Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi.
Taehyung mengayuh sepedanya memasuki gerbang sekolah. Seperti biasa satpam akan menyapanya, satu-satunya penghuni sekolah yang bersikap ramah pada Taehyung .
Pemuda tampan itu meletakkan sepedanya di antara jejeran sepeda motor mahal milik teman-temannya. Ia berjalan pelan menuju kelas, melewati lapangan basket.Sepertinya ada yang sengaja menggunakan kepala Taehyung sebagai pengganti keranjang basket.
Bola itu memantul mengenai tengkuknya, Taehyung menoleh. Menyaksikan 2 teman sekelasnya si biang onar, tersenyum jahil padanya. Beruntung Taehyung pria yang tangguh, ia tidak berteriak kesakitan, apalagi pingsan.Justru Jeon yang melihatnya tidak terima. Ia berlari ke tengah lapangan basket, menarik lengan Chanyeol si pelaku pelemparan bola, dan memelintirnya ke belakang.
"Awww, awww ..." Chanyeol berteriak kesakitan.
"Minta maaf padanya ...!" perintah Jeon pada si telinga lebar.
"Hei, siapa kau berani memerintahku?" Chanyeol menolak dengan wajahnya yang menahan sakit.
Jeon Jungkook memberikan sedikit putaran di lengannya, membuat pria yang tingginya hampir sama dengan Jeon itu mengaduh menahan sakit. Kai ingin membantu, tapi Jeon dengan cepat menangkisnya.
Siapa sangka pria cantik bertubuh bak guitar spanyol ini jago bela diri. Tentu saja karena di istana langit semua malaikat dibekali dengan kemampuan bertarung yang mumpuni.
"Ba-baiklah, aku akan minta maaf ...."
Chanyeol akhirnya menyerah.Baekhyun menatap mereka dari pinggir lapangan, ia tidak terima temannya diperlakukan seperti itu. Satu-satunya cara untuk membalas tingkah Jeon yang sok pahlawan itu, dengan meminta bantuan cucu dari pemilik sekolah ini, siswa yang paling berkuasa. Oh Sehun.
"Kau tidak perlu melakukan ini, aku tidak apa-apa!" ucap Taehyung, begitu Jeon dan Chanyeol menghampirinya untuk meminta maaf. Jeon tidak menggubris ucapan Taehyung, ia mendorong tubuh Chanyeol ke depan.
"Cepat katakan ...!" hardik Jeon.
Chanyeol menunduk menahan rasa malu, dalam hati ia bersumpah akan mempermalukan mereka berdua di pesta dansa nanti."Taehyung, a-aku minta maaf ...." ucap Chanyeol akhirnya.
Taehyung mengangguk, sambil berucap,
"Lain kali jangan diulangi lagi, untung saja mengenaiku, bagaimana jika mengenai siswi perempuan?mereka bisa pingsan!"Chanyeol tidak menjawab, ia pergi setelah melaksanakan tugas. Kembali ke ruang ganti dan memukul loker yang tidak bersalah.
"Awas saja si culun itu ...." geram Chanyeol.
Taehyung dan Jeon berjalan beriringan ke kelas, mereka duduk bersebelahan. Iching mengalah dan pindah ke belakang.
"Lain kali kau harus berani melawan mereka!" ucap Jeon, "apa tengkukmu tidak apa-apa?"
Taehyung menggeleng.
"Terimakasih ...." Taehyung tersenyum, Jeon Jungkook merinding. Taehyung dan senyumnya adalah kombinasi menakutkan.
Di lain sisi senyuman itu terlihat tulus, di sisi lain giginya semakin terlihat tidak lurus. Dan Jeon bingung untuk membalas senyuman tak manusiawi itu.
"Kau lebih gagah dari mereka, ototmu juga bagus, kenapa kau takut untuk membalas mereka?aku lihat kau sudah sering dibully oleh 3 biang kerok itu ...!" Jeon mengernyit heran.
"Dulu aku yang sering dibully ...."
Iching menyahut dari belakang."Taehyung 'kan murid pindahan, dia baru dua bulan di sini. Sejak kelas 1 aku yang terus dibully." Iching menimpali.
Jeon Jungkook terdiam, berpikir dengan otaknya.Bagaimana mungkin malaikat tidak tahu dengan kejadian ini?siapa yang bertugas menjaga tempat ini sebelumnya?
Jeon Jungkook mencoba berkomunikasi dengan Suho. Tapi temannya itu sedang sibuk lagi. Akhir-akhir ini jadwal Suho di istana semakin padat rupanya.
Ia mendapat tugas untuk merangkum catatan amal baik dan buruk dari 1000 manusia. Tentu itu menguras waktu dan tenaga.
.
.Tempat parkir tampak ramai, seperti sedang diadakan event balapan dan Iching berjalan berdampingan. Sejak menjadi teman sebangku, Iching menawarkan tumpangan gratis padanya. Kebetulan mereka satu arah.
Jeon Jungkook dan iching mencoba menyibak kerumunan itu, untuk melihat apa yang terjadi.Sehun sedang menempeli sepeda kayuh dengan stikker hello kityy. Dibantu oleh Kai dan Chanyeol. Luhan dan Baekhyun berdiri di belakang mereka dengan payung cantik yang menaunginya.
"Sepeda siapa itu?" Jeon bertanya pada Iching dengan suara pelan.
"Taehyung …." jawab Iching.
Mereka tertawa, setelah bagian sepeda tertutup oleh stiker warna pink dengan gambar kucing lucu. Mereka menambahkan pita merah muda di depannya.
"Cantik sekali sepeda ini ...." puji Baekhyun sambil mengipasi wajah Chanyeol yang berkeringat.
Jeon berniat melabrak mereka, tapi lengannya ditarik oleh Iching.
"Jangan membuat masalah dengan mereka ...!" ucapnya.Dari seberang mereka, diantara kerumunan siswa. Tubuh tinggi Taehyung terlihat sedang berjalan ke arah mereka.
Ia tidak terkejut melihat sepedanya kini berubah warna, persis seperti sepeda anak TK.
"Ini dia bocah lucu kita sudah datang!" teriak Kai.Chanyeol tertawa bersama Baekhyun yang berada di rangkulannya.
Wajah Taehyung tampak datar, tidak ada raut sedih apalagi frustasi. Tanpa suara, ia berjalan ke arah sepedanya. Mengambil benda itu, lalu mengayuhnya pergi dari parkiran yang ramai.Jeon dan Iching sampai tercengang melihat itu, begitu pula si biang kerok yang sejak tadi sudah bersusah payah, membuat sepeda itu tampak lucu. Agar Taehyung merasa malu untuk mengendarainya.
Tak disangka ternyata, pemuda itu justru datar saja. Tak banyak bicara, meninggalkan musuhnya dalam keterdiaman. Karena terkejut dengan reaksi Taehyung yang di luar dugaan.
Mereka pikir Taehyung akan menangis, atau menjerit ketalutan. Terlebih memohon untuk dimaafkan karena telah berurusan dengan penguasa kampus ini.
Ternyata Taehyung justru mengambil sikap masa bodo, yang membuat ketiga siswa itu terlihat bodoh.
Tbc
Yuk ikuti dan meriahkan ultah Jungkook dengan hadir saat live tiktok di akun Vkookie1312. Banyak hadiah buat kamu yang aktif di wattpadku dan yang hadir saat live berlangsung. Buruan, catat tanggalnya!
Acara ini disponsori oleh Bunnybabyjk97
Terimakasih supportnya🥰🥰💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia vs Angel (End) ✅
FanfictionJungkook sebagai malaikat ditugaskan untuk menjaga Kim Vante-seorang mafia kejam-yang justru malah membuat Jungkook terjebak dalam cinta. Di lain waktu, tugas lain menanti yang membuatnya bertemu kembali dengan sosok Vante yang lain. Hingga Jungkook...