Apa itu Cinta?

1.7K 198 36
                                    

Sejak kejadian itu Dilraba sudah dipastikan terdepak dari hidup Vante. Dan hampir sebulan ini Jungkook selalu menggagalkan dan mengawasi Vante saat dia mau berbuat hal-hal yang tidak baik. Tapi Vante tidak kunjung berubah, setiap hari ada saja hal-hal yang dilakukakn Vante yang tentu saja merugikan orang lain. Vante suka sekali menyiksa bawahannya. Seolah-olah Vante belum puas apabila belum melihat orang lain menderita.

"Terimakasih kau tidak bosan mengantarku kesini," ucap Jungkook saat dia menyelesaikan pemulihan tenaganya di gunung Bukhansan.

Sejak kejadian yang pertama, tiap Jungkook kehabisan tenaga, Vante selalu mengantarkan Jungkook ke sini. Tempat ini adalah sebuah gunung di tengah kota Seoul. Bisa dibilang gunung Bukhansan adalah paru-paru Seoul, serta yang paling dekat dengan kediaman Vante. Dan satu yang paling penting. Sinar matahari yang dibutuhkan Jungkook bisa didapatkan dari gunung dengan sangat sempurna.

Sejak saat itu pula kedekatan mereka terjalin, Vante hanya bicara lembut dengan Jungkook. Dan kembali dingin jika mereka ada di luar. Jungkook yakin Vante adalah pemuda baik, tapi entah kenapa seakan-akan dia enggan menunjukannya di depan Jungkook.

Jungkook selalu membantu Vante jika dia mengalami kesulitan dalam bisnisnya, begitupun Vante akan dengan senang hati menuruti permintaan aneh Jungkook. Mereka seperti dua sejoli yang tak terpisahkan sekarang.

"Karena kau ikut denganku, maka aku yang aku mengantarmu. Bukan orang lain," jawab Vante.

"Kita di sini dulu sebentar ya tampan?" ajak Jungkook.

"Baiklah, kita duduk di sana!" tunjuk Vante pada pinggiran tebing, dari sana mereka bisa melihat pemandangan kota Seoul.

Untuk beberapa saat mereka saling diam.

"Kim ...." Jungkook membuka percakapan. Untuk pertama kalinya dengan memanggil nama asli Vante.

"Hmmmm." Vante hanya bergumam.

"Suatu hari nanti jika tugasku sudah selesai, jaga dirimu baik-baik ya!"

"Kau mau kemana? Kau mau meninggalkan aku?"

"Entah kapan, tapi itu akan terjadi."

Vante menoleh ke arah Jungkook dengan tatapan yang dirinya sendiri pun tidak bisa mengartikan. Dalam hati Vante yang terdalam, dia menyukai sosok Jungkook. Tapi dia masih bingung dengan perasaannya, menyukai seperti apa yang dia rasakan.

Definisi menyukai itu banyak. Apa sekedar menyukai tidak untuk memiliki? ataukah menyukai untuk memiliki? Tapi yang Vante tau, saat Jungkook berkata bahwa tidak selamanya sosok malaikat ini menemaninya, ada rasa perih yang menjalar di hatinya. Vante takut kehilangan Jungkook.

"Aku tidak akan jadi baik jika itu akan membuatmu meninggalkanku."

Kali ini Jungkook berganti menatap Vante. Belum pernah dia merasakan perasaan aneh dalam dirinya.  Dan perasaan aneh ini sangat menyakitinya, bagaimana tidak,  jujur dalam hati Jungkook, dia juga tidak ingin meninggalakan pria tampan di sampingnya ini.

"Huffffttttt ...." Jungkook mendengus.

"Kau tau kenapa aku diutus kepadamu?"

Vante menggeleng.

"Tidak semua makhluk langit itu baik, ada yang ditugaskan mengganggu manusia agar berbuat jahat dan sebagai gantinya kami sebagai malaikat yang bertugas menyadarkan mereka yang tersesat. Ada yang cuma sekedar mengawasi dari jauh, ada pula yang menampakkan wujudnya sebagi manusia."

Vante dengan patuh mendengarkan cerita Jungkook.

"Tapi tidak denganku, aku ceroboh dan tidak pintar. Bahkan aku telah membuat manusia yang harusnya aku jaga meninggal hanya karena kecerobohanku."

Mafia vs Angel (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang