. Suho berdiri dengan sesekali menyisir rambutnya karena frustasi.

"Ini yang aku takutkan Jungkook! Ini yang selalu aku khawatirkan. Sudah berapa kali aku bilang, jangan menggunakan perasaan ketika menghadapi manusia!!" Suho berucap tanpa melihat Jungkook.

"Dulu kau gunakan kecerobohanmu untuk melenyapkan manusia, dan sekarang? Kau gunakan perasaanmu untuk jatuh cinta kepada manusia ... kau tau apa akibatnya kan, Kook! Tau kan?!" kali ini Suho berbalik dan menyambar kerah baju Jungkook.

"Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa melakukan ini ... tapi sungguh, aku mencintainya Hyung ... aku mencintainya!"

Suho melepas kerah baju Jungkook sehingga Jungkook limbung ke lantai, dan berlutut di hadapan Suho.

"Kita tidak punya waktu lagi Jungkook. Kita harus kembali sekarang."

"Hyung aku mohon, Vante bahkan belum siuman."

"Itu bukan urusanku, tugasku hanya membawamu kembali ke langit, se-ka-rang!"

Jungkook berdiri dan mengusap air matanya, dia tahu permohonanan seperti apapun tidak akan mengubah pendirian Suho.

Mafia vs Angel (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang